GadgetSquad.id – Asus baru saja meluncurkan 5 seri laptop terbarunya sekaligus. Salah satunya yaitu Asus ZenBook Flip UX370. Laptop berdesain tipis ini dirancang agar dapat dilipat sehingga mampu digunakan sebagai tablet ataupun laptop sekaligus. Jadi pengguna bisa memutar layarnya hingga 360 derajat. Jika tidak ingin diputar hingga 360 derajat, pengguna bisa menyesuaikan sudutnya hingga laptop berada dalam bentuk lain sesuai kebutuhan.

ZenBook Flip UX370 merupakan seri terbaru dari tipe ZenBook sebelumnya yakni UX360. Keduanya sama sama menganut konsep flip pada engselnya. Namun pada seri suksesornya kali ini,  ASUS menyematkan cukup banyak pembaruan pada laptop. Baik dari sisi desain, maupun dari sisi jeroan internal alias mesin.

Satu hal yang yang paling mudah dilihat adalah, bodinya yang terlihat semakin cantik dan keren. Sepintas, warna yang digunakan mirip dengan ASUS ZenBook 3 yakni Royal Blue. Adapun aksen lis di tepian bodi yang diberi warna emas pun semakin membuat laptopini keren, serupa dengan varian ASUS ZenBook 3 yang sangat premium.

Pada aspek mesin, kini ASUS membenamkan prosesor terbaru dari Intel dari generasi ke-7.  Penggunaan mikroprosesor tersebut diklaim akan membuat pengalaman penggunaan semakin baik.

Untuk segmentasi pengguna, perangkat ini konon diciptakan untuk mereka para profesional yang suka bermobilitas tinggi. Harus bertemu orang sana-sini, baik keperluan meeting hingga presentasi, hingga tetap ingin produktif di manapun. Penasaran dengan fitur-fitur unggulan laptop ini? Silakan simak ulasan berikut :

Desain

Melihat ZenBook UX370 dari dekat benar-benar membuat terkagum. Ketika memegangnya, ultrabook ini begitu tipis, ringan tetapi tetap compact dan minimalis. Ketika menentengnya, untuk seorang cowok,  kesan yang mungkin akan terasa adalah trendi dan classy, sedangkan bagi wanita, aura yang akan muncul adalah glamour dan elegan.

Untuk desain lipatnya, ZenBook Flip UX370 menggunakan hinge yang didesain khusus. Jika diperhatikan, sekilas hinge tersebut mirip dengan versi ZenBook UX360CA yang agak besar dan tebal. Bahan yang digunakan juga seperti versi ZenBook UX360UA yang disebut dengan Jewel Hinge. Lantas apa sih Jewel Hinge itu?

Cobalah perhatikan lebih teliti pada bagian engselnya. Ada warna yang berbeda yang menyerupai dan terkesan seperti perhiasan bukan? Diselimuti dengan balutan warna emas yang agak gelap engsel inilah yang dinamakan dengan jewel hinge. Pada ZenBook Flip UX370, hinge-nya didesain dengan warna yang sama dengan laptop-nya. Namun materialnya akan terasa sangat kokoh saat dilihat, apalagi jika dipegang.

Yang lebih menarik sebenarnya, ASUS menyatakan bahwa hinge tersebut telah diuji coba hingga lebih dari 20.000 percobaan buka-tutup. Pengujian tersebut dimaksudkan untuk memastikan Anda dapat mengubah ZenBook Flip secara mudah dari laptop berkinerja tinggi menjadi tablet ringan setiap saat, tanpa kendala berarti, meski telah digunakan dalam jangka waktu lama.

ZenBook Flip UX370 juga dirancang menggunakan bahan alumunium alloy dengan grade yang biasa dipergunakan pada industri pesawat terbang. ASUS menyebutnya sebagai aerospace grade alumunium alloy. Pengguaan material ini membuat konstruksi tubuh laptoptersebut menjadi sangat mumpuni dan kuat. Allumunium alloy pun terkenal sangat ringan, sehingga ini sekaligus menjadi jawaban kenapa ultrabook tersebut menjadi sangat ringan.

