GadgetSquad.ID – Perlahan tapi pasti anggapan semua akan mengadopsi “AI” pada waktunya, mulai terwujud. Yup, AI mulai menjadi bagian tak terpisahkan dalam berbagai aktivitas, termasuk pekerjaan sebagai jurnalis.

Berbicara implementasi AI dalam ruang lingkup sebagai jurnalis, memang sudah semakin sering digunakan. Tapi perlu dicatat, belum semua jurnalis bisa menggunakan AI secara maksimal.

Agar jurnalis bisa lebih mengoptimalkan AI, salah satu cara awal yang bisa dilakukan yakni, mengetahui perbedaan antara perangkat yang sudah mengadopsi AI dengan yang belum dibekali AI.

Selain hape, perangkat lain yang mulai dibekali AI, dan sering digunakan jurnalis saat bekerja adalah PC atau laptop. Lalu apa perbedaan antara AI PC dengan PC biasa?

Ditemui dalam gelaran AI PC Masterclass, Ricky Handrian, Head of Business Personal Systems SEA Countries at HP, menjelaskan, AI PC adalah PC yang bisa running AI locally fully.

“AI locally fully bisa dinikmati, tanpa perlu terhubung ke cloud alias menikmatinya tanpa internet. Tolak ukur perfomanya menggunakan satuan tera operations per second (TOPS),” jelas Ricky.

Ricky menambahkan, minimal AI PC itu berada di atas 40 TOPS. Sekarang, sudah ada beberapa AI PC yang angkanya menyentuh 45, 50, hingga 55 TOPS.

“Transistor yang dipakai itu NPU. Jadi di dalam PC itu kalau kita dulu taunya CPU itu untuk computing, GPU itu buat grafik buat main game running dua-duanya. Nah sekarang ada lagi satu yang namanya NPU. NPU ini neural engine. Nah untuk AI Calculation,” tambahnya.

Berbicara ketersediaan perangkat, Ricky menerangkan jika HP sudah menghadirkan deretan produk baru yang diklaim memaksimalkan potensi AI.

Deretan produk tersebut berlabel HP OmniBook X AI PC dan HP EliteBook Ultra AI PC, sebuah PC AI generasi pertama yang dibangun dari awal dengan arsitektur ARM tercanggih.

Keduanya perangkat tersebut ditawarkan dengan prosesor Snapdragon X Elite dan NPU Error! Bookmark not defined. Ini khusus dihadirkan untuk mendukung performa tinggi hingga mampu melakukan 45 TOPS.

Kemampuannya itu memungkinkan perangkat menjalankan model bahasa dan AI generatif di perangkat secara lokal. Lalu keduanya juga dilengkapi dengan fitur seperti Copilot+ PC dan fungsi transformatif seperti Recall.