GadgetSquad.id – Berbagai peralatan rumah tangga mempermudah kegiatan sehari-hari di rumah dan mengurangi  stres. Saat peralatan berfungsi sebagaimana mestinya, hasilnya tentu memuaskan. Namun, jika  terjadi kerusakan, peralatan rumah tangga tersebut dapat menjadi tidak aman dan menyebabkan  masalah serius seperti kebakaran.

Untuk memastikan bahwa peralatan rumah tangga dirancang  untuk keamanan maksimal, International Electrotechnical Commission (IEC) membuat standar IEC  60730 Kelas B untuk keamanan fungsional untuk desain mekanis dan listrik. Standar ini juga telah  disetujui oleh perusahaan sertifikasi standar keselamatan Underwriters Laboratories. Untuk memberikan pengalaman yang lebih aman untuk kompor, peralatan binatu dan banyak lagi, 

integrated circuit (IC) layar sentuh baru telah dirancang dengan keselamatan fungsional tertanam yang disahkan untuk memenuhi standar ini.  

Mencegah Masalah Peralatan Rumah Tangga Serius  

National Fire Prevention Association (NFPA), suatu organisasi non-laba internasional, menyatakan  dalam laporan penelitiannya bahwa kompor terlibat dalam 62% dari kebakaran saat memasak di  rumah yang dilaporkan. Laporan ini mengidentifikasi bahwa memasak tanpa pengawasan  merupakan penyebab utama dari kebakaran saat memasak. 

Selain itu, penelitian NFPA menemukan bahwa kompor merupakan penyebab utama (46%) dari  kematian yang disebabkan oleh peralatan memasak dari tahun 2013 sampai 2017. U.S. Fire  Administration (USFA), bagian dari Federal Emergency Management Agency/Lembaga Pengelolaan  Darurat Federal (FEMA) dari Departemen Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat, juga melaporkan  data terbaru sejak 2018 (hanya untuk Amerika Serikat) yang menunjukkan bahwa memasak adalah penyebab utama dari kebakaran di rumah.

 

Sejak National Fire Incident Reporting System (NFIRS) USFA diperkenalkan pada tahun 1999,  pelaporan kebakaran saat memasak di rumah telah meningkat secara konsisten meskipun terdapat kemajuan teknis yang signifikan di berbagai bidang lain. Menangani aspek keamanan kompor harus  menjadi prioritas bagi pabrikan peralatan rumah tangga untuk membantu mengurangi jumlah ini.

Peraturan Keamanan untuk Keamanan Fungsional pada Peralatan Rumah Tangga 

Mengakui perlunya keamanan tertanam pada peralatan rumah tangga, International  Electrotechnical Commission (IEC) mengembangkan IEC 60730-1 yang berlaku untuk kendali listrik  otomatis “untuk penggunaan di, pada, atau sehubungan dengan peralatan untuk rumah tangga dan  penggunaan sejenisnya.” Walaupun diterbitkan pada tahun 1986, dokumen ini terus diperbarui  secara berkala, dan perubahan terbaru diterapkan pada bulan April 2020. Underwriters Laboratories  (UL) juga telah memberikan cap persetujuannya terhadap standar tersebut. 

Keamanan fungsional sangat diperlukan karena semua sistem elektronik dan mekanik pada akhirnya  akan rusak. Karena kerusakan tidak dapat dipetakan, kita harus memastikan bahwa saat sesuatu  rusak, kerusakan tersebut terjadi dengan cara yang aman.  