Dari sisi bobot, ASUS ZenBook UX370 lebih ringan dari versi terdahulunya. Jika UX360 beratnya adalah 1,3Kg, ZenBook UX370 bobotnya hanya 1,1Kg.  Ketebalannya pun hanya 10,9 mm. Lebih tipis dari Lenovo Yoga 910 yang berketebalan 14,3 mm maupun Acer Spin 7 yang 10,98 mm.

Berbeda dengan saudaranya, UX360, ketika Anda membuka display perangkat ini, hinge alias engselnya memiliki mekanisme asinkron alias tidak terlipat lurus dengan bodinya. Manfaatnya adalah ketika ingin dipergunakan sebagai laptop, maka bodi (keyboard) akan sedikit terangkat ke atas menyebabkan kemiringannya menjadi sekitar 165 atau 170 derajat. Ini membuat proses mengetik semakin nyaman.

Engsel tersebut juga terbuat dari material baja karbon dengan ketebalan 4.5 mm. Material ini telah melalui pengujian ketat dengan mekanisme buka/tutup sebanyak 20 ribu kali, untuk memastikan keandalan dan kekuatannya. ASUS mengklaim, melalui standarisasi material dan pengujian yang telah dibuat, engsel laptopitu mampu bertahan sangat lama bahkan seumur hidup.

Empat Desain

Nah, ini salah satu fitur keren yang patut diulas pada UX370UA. Benar sekali, apalagi kalau bukan fungsi convertible-nya. Pertama sebagai sebuah laptop, Anda tentu bisa menggunakan perangkat ini selayaknya laptop biasa.

Kedua, ketika Anda ingin bermain game atau menggunakanya sambil bersantai, laptopini bisa diubah ke dalam mode tablet dengan memutarnya 360 derajat. Ketika UX370UA menjadi tablet, Windows 10 seketika merespon hal itu dan mengubahn tampilan user interface-nya ke dalam mode tablet. Namun kelemahannya pada mode tabletnya ini, layar terasa begitu besar serta bobotnya pun cukup berat, sehingga kemungkinan Anda harus memegangnya dengan dua tangan.

Ketiga adalah mode tent atau berbentuk seperti tenda. Bentuk ini berguna pada saat Anda ingin menampilan sesuatu menggunakan laptoptapi terkendala dengan space ruang yang terbatas. Mode ini cukup asik ketika Anda ingin memakai UX370UA untuk menonton video menggunakan meja yang kecil.

Terakhir adalah mode display. Bentuk satu ini tentu sangat berguna ketika  Anda ingin menjadikan perangkat tersebut sebagai standing display untuk kebutuhan presentasi.

Port

Bicara urusan port konektor, ASUS ZenBook UX370UA memiliki kelengkapa port yang lebih baik dari versi sebelumnya. Di sisi kiri ada tombol power dan volume serta port USB 3.0 Type-C yang sekaligus menjadi display port  untuk menghubungkan monitor eksternal dan charger port. Selain itu, tersedia pula sebuah port audio jack 3.5 mm.

Tersedia pula exhaust untuk mengeluarkan panas yang terjadi ketika laptopberada dalam kondisi load maksimal.  Charger port pada perangkat ini juga dikatakan memiliki fitur pengisian cepat yakni mampu terisi sekitar 60 persen dalam waktu 49 menit.

Sementara disisi kanan, USB 3.1 Type C, dan port charger, tombol power, volume dan fingerprint. Ya, fingerprint akhirnya turut diberikan juga oleh ASUS untuk melengkapi laptopcanggihnya satu ini. Namun bentuknya agak sedikit berbeda dari versi ASUS ZenBook 3 Deluxe UX490. Alih-alih menggunakan bentuk kotak (persegi), pembaca sidik jari pada UX370 berbentuk lonjong atau persegi panjang.

