Algoritma secara resmi perkenalan sekolah akademi data sains pertama di Jakarta, yang akan dimulai pada bulan Januari 2018. Algoritma akan membantu setiap siswanya bukan hanya dalam kebutuhan akademis namun juga pekerjaan.
“Terima kasih atas kehadiran Algoritma. Mudah-mudahan bisa berkontribusi dan menciptakan banyak talent yang dapat mengolah data”, Kata Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kementerian Kominfo.
Samuel menambahkan bahwa pengolahan data Indonesia belum maksimal karena kurangnya sumber daya manusia yang mampu menjalankan tugas ini dengan baik. Disinilah Algoritma hadir sebagai jembatan yang strategis untuk menciptakan iklim bekerja berdasarkan pengolahan data.
Data menjadi sumber daya yang sangat mahal dan penting bagi semua jenis industri karena data dapat membantu para pengambil keputusan untuk menentukan arah bisnis. Data sifatnya sangat cepat, bervariasi, dan sangat banyak jumlahnya. Semua jenis data ini menjadi bernilai guna apabila diolah dan dianalisis dengan benar. Untuk dapat memanfaatkan data dengan tepat guna, dibutuhkan ilmu yang dinamakan data sains.
Data sains adalah pengetahuan yang dibutuhkan untuk memperoleh data, menganalisanya, sampai melaporkan hasil data yang dapat ditampilkan dalam bentuk matrik bisnis sampai perilaku pengguna dalam peruahaan.
Algoritma sebagai penyedia akademi data sains, bisa diikuti oleh siapa saja tanpa latar belakang programming atau statistika. Dibangun dengan tujuan mengisi kekosongan antara permintaan dan persediaan data scientist di Indonesia, Algoritma melihat bahwa kesempatan ini sangat tepat untuk memperkuat ekonomi Indonesia dengan mendukung iklim bekerja berdasarkan data.
“Algoritma menyediakan pelatihan intensif data science bagi siapa saja yang tertarik menjadi data scientist dalam waktu singkat”, kata Nayoko, co-founder Algoritma.
Algoritma memberikan pelatihan data science disertai dengan contoh dan aplikasi yang sebenarnya di dunia kerja, dukungan pengembangan karir, jaringan korporat dan komunitas, serta bantuan dari mentor yang ahli di bidangnya masing-masing. Algoritma juga menyediakan kesempatan bekerja bagi para lulusan yang memenuhi kualifikasi tertentu.
Kurikulum Algoritma dibagi menjadi dua spesifikasi, yakni visualisasi data dan pembelajan mesin (machine learning). Dalam dua spesifikasi ini, setiap siswa akan belajar menggunakan bahasa pemrograman R dan/atau Python. Setiap siswa tidak diwajibkan untuk mengambil dua spesifikasi sekaligus karena masing-masing spesifikasi mempunyai projek yang berbeda di akhir akademi.
Hadir sejak Juli 2017, Algoritma mengklaim sudah meluluskan sebanyak 175 siswa yang merupakan gabungan spesifikasi visualisasi data dan pembelajaran mesin. Januari 2018, Algoritma mulai membuka kelas akademi, yakni belajar data sains secara intensif selama 6 bulan. Setiap peserta dapat mendaftarkan diri untuk mengikuti spesifikasi visualisasi data atau pembelajaran mesin atau keduanya.