GadgetSquad.ID – Banyak langkah yang dilakukan sebuah perusahaan, agar bisnis yang dirintis bisa terus eksis dan tentunya menguntungkan. Diera yang serba digital ini, memaksimalkan “data” menjadi salah satu stategi yang tepat agar bisnis tetap berjaya.

Dalam prosesnya, untuk memajukan bisnis dengan membuat keputusan yang data-driven, diperlukan cara untuk menganalisa data dengan cepat dan efektif, disinilah fungsi dari Business Intelligence.

Business Intelligence sendiri, sudah banyak dipakai untuk mengamati data secara makro. Hanya saja namun belum ada solusi yang mumpuni untuk mengeksplorasi data secara mikro.

Kondisi tersebut, jadi salah satu latar belakang Fujitsu menghadirkan sebuah solusi analitik baru yang fokus pada keterhubungan antar titik data. Solusi itu adalah Analitik grafik atau graph analytics.

Teknologi terbaru ini membantu perusahaan menemukan wawasan berharga dari jaringan data yang kompleks. Identifikasi pola, tren, anomali, dan koneksi tersembunyi yang mungkin terlewatkan oleh solusi analitik tradisional, kini dapat diungkapkan dengan analitik grafik.

Keunggulan lain yang tak kalah penting adalah kemampuannya memvisualisasikan relasi data secara intuitif sehingga sangat mudah untuk dimengerti.

“Orang berpikir secara visual, atau dengan kata lain: grafik. Analitik grafik memudahkan manajemen perusahaan untuk memahami datanya dalam konteks yang sesuai dengan lini bisnis”, ujar Head of Solution and Services Fujitsu Indonesia, Ewin Tan.

Terintegrasi dengan sistem informasi dan solusi analitik data yang sudah ada, analitik grafik dapat meningkatkan pemahaman bisnis maupun kebutuhan user dengan beberapa cara yakni :
– Model data fleksibel
– Olah unstructured data
– Deteksi anomali
– Ungkap relasi tersembunyi
– Nilai resiko
– Monitoring dan notifikasi
– Visualisasi time and space
– Profiling data

Solusi ini bisa diterapakan dimana saja?

Analitik grafik dapat diterapkan di berbagai industri. Beberapa sektor bisnis sudah mulai merasakan manfaat dari implementasi analitik grafik, seperti Sosial/Retail, Finasial, Keamanan, Supply Chain Management serta Kesehatan.

Tak hanya itu, analitik grafik juga dapat diaplikasi di sektor-sektor lain seperti telekomunikasi, transportasi, dan energi. Juga dapat diterapkan di berbagai bidang ilmu seperti biologi, sosial politik, teknologi informasi, dan masih banyak lagi.

“Analitik grafik tidak lagi menjadi sesuatu yang nice-to-have bagi dunia bisnis, tapi dengan cepat menjadi must-have dan esensial untuk membuat informed decision dan tetap kompetitif. Gartner memperkirakan bahwa pada 2025, 80% dari inovasi data dan analitik akan menggunakan teknologi grafik”, tutup Ewin.