Tampaknya sejumlah port penting lain seperti Ethernet dihilangkan agar bisa mereduksi ketebalannya. Namun jangan khawatir, sebab di dalam boks telah tersedia dongle Ethernet untuk memudahkan Anda memasang kabel LAN guna menghubungkan Anda dengan akses internet berbasis kabel.

Selain itu, dukungan konektor USB 3.1 Type C juga memungkinkan perangkat ini mampu berterima-kirim data dengan kecepatan maksimal mencapai 10 Gbps. Artinya speed yang mampu dicapainya 40 kali lebih kencang dari USB 2.0. Port ini juga sekaligus menjadi sarana untuk men-charge laptoptersebut.

Layar Full HD Touchscreen

ASUS ZenBook Flip UX370UA dilengkapi dengan teknologi layar beresolusi Full HD (1920 x 1080) piksel. Panel layar tersebut memiliki tingkat refresh rate 60 Hz yang juga dilengkapi dengan panel IPS display.

Panel layar itu memiliki fitur wide view atau bisa dilihat dengan cakupan pandangan yang luas dan memiliki sekitar 5,76 juta piksel warna. Atau bisa juga dikatakan 40 persen lebih tinggi dari panel layar miliki Apple Macbook 13 inci yang dilengkapi dengan Retina Display.

Resolusi ini memang masih berada di bawah 4K namun sudah sangat mencukupi untuk memenuhi berbagai kebutuhan komputasi mobile dengan skenario seperti, membaca dokumen, merender foto atau dokumen digital lainnya secara lebih jelas dan tajam, memutar film beresolusi tinggi dengan warna yang sangat tajam dan hidup dan lainnya.

Secara lebih spesifik, laptopmemiliki besaran nilai color gamut atau sRGB 100persen. Tingkat kecerahan warnanya sendiri mencapai 350 nits. Angkat tersebut tentu saja sangat mengesankan karena ZenBook Flip UX360 akan mampu menampilkan gambar dan warna yang sangat akurat.

Display-nya juga telah dilengkapi dengan teknologi IPS Panel sehingga tetap bisa dilihat dengan nyaman dari suduh kemiringan 178 derajat (wide angle).Panel display-nya sendiri dilindungi oleh kaca pelapis anti gores buatan Corning Gorilla Glass. Sementara ukuran bezelnya sangat tipis dengan tingkat screen to body ratio hingga 80 persen. Ini salah satu aspek yang paling penulis kagumi dari perangkat ini.

ASUS menyatakan telah memberikan sensor sentuhan dua kali lipat lebih sensitif dari pada teknologi touchscreen yang umumnya diberikan pada kebanyakan perangkat berlayar sentuh. Sensor tersebut diklaim mampu merespon dengan baik, bahkan ketika diameter daerah sentuhan hanya 6 mm.

Stylus Sensitif

Untuk Anda yang gemar menggunakan stylus, ZenBook Flip UX370 turut disediakan pula stylus untuk mengoperasikan layar sentuhnya tanpa sentuhan jari. Stylus yang dinamakan dengan ASUS Pen ini, berfungsi sebagai alat tulis digital yang dapat dijadikan sarana efektif untuk berkreasi bagi para desainer.

Stylus tersebut memiliki tingkat sensitivitas tekanan mencapai level 1024, dimana gerakan, tekanan, sentuhan maupun goresan yang diberikannya mampu mendekati sebuah pena yang asli.

Fitur Optimalisasi Visual

Meski telah menyelipkan komponen hardware yang mumpuni untuk mengoptimalisasi tampilan visual, ASUS tampaknya tidak lantas puas begitu saja. Untuk mendukung dan memperkuat aspek tersebut, mereka telah mengembangkan sebuah software khusus.

