GadgetSquad.idXL Axiata menyatakan siap menghadapi trafik selama Ramadhan 2023 hingga Idul Fitri tahun ini. Ini karena operator ‘si biru’ ini sudah melakukan penguatan jaringan telekomunikasi sebagai antisipasi kemungkinan lonjakan trafik penggunaan data di sepanjang Ramadan dan terlebih saat libur panjang Lebaran.
XL Axiata Ramadhan 2023 (1)
Direktur & Chief Teknologi Officer XL Axiata, I Gede Darmayusa mengatakan, “XL Axiata telah menyiapkan jaringan untuk menjaga kenyamanan pelanggan selama Ramadhan 2023, maupun libur panjang Lebaran. Biasanya di kedua moment tersebut trafik meningkat cukup signifikan. Kami memprediksi, sepanjang Ramadan hingga Lebaran nanti, trafik layanan XL Axiata akan meningkat hingga 30% dibandingkan hari biasa.”
Gede memperkirakan trafik akan meningkat hingga 10%  selama Ramadhan dibandingkan trafik di hari biasa, dan akan meningkat hingga 15% saat masuk di masa libur Lebaran. “Saat ini, di hari normal biasa, jaringan data XL Axiata sudah cukup untuk melayani lalu lintas trafik yang ada. Meski demikian, untuk menjamin kemampuan jaringan kami menampung lonjakan trafik nanti, kapasitas tetap kami naikkan hingga 3x dari hari normal,” imbuh Gede.
XL Axiata juga telah menyiagakan sumber daya yang memadai selama Ramadhan 2023, baik berupa tim teknis yang siaga dan akan memantau kondisi jaringan selama 24 jam, 7 hari sepekan, serta tim lapangan yang siap bergerak setiap saat jika diperlukan. Selain itu, juga dilakukan pengerahan dan penempatan armada mobile BTS sebanyak sekitar 140 unit untuk mendukung penguatan jaringan di berbagai lokasi yang rawan terjadi kepadatan trafik. Dari kantor pusat XL Axiata juga dilakukan pemantauan kondisi jaringan di seluruh wilayah operasi melalui fasilitas pusat monitoring Customer Experience & Service Operation Center (CESOC).
Hingga saat ini, jaringan 4G XL Axiata telah melayani lebih dari 57 juta pelanggan dengan jangkauan layanan di lebih dari 61 ribu desa/kelurahan, 5.700 kecamatan, dan 469 kabupaten di 34 provinsi Indonesia, dengan didukung lebih dari 145 ribu BTS termasuk lebih dari 90 ribu BTS 4G, serta jaringan tulang punggung fiber optik yang membentang sepanjang lebih dari 130 ribu km, menopang jaringan data yang tersebar di Kepulauan Indonesia.