9GagdetSquad.ID – Bisnis Indosat Ooredoo sepertinya terus mengeliat, walau saat ini pandemi Covid-19, masih mengepung Indonesia. Hal tersebut setidaknya tercermin dari, laporan keuangannya untuk enam bulan pertama di tahun 2021.
Berdasarkan laporan yang diterima GadgetSquad, pendapatan dari Indosat Ooredoo naik sebesar 11,4% Year on Year (YoY). Adapun, kenaikan tersebut membuat pendapatan Indosat Ooredoo menjadi Rp 14,98 triliun di semester pertama tahun 2021.
Pendapatan seluler naik 11,3% YoY menjadi Rp 12,4 triliun. Sementara itu, Bisnis B2B Enterprise juga menunjukkan kinerja yang kuat, dengan peluang yang muncul termasuk IoT, IT Services, Cloud, dan Security, membantu memberikan pertumbuhan pendapatan 16,5% YoY di segmen tersebut, menjadi Rp 2,65 triliun.
EBITDA juga di dilaporkan meningkat 24,8% YoY mencapai Rp 6,78 triliun. Ini merupakan EBITDA semester pertama tertinggi dalam tiga tahun terakhir.
Ahmad Al-Neama, President Director and CEO Indosat Ooredoo, mengatakan Indosat Ooredoo secara konsisten mencatatkan kinerja keuangan yang kuat melalui eksekusi yang berfokus pada strategi transformasi.
Menurutnya, pada paruh pertama tahun ini, Indosat Ooredoo berhasil mencapai pertumbuhan top-line yang solid, meneruskan tren pertumbuhan pendapatan yang secara konsisten mengungguli industri. Indosat Ooredoo juga mencatatkan EBITDA yang unggul, dengan pertumbuhan dua kali lebih cepat daripada pendapatan.
“Kami berhasil mencatatkan laba bersih yang cukup baik. Fokus kami atas produk yang sederhana, transparan, dan inovatif, bersama dengan komitmen kami terhadap keunggulan jaringan, mewujudkan pertumbuhan dan profitabilitas yang konsisten dan berkelanjutan bagi bisnis kami,” jelasnya.
Ia menambahkan, Indosat Ooredoo menyadari peran penting perusahaan untuk membantu orang-orang tetap terhubung, dan tetap berkomitmen penuh untuk menyediakan produk digital yang dibutuhkan masyarakat di seluruh Indonesia.
“Untuk mendukung kehidupan sehari-hari mereka, sambil tetap aman dengan beraktifitas dari rumah. Bersama-sama, kita akan melewati periode penuh tantangan ini, bangkit lebih kuat dan terus mendukung transformasi Indonesia menjadi bangsa digital,” ujar Ahmad.