Software tersebut antara lain bernama ASUS Splendid Technology, Tru2Life Video, dan TruVivid. Pertama penulis ingin mengupas software bernama Splendid. Teknologi ini mampu mengoptimalisasikan berbagai kondisi gambar agar dapat ditampilkan dengan sebaik mungkin. Sehingga, apapun aktivitas yang Anda lakukan, baik menyaksikan film ataupun melihat foto, semua tampak lebih hidup.

Di dalam Spendid pun terdapat empat buah mode yang bisa dipergunakan pengguna untuk menyetel layar agar nyaman ketika dipergunakan. Empat mode tersebut antara lain, Normal Mode, Eye Care Mode, Vivid Mode, dan Manual Mode.

Normal Mode adalah, mode dimana LCD telah diprogram (setting) secara lebih optimal untuk kenyamanan tampilan visual. Penggunaan mode ini cocok untuk bekerja sehari hari, seperti mengedit dokumen dan melihat gambar.

Eye Care Mode adalah, mode dimana kecerahan pada cahaya biru di layar akan direduksi untuk menghindari cedera pada retina mata. Mode ini dirancang untuk keperluan penggunaan laptop dalam waktu yang lama.

Mode ini juga merupakan fitur teknologi terbaru yang telah dirancang oleh para engineer ASUS, dengan mempertimbangkan faktor kesehatan pada mata tadi. Cahaya biru pada layar akan dikurangi hingga 33 persen. Seperti diketahui ketika komputer dalam keadaan hidup (bekerja) display akan menampilkan cahaya biru pada rentang spektrum 450-495 nm.

Cahaya biru tersebut merupakan salah satu penyebab dari degenerasi makula dan cedera pada retina. Dengan fitur Eye Care yang terdapat di dalam Splendid, cahaya pada panel LCD akan dibuat lebih kuning (redup) untuk mengurangi dampak cedera tersebut.

Vivid Mode adalah mode dimana pengguna akan mendapatkan kontras warna, serta ketajaman gambar yang lebih tinggi dari sebelumnya. Itu berguna untuk memberikan pengalaman visual yang lebih hidup untuk melihat gambar seperti pemandangan di dalam film, foto dan lainnya.

Manual Mode adalah mode dimana pengguna dapat dengan bebas mengatur kecerahan dan tampilan pada layar sesuai dengan preferensi yang diinginkan.

Penulis telah menguji aplikasi ini dan mendapati bahwa, mode eye care mode memang sangatlah menarik. Ketika mengaktifkannya dan menggunakan laptopdalam waktu yang lama, pengguna tidak masih merasa mata sangat nyaman menggunakannya (menatap layar laptop).

Sedangkan TruVivid adalah sebuah teknologi untuk menyempurnakan kejernihan, kecerahan dan tingkat responsifitas pada layar. Teknologi ini mentransformasi desain yang umumnya diberikan pada layar perangkat pintar. Desain konvensional pada sebuah gadget umumnya tersusun atas empat lapisan antara lain, pelindung kaca, panel sentuh, celah udara dan modul LCD.

Nah, pada TruVivid, ada bagian yang dieliminasi dan digabungkan sehingga hanya menyisakan dua lapisan yakni pelindung kaca dan panel sentuh dan LCD. Hal ini memberikan dampak positif berupa tampilan yang lebih jelas, dimana nilai transparasi optiknya bisa mencapai diatas 94 persen dibandingkan desain panel layar perangkat pintar konvensional. Hal ini juga dapat mereduksi reflection rate (tingkat pantulan bayangan) di layar mencapai 67persen.

Terakhir adalah teknologi bernama ASUS Tru2Life Video yang diklaim akan selalu mampun menyajikan tampilan gambar bergerak yang mengagumkan pada perangkat ini. Tru2Life dikembangkan menggunakan teknologi pengolah gambar terbaru yang dapat Anda temukan pada perangkat televise high-end modern. Fitur ini dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang realistis terhadap sebuah video. Caranya  dengan meningkatkan kontras hingga 200 persen untuk memberikan ketajaman warna yang akurat dan detil.

