GadgetSquad.ID – Adanya anomali satu data NIK (Nomor Induk Kepedudukan), bisa mendaftarkan jutaan nomor prabayar, seakan membawa babak baru dalam polemik registrasi kartu prabayar. Atas kejadian tersebut, perwakilan operator sudah melakukan Rapat Dengar Pendapat dengan anggota dewan.

Dari seluruh operator yang ada di Indonesia, semuanya mengalami anomali tersebut. Berdasarkan kabar yang ada, Indosat Ooredoo menjadi operator dengan nomor prabayar paling banyak diregistrasi secara “Bodong”, oleh pihak tidak bertanggung jawab.

Tercatat, ada sekitar 2,2 juta nomor Indosat Ooredoo yang diregistrasi dengan satu NIK. Tidak ingin menjadi polemik yang lebih jauh, operator yang identik dengan warna kuning ini akhirnya angkat bicara.

Deva Rachman, Group Head Corporate Communications Indosat Ooredoo, mengatakan, pihaknya sudah melaksanakan program registrasi prabayar sesuai dengan peraturan dan mekanisme yang telah ditentukan oleh pemerintah.

Adapun terkait dengan anomali data 1 NIK yg digunakan untuk melakukan registrasi banyak nomor, seperti yang disampaikan di Rapat Dengar Pendapat, kami telah melakukan
pemblokiran terhadap nomor-nomor tersebut. “Indosat Ooredoo selalu menekankan kepada semua pihak untuk mengikuti peraturan pelaksanaan registrasi prabayar,” ucap Deva dalam keterangan resminya.

Lebih lanjut, Deva menuturkan, pihaknya juga selalu menekankan kepada masyarakat untuk melakukan registrasi sesuai dengan peraturan dan tidak menggunakan data NIK dan no KK secara tanpa hak.

“Indosat Ooredoo berkomitmen untuk turut mensukseskan program registrasi prabayar demi kenyamanan masyarakat dan pelanggan dalam menggunakan layanan telekomunikasi serta untuk menciptakan iklim industri yang lebih baik,” tuntasnya.