GadgetSquad.ID – Virus Corona yang sudah tersebar luas ke seluruh dunia termasuk ke Indonesia, membuat berbagai aktivitas terganggu.

Menghindari kontak langsung dengan berdiam diri di rumah dan mengurangi aktivitas di luar ruangan, menjadi beberapa cara untuk memutus mata rantai penyebaran virus Corona di Indonesia.

Langkah di atas juga sudah sarankan oleh pemerintah. Dan telah direspon oleh pihak terkait, salah satunya meliburkan sekolah diganti dengan aktivitas belajar di rumah.

Nah untuk mendukung aktivitas belajar mengajar, berbagai operator telah mengambil langkah strategis seperti Telkomsel memberikan paket bebas akses Ilmupedia 30 GB untuk para pelajar agar bisa belajar secara mandiri dari jarak jauh.

Kuota 30 GB ini seharusnya bisa dimanfaatkan untuk mengakses sejumlah aplikasi e-learning seperti Quipper, Zenius, Ruangguru, Cakap, dan Bahaso.

Ada juga XL Axiata yang memberikan kuota gratis 2GB per hari untuk mengakses sejumlah layanan sejenis.

Sayang, pada praktiknya, kuota ini banyak disalahgunakan oleh pihak tak bertanggung jawab, yaitu mengalihkan kuota yang seharusnya untuk mengakses berbagai platform e-learning menjadi kuota reguler.

Artinya, kuota gratis yang seharusnya hanya dapat digunakan untuk platform eLearning, dapat dimodifikasi menjadi kuota harian untuk mengakses aplikasi lainnya.

Upaya mengubah kuota 30GB untuk aplikasi eLearning menjadi kuota data reguler mengancam kebebasan anak-anak belajar melalui aplikasi eLearning secara gratis. Sebab, bukan tidak mungkin sewaktu-waktu Telkomsel mencabut program ini.

Selain itu, mengubah kuota 30 GB untuk aplikasi eLearning menjadi kuota data reguler juga bisa disebut pencurian karena ada pihak yang dirugikan. Pelaku bisa dijerat Pasal 362 juncto 30, 32 Undang-undang (UU) Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).