Prosesor Ngebut

ASUS ZenBook Flip UX370 mendapatkan peningkatan prosesor dari versi sebelumnya. Terbaru, ultrabook convertible tersebut memiliki komponen prosesor Intel Core i7-7500U. RAM yang digunakan memiliki frekuensi 2133 MHz berukuran 16 GB yang termasuk dalam jajaran memori yang sangat kencang untuk mengolah sistem komputasi.

Sementara kapasitas media penyimpanannya berjenis m.2 SSD PCIe berkapasitas 1000 GB. Berbekal konfigurasi ini, rasanya dijamin seluruh proses komputasi dari yang ringan hingga berat mampu dijalankan oleh laptopini.

Sedikit mengulas mengenai prosesornya. Intel Core generasi ke-7 dikatakan memiliki performa 20 persen lebih baik dari versi generasi ke-6. Sementara kecepatannya sendiri, Intel Core i7-7500U memiliki frekuensi kecepatan standar 2,7GHz yang dapat di-boost hingga 3,5 GHz. Sementara ukuran cache memorinya adalah 4MB.

Prosesor tersebut memiliki grafis pengolah yang terpasang secara langsung (integrated) atau bawaaan yakni Intel HD Graphic 620. Melalui beberapa pengujian, integrated GPU mampu menghasilkan frame rate yang lebih tinggi untuk mengolah gambar 3D dibandingkan versi Intel HD Graphic 520.

Prosesor ini memiliki teknik fabrikasi 14 nm yang dapat di boost kecepatannya hingga 3,1 GHz. Jajaran prosesor ini juga merupakan salah satu jajaran chip hemat daya yang dibuat oleh Intel. Hal itu semakin dipertegas oleh nilai TDP-nya yang hanya 15 W.

Ketika  sedang dalam mode full load, atau digunakan secar maksimal semisal mengedit video, bermain game sembari bermultasking dengan aplikasi lain, konsumsi listrik maksimalnya adalah 25 W. Sementara ketik dalam mode santai alias hanya digunakan untuk mengetik saja atau pekerjaan-pekerjaan ringan, konsumsi listrik terendahnya adalah 7,5 W.

Terdapat sistem operasi yang terinstal secara langsung ketika Anda pertama kali membelinya yakni Windows 10.

Melalui rangkaian spesifikasi seperti ini yang cukup tinggi ini, seharusnya laptopini mampu menjalankan berbagai aplikasi produktivita dengan sangat baik dan tanpa hambatan. Memainkan game-game ringan hingga sedang sebagai media hiburan hingga menyaksikan konten video beresolusi Full HD pun rasanya akan mampu memberikan pengalaman penggunaan yang baik.

Dari hasil pengujian, jelas terlihat bahwa laptopini memiliki performa yang lebih dari cukup untuk menjalankan beberapa program yang ringan, sedang hingga berat. Multitasking terasa begitu lancar tanpa lag berarti meski berpindah pada aplikasi yang rakus memori seperti editing photo dan video.

Bermain game dengan grafis 3D pun cukup mengasikan. Hanya saja, Anda tidak bisa menyetel preset dengan settingan rata kanan atau maksimal. Namun preset grafik medium pun rasanya sudah cukup.

Namun penulis sangat mengacungi kinerja  terlebih lagi kinerja baterainya, ketika mengetesnya untuk berbagai macam keperluan produktivitas seperti mengetik, mengedit foto, menonton video, hingga bermain game ringan semua bisa dikerjakan dengan baik. Nyaris semua berjalan mulus tanpa kendala berarti.

Proses booting juga berjalan sangat cepat karena harddrive-nya telah menggunakan SSD. Berikut ini penulis juga menguji bagaimana kemampuan harddisknya dalam prosesi read and write perintah.

