GadgetSquad.ID – Bicara info seputar dunia teknologi biasanya yang menjadi pusat perhatian saat ini, berkutat seputar review produk atau bocoran spesifikasi produk yang mau dirilis.
Gak salah jika kamu berfikir seperti di atas, tapi yakinlah keseruan mengulas dunia teknologi, tak hanya mentok di review produk dan info seputar speksikasi
Ada ekosistem lain yang saling terkait satu sama lain, dan membuat dinamika dunia teknologi, jauh lebih menarik dibanding yang kamu kira.
Salah satunya para pedagang di pusat² elektronik. Mereka sejatinya masih jadi salah ujung tombak penjualan berbagai produk teknologi.
Di dunia hape sendiri dimasanya, sempat ada anggapan jgn ngaku jadi wartawan teknologi, kalau belum ngerasin bagaimana suka duka ngeliput di kawasan roxy mas, mall ambasador, cempaka mas atau bahkan kawasan jambu dua yg ada di bogor!!
Nah, dari para pedagang, banyak insert menarik yang bisa menjadi info di dunia perhapean. Bahkan banyak info menarik dari para pedagang, yang bisa menjadi startegi para vendor untuk bisa memenangi persaingan.
Kok bisa? Karena mereka (pedagang), yang mengetahui kondisi langsung