IEC/UL 60730 Kelas A ditujukan untuk produk-produk yang tidak dimaksudkan untuk diandalkan  untuk aspek keamanannya dan Kelas C ditujukan untuk produk yang dimaksudkan untuk mencegah  bahaya khusus. IEC/UL 60730 Kelas B mencakup peralatan rumah tangga utama, seperti panci  /kompor, mesin cuci, alat pengering, pencuci piring, kulkas, dan freezer. Kelas B mencakup fungsi  software dan kendali yang dimaksudkan untuk mencegah bahaya jika terjadi kerusakan pada  peralatan rumah tangga tersebut. Kelas B berlaku untuk cut off termal, kunci pintu otomatis dan  fungsi lain yang menghentikan pengoperasian peralatan masak dan binatu jika terdapat keadaan  yang tidak aman. Di Amerika Serikat dan Eropa, sertifikasi Kelas B saat ini diwajibkan untuk semua  peralatan masak dengan fungsi self-cleaning dan peralatan binatu untuk kontrol yang terkait dengan  mekanisme door auto-locking

Pendekatan Keamanan Peralatan Saat Ini 

Untuk menangani masalah keamanan pada peralatan baik di dapur dan ruang binatu, solusi yang  diterapkan dari tahun ke tahun adalah mikrokontroler (MCU) yang terhubung ke tombol, slider, dan  roda, baik peralatan tersebut mekanis atau kapasitif. MCU memiliki software library untuk  memantau keamanan dan kesehatan tombol sentuh kapasitif. Kini, untuk memenuhi standar ini, peralatan menggunakan layar sentuh kapasitif dengan tombol sentuh kapasitif terpisah yang  dikendalikan oleh MCU terpisah dengan library keamanan.  

Beberapa tombol yang merupakan bagian dari interface pengguna sangat penting untuk  memungkinkan pengoperasian peralatan yang aman dan mencegah bahaya seperti kebakaran  rumah. Misalnya, peralatan masak dengan fungsi pembersihan sendiri yang akan dikirimkan ke  Amerika dan Eropa disyaratkan untuk mendukung pengoperasian dua touch on dan satu touch off dari pilihan self-cleaning. Perlu diingat bahwa oven dengan fitur self-cleaning mencapai suhu tinggi  yang berbahaya yaitu 500oC (900oF). Bahan yang disimpan dalam oven dapat terbakar selama  pengoperasian fitur ini sehingga IEC/UL 60730 Kelas B mensyaratkan bahwa peralatan dengan fitur  ini harus mendukung pengoperasian dua touch on dan satu touch off.

Hal ini dikarenakan sentuhan  kedua untuk menghidupkan fitur self-cleaning mendorong pengguna untuk memeriksa dua kali  sehingga fitur self-cleaning dapat dijalankan secara aman. Dengan sentuhan satu kali, misalnya  setelah pengguna mencium asap, tombol stop atau cancel digunakan untuk memberhentikan fitur ini. Pengoperasian yang aman dari tombol stop sangat penting untuk keamanan pengguna dan harus  berfungsi secara andal dan akurat di semua lingkungan. Kebakaran yang berbahaya dapat dihindari dengan membantu untuk mengakhiri fitur self-cleaning secepat mungkin tanpa perlu interaksi multi  sentuh. 

Memantau periferal analog tunggal lebih mudah dan lebih gampang dilakukan oleh MCU. Periferal  tersebut memantau beberapa tombol dalam sistem multipleks. Satu periferal dapat memindai  serangkaian tombol. Walaupun fungsionalitas ini tertanam di dalam MCU, parbrikan peralatan  berkewajiban untuk mengembangkan dan memenuhi syarat fungsi keamanan ini.  

Pendekatan Baru terhadap Keamanan Peralatan  

Meskipun keamanan fungsional telah diterapkan dalam peralatan rumah tangga selama beberapa  tahun, kini ada opsi untuk memenuhi persyaratan ini dengan menggunakan prinsip keamanan klasik  ke interface layar sentuh modern. Implementasi atau upgrade layar sentuh merupakan saat yang  ideal untuk menerapkan sertifikasi Kelas B. 

Rangkaian kontroler ATMXT336UD-MAUHA1 maXTouch dengan fitur keamanannya yang unik  menghilangkan kebutuhan untuk tombol terpisah sehingga shut off dapat diselesaikan dengan  tombol “soft” di mana pun pada layar sentuh. Sementara kemampuan untuk menghilangkan tombol,  mengurangi biaya dan menjaga fungsionalitas yang diperlukan merupakan insentif yang cukup bagi  para pabrikan peralatan rumah tangga, interface yang disederhanakan ini lebih menarik bagi para  pengguna karena pendekatan terpadu ini sederhana dan lebih intuitif. Pendekatan ini juga lebih  nyaman karena menghilangkan ketidakrapihan dan biaya tombol terpisah. Lebih penting lagi, fungsi  shutdown dapat diubah ke bahasa alami pengguna untuk kenyamanan pengguna. 

Berbeda dari alat pendeteksi asap yang memprakarsai keamanan rumah beberapa dekade lalu, layar  sentuh keamanan fungsional Kelas B dapat memberi peringatan dan mengambil tindakan. Layar sentuh menerapkan fungsi proaktif tersebut sebelum mendeteksi asap atau sesuatu di lingkungan  tanpa memerlukan interaksi manusia.  

Sebagai contoh, jika pot yang berat tanpa disengaja jatuh ke kompor panas dengan pembakar  induktif, secara umum, kaca tebal akan melindungi burner tersebut. Namun, sensor sentuh indium  tin oxide (ITO) tipis di bawah lebih rentan dan dapat pecah. Kerusakan ini dapat menyebabkan 

hilangnya fungsionalitas sentuh terlokalisir di bagian tertentu dari layar sentuh atau lebih parah,  seluruh sensor dapat rusak. Kontroler dengan Kelas B memantau kondisi sensor sentuh secara  otomatis secara real time. Saat sensor tidak memindai sentuhan, IC memindai sensor sentuh untuk mencari jenis kerusakan lain. Saat kerusakan seperti retaknya sensor layar sentuh terdeteksi,  kontroler memberitahu host central processing unit (CPU) sehingga alat tersebut dapat mematikan  burner secara otomatis. Ini akan terjadi tanpa memerlukan intervensi operasi fail-safe oleh manusia.

Untuk lolos sertifikasi Kelas B, beberapa uji keamanan fungsional dilakukan oleh IC layar sentuh, dan  salah satunya yang kunci adalah uji memori. IC layar sentuh memiliki RAM yang dan memori Flash yang kecil tetapi cukup untuk melaksanakan fungsi yang diperlukan dalam aplikasi. Dalam lingkungan  sekitar, sistem tertutup tidak menjalankan kode pelanggan. Untuk memenuhi sertifikasi Kelas B, ada  aturan yang menentukan seberapa sering uji memori harus dijalankan, contohnya serangkaian  walking 1s and walking 0s yang dijalankan di latar belakang sebagai uji pola untuk memeriksa  apakah ada kerusakan RAM pada IC. 

Proses dimulai dengan menguji RAM bebas dan memvalidasi bahwa memori tersebut baik. Karena  sebagian besar dari memori yang kecil diisi dengan data, bagian dari kode aplikasi kemudian  dipindahkan ke bagian yang diuji untuk membebaskan bagian lain dan mengujinya. Proses ini  berlanjut sampai semua RAM diuji. Pengaturan kembali kode aplikasi ini saat sedang berjalan  memungkinkan semua memori untuk diuji dengan pengujian sekuensial.  

Mengelola pengujian ini adalah proses yang kompleks dan merupakan bagian dari IC Kelas B yang  melaporkan peristiwa sentuh multi-jari secara bersamaan dan real-time. Dengan nilai yang lebih  besar dari 60 Hz, 60 kali per detik, IC melaporkan sentuhan ke host saat sedang menguji RAM dan  sensor di latar belakang. Pengujian yang sama dilakukan untuk menguji sel memori penyimpanan  kode program flash yang non-volatile.  

Register CPU di kontroler perlu diuji untuk memastikan alat tersebut beroperasi dengan benar. Hal  ini dicapai dengan membaca dan menyimpan nilai terbaru dari register CPU dan menyimpan data di  register lain yang tidak sedang diuji. Kemudian, register CPU beralih untuk memastikan setting stay yang baru. Setelah ini, nilai awal dikembalikan. Pemeriksaan ini memastikan bahwa register CPU  dapat diatur dan di reset ke nilai yang benar. 

Selain itu, uji jam internal memastikan apakah jam berjalan sebagaimana mestinya. Ada berbagai  pohon jam di dalam IC, dan pengujian menegaskan bahwa pohon jam tersebut dibagi dan berjalan  sebagaimana mestinya. 

Hal di atas bukan merupakan daftar pengujian lengkap namun memberikan gambaran jenis pengujian yang dilaksanakan oleh IC. 

Aspek keamanan lain dari IC yang baru adalah bahwa I2C bus telah memiliki upgrade utama untuk  komunikasi antara system host CPU dan kontroler sentuh. Komunikasi I2C pada kontroler sentuh  menggunakan dua mekanisme untuk memastikan integritas dari setiap data yang dikirim ke dan dari  alat tersebut. Mekanisme pertama menggunakan nomor urut. Selain itu, untuk pertama kali, cyclic  redundancy check (CRC) telah ditambahkan ke bus untuk memastikan bahwa kerusakan data (bit  error) tidak terjadi. Karena peralatan dapat menimbulkan suara bising dari faktor kelistrikan, hal ini  memastikan bahwa koordinat yang diterima host andal dan tidak akan rusak dalam pengangkutan.  Selain itu, karena nomor urut telah ditambahkan ke pesan I2C, kini setiap kali koordinat dikirim ke  host, host tersebut dapat menentukan apakah host kehilangan paket data dan dapat mengambil  tindakan yang sesuai. Dengan konektivitas internet, host bahkan dapat diprogram untuk  memberitahu telepon seluler atau smartwatch pengguna mengenai suatu masalah bahkan saat pengguna tidak di rumah. 

Sebagaimana diketahui sebelumnya, dengan uji keamanan Kelas B standar, intelegensi tambahan  telah ditambahkan ke kontroler sentuh untuk memungkinkan fungsi diagnostik sendiri dan diagnostik sensor berkala untuk terus memantau integritas dari sub-sistem sentuh. Fitur diagnosis pintar ini mendukung keluaran sinyal heartbeat (“keep alive”) yang dapat dikonfigurasi dan dapat  dikirim ke host dengan menggunakan pemicu keluaran general-purpose IO (GPIO). 

Sebagai item keamanan akhir, dengan keamanan fungsional yang telah dikualifikasi dalam chip  keamanan layar sentuh, proses kualifikasi level sistem pengguna disederhanakan karena software tambahan tidak harus ditulis pada host CPU untuk mengelola keamanan layar sentuh. Hal ini harus memotivasi pabrikan peralatan rumah tangga untuk menyelidiki dan melaksanakan kemampuan  baru ini.

Menuju Peralatan yang Lebih Aman  

Layar sentuh Kelas B adalah pilihan yang aman untuk oven, kompor, mesin cuci dan pengering serta  alat pencuci piring, kulkas, microwave/oven kipas kombo, dan bahkan alat penghisap asap. Berangkat dari masukan dari para pemasok peralatan terkemuka, desain dan pengembangan alat  pengontrol layar sentuh Kelas B yang diprakarsai oleh pelanggan membutuhkan beberapa tahun  untuk menjadi kenyataan. Kemampuan Kelas B ditingkatkan berdasarkan umpan balik pelanggan  selama proses pengembangan. Karena semakin banyak pemasok ingin menawarkan fitur ini dan semakin banyak pemasok ingin memiliki fitur ini dalam peralatan rumah tangga kelas atasnya,  pabrikan peralatan rumah tangga harus mulai mempertimbangkan keamanan Kelas B untuk desain  tingkat pemula karena semua pelanggan berhak untuk mendapatkan tingkat keamanan tertinggi.

Oleh: Chad Solomon, Microchip Technology