Keyboard Nyaman

Penulis beberapa kali menyinggung mengenai keunggulan laptop ini sebagai perangkat yang sangat cocok untuk diajak bekerja mobile. Kurang lengkap rasanya jika belum menceritakan mengenai pengalaman mengetik menggunakan keyboard-nya yang telah dilengkapi dengan fitur chicklet.

Pada keyboard ZenBook Flip UX370 , keyboardnya telah dilengkapi dengan fitur backlight alias tombol keyboard yang bisa menyala. Mengetik pada tutsnya pun terasa begitu empuk.

Salut rasanya ASUS bisa menciptakan keyboard yang sedemikian empuk tersebut pada sebuah laptopyang tipis. Kenyamana mengetik pada perangkat ini disebabkan UX370  memiliki sebuah fitur yang dinamakan dengan key travel sedalam 1.0 mm. Jika dibandingkan dengan MacBookm yang hanya memiliki fitur travel distance 0,4 mm, kenyamanan mengetik pada ZenBook UX370 pastinya lebih menyenangkan sebab akan terasa lebih empuk dan dalam.

Menarik untuk diketahui, bagaimana cara ASUS merancang sebuah keyboard yang tipis dan ringan, namun tetapi empuk ditekan. Jawabannya yakni mereka mengoptimalkan elastisitas karet silica gel yang berada persis dibawah tombol keyboard untuk memberikan kenyamanan ekstra pada tekanan. Sehingga meskipun ketinggian scissor keyboard dipangkas (1,0mm) Anda akan tetap merasa nyaman.

Pengalaman menjajal touchpad-nya pun tak kalah menyenangkan. Touchpad tersebut sangat empuk ketika ditekan sehingga memudahkan penulis bekerja dengannya. Ukurannya pun luas dan ASUS selalu konsisten akan hal ini. Meski ukuran laptophanya 13,3 inci tetapi tidak lantas mengorbankan aspek touchpad-nya.

Touchpad pun telah mendukung fitur smart gesture yang dinamakan dengan Precision Touch Pad (PTP). Secara sederhana fitur ini adalah serangkai pola gerakan khusus yang telah dibuat secara sistematis untuk pengoprasian touchpad yang lebih nyaman.

Seperti misalnya ketika ingin melakukan klik kiri hanya tinggal menyentuhkan satu jadi pada touchpad. Sementara untuk men-drag gunakan satu jari kemudah geser ke arah yang Anda inginkan untuk melakukan drag. Ada juga mode untuk melakukan zoom in/out hanya dengan mencubit touchpad menggunakan ibu jari dan telunjuk.

 

Suara Jernih

Berbeda dengan sang adik UX360UA telah memiliki dukungan audio dari Harman/Kardon. Hasilnya tentu saja sangat memuaskan sebab suaranya sangat powerfull dan jernih. Melalui dua buah grill speaker yang terletak dibagian bawah, audio yang dikeluarkan cukup mampu membuat telinga Anda berdecak kagum. Memang tidak terlalu keras suaranya, tetapi terdengar mantap dan tidak pecah serta bulat dan pas.

Peletakan dua buah speaker di bagian depan, tepatnya di bawah area palmrest, bisa dikatakan cukup cerdas. Mengapa? Sebab suara yang keluar akan memantul dengan sempurna dan berhadapan langsung dengan penggunanya. Alhasil, audio pun terdengar bagus, tidak pecah (cempreng) dan terasa bulat.

Ketika penulis mengujinya dengan memaksimalkan volume hingga batas tertinggi, dentuman suara yang dikeluarkan terasa kencang dan renyah. Tak hanya itu, kualitas keluaran suara pun dapat diatur lebih lanjut sesuai keinginan pengguna dengan aplikasi AudioWizard.

Melalui AudioWizard, pengguna dapat men-setting suara ke dalam lima buah mode, yakni music mode, movie mode, recording mode, gaming mode, speech mode, atau juga mematikannya.

