GadgetSquad.id – Game Roblox menjadi game yang saat ini digandrungi oleh banyak orang. Tidak hanya anak-anak, bahkan mereka yang sudah berusia dewasa juga gemar memainkan game online yang satu ini. Namun belakangan ada peringatan agar game Roblox dilarang atau dibatasi.
Alasan Game Roblox Dilarang / Dibatasi
Di tengah game Roblox yang sedang hype, muncul larangan atau pembatasan dalam memainkan game ini. Uni Emirate Arab dan Iran menjadi negara yang pernah memblokir game ini, termasuk di Indonesia yang belakangan juga berupaya membatasi game Roblox. Sebenarnya apa yang membuat game online multiuser ini ditentang? Berikut alasannya :
1. Konten Tidak Pantas untuk Anak-anak
Roblox merupakan game yang bersifat platform terbuka. Ini memungkinkan pengguna membuat dan membagikan game sendiri. Beberapa game buatan pengguna mengandung konten kekerasan, seksual, atau unsur dewasa yang tidak sesuai untuk anak-anak. Selain itu ada juga fitur obrolan (chat) juga bisa digunakan untuk mengirim pesan yang tidak pantas.
2. Kurangnya Pengawasan dan Moderasi
Meskipun Roblox memiliki sistem moderasi atau pengawasan, tapi banyak konten tidak pantas tetap lolos karena jumlah konten yang sangat banyak. Hal ini dikhawatirkan anak-anak yang memainkan game ini dapat dengan mudah mengakses konten yang belum disaring secara ketat.
3. Risiko Eksploitasi Anak
Ada laporan tentang grooming online, di mana predator dewasa mencoba mendekati anak-anak melalui game. Fitur sosial seperti chat dan grup bisa dimanfaatkan untuk tujuan yang merugikan.
4. Pembelian dalam Aplikasi (In-App Purchase)
Roblox menggunakan mata uang virtual bernama Robux, yang bisa dibeli dengan uang asli. Anak-anak bisa menghabiskan banyak uang tanpa pengawasan orang tua, kadang tanpa sadar. Beberapa game menggunakan sistem pay-to-win atau membuat anak-anak ketagihan untuk membeli item digital.
Baca juga : Penting Buat Gamer! Tips Hindari Serangan Cyber Saat Main Game Online
5. Game dengan Unsur Kekerasan atau Simulasi Buruk
Ada game di Roblox yang mensimulasikan tindakan berbahaya atau tidak etis, seperti perampokan, kekerasan ekstrem, atau bullying. Game seperti ini bisa memberikan contoh buruk bagi anak-anak yang masih dalam tahap perkembangan moral.
6. Adiksi dan Dampak Negatif pada Kesehatan Mental
Memainkan game ini terlalu sering, bisa membuat anak-anak bisa menjadi sangat ketagihan karena sifat game yang kompetitif dan sosial. Bisa menyebabkan kurangnya interaksi sosial nyata, gangguan tidur, atau penurunan prestasi akademis.
7. Privasi dan Keamanan Data
Ada kekhawatiran tentang pengumpulan data pribadi anak-anak melalui platform. Ancaman keamanan siber juga menjadi perhatian, terutama jika anak-anak membagikan informasi pribadi tanpa sadar.
8. Pelanggaran Norma atau Budaya Lokal
Di beberapa negara, Roblox dianggap bertentangan dengan nilai atau norma agama dan budaya lokal. Misalnya, konten yang menampilkan pakaian terbuka, interaksi lawan jenis, atau kekerasan bisa jadi tidak sesuai dengan norma setempat.