GadgetSquad.ID – Pencapaian manis berhasil digapai Indosat Ooredoo Hutchison (IOH). Yup, operator yang baru saja merger tersebut, mengklaim mengalami kenaikan pendapatan 12,4 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.
Dari kenaikan tersebut, “cuan” yang berhasil didapatkan IOH menyentuh angka Rp 31,3 triliun. Adapun laporan ini, menandai tahun buku terakhir perusahaan sebelum merger dengan PT Hutchison 3 Indonesia yang kini menjadi Indosat Ooredoo Hutchison.
Perusahaan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 6,7 miliar di tahun 2021 dengan pendapatan seluler meningkat 10 persen menjadi 25,3 miliar.
President Director and CEO Indosat Ooredoo Hutchison, Vikram Sinha, mengatakan, selama tiga tahun terakhir perusahaan telah memberikan kinerja kuat dan konsisten dalam melaksanakan strategi turnaround.
“Kami di Indosat Ooredoo Hutchison memiliki keinginan yang kuat untuk memberikan pengalaman pelanggan yang unggul, yang akan terus menjadi prioritas utama kami di masa mendatang,” kata Vikram.
Selain itu, laba Bersih Tahun Berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat sebesar Rp 6,7 miliar. Pendapatan seluler melonjak 10% (YoY) menjadi Rp 25,3 triliun.
Mengenai Pendapatan Rata-rata per Pengguna (ARPU), Indosat Ooredoo Hutchison naik jadi Rp 34,4 ribu dari sebelumnya Rp 31,9 ribu di tahun 2020.
Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutan Indosat Ooredoo Hutchison untuk mempercepat transformasi digital, IOH meluncurkan layanan komersial 5G di Solo, Jakarta, Surabaya, Makassar, dan Balikpapan.
IOH juga memperluas jangkauan jaringan 4G berkualitas video di seluruh negeri, membangun 187 sites baru untuk menyediakan konektivitas internet ke ratusan desa terpencil di Aceh, Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi.
Selain jaringan, IOH juga memberdayakan talenta digital di Indonesia dengan beasiswa coding IDCamp dan berhasil menarik 46.025 peserta.