Baterai

Komponen baterai menjadi salah satu yang penting untuk dibahas pada perangkat ini sebab menjadi salah satu nilai jual yang ditawarkan ASUS. Mereka mengklaim perangkat mampu bertahan hingga 11,5 jam.

Menggunakan type Lithium Polimer, kapasitas daya tampungnya mencapai 39Whrs, dengan 3 cell unit tertanam didalamnya. Penulis menggunakan sebuah aplikasi bernama BMark untuk memperkirakan masa hidup (durasi penggunaan) ketika dia digunakan dalam mode normal maupun full load (kerja berat).

 

Main Spec.UX370UA
CPUIntel® Core™ i7-7500U Processor
OSWindows 10 Home
Memory16GB DDR3L 2133MHz
Storage512GB PCIe SSD
Display13.3″ IPS FHD (1920×1080) touch with Corning® Gorilla® Glass, 60Hz refresh rate, wide 100% sRGB color gamut, 178° wide-view, ASUS Eye Care for up to 30% blue-light reduction, 6.11mm-thin bezel with 80% screen-to-body ratio
GraphicsIntegrated Intel® HD Graphics 620
Input/Output2x USB 3.0 Type-C, glass-covered with intelligent palm-rejection touchpad, Precision touchpad (PTP) support with up to four-finger smart gestures, side-mounted for convenience fingerprint sensor
CameraVGA Web Camera
Connectivity802.11ac Wi-Fi; IEEE 802.11 a/b/g/n compatible, Bluetooth® 4.1
AudioSonicMaster Premium 2-speaker stereo audio with surround-sound, Harman Kardon-certified, smart amplifier for maximum audio performance, array microphone with Cortana voice-recognition support, 3.5mm headphone jack
Weight1.1Kg
Dimension1.09 x 31.3 x 21.8 cm
Keyboardfull-size backlit with 1.0mm key travel keyboard
Special DesignAlumunium alloy body, Elegant and modern lines, New ROG Strix design
Battery39Wh 2-cell lithium-polymer battery, Up to 11.5 hours battery life, Fast-charge technology: 60% in 49 mins
ColorsRoyal Blue, Smoky Grey (Crafted in aerospace-grade aluminum alloy, 50% stronger than standard alloy)
MSRPRp25.299.000 (free ASUS Stylus dan Mini Dock senilai Rp5.500.000)
Warranty2 Tahun Garansi Global, senilai Rp1.250.000

 

 

REVIEW OVERVIEW
Desain
8.5
Keyboard dan Keypad
8
Hardware
8
Kinerja
8.5
Baterai
8.5
Previous articleSmartphone Merek Cina Kuasai Pasar Global
Next articleVideo News : Asyik! Veronika-nya Telkomsel Sekarang Bisa Diajak “Curhat” 24 jam
review-lengkap-asus-zenbook-flip-ux370-laptop-lipat-tertipis-di-duniaKesimpulanAnda yang begitu mencintai aktivitas diluar ruangan ataupun dituntut untuk selalu produktif dalam kondisi seperti itu, mungkin akan sangat membutuhkan perangkat ini. Semua unsur dan keunggulan kompetitif yang terkait dengan portabilitas dan mobilitas telah tersedia secara lengkap di dalamnya, antara lain baterai yang tahan lama, perangkat yang tidak panas, kinerja kencan serta ringan dan tipis.Prosesor yang disematkannya pun merupakan kelas tertinggi yakni i7-6500U, yang  akan memberikan Anda kenyamanan ketika menjalankan sistem komputasi. Prososor tersebut kencang, bertenaga sehingga Anda dibuatnya kesal karena lag disana-sini.Anda harga yang cukup tinggi memang untuk menebus perangkat satu ini. Di Indonesia ASUS UX360UA ditawarkan seharga 17 jutaan (i7-6500U) dan Rp15 jutaan (i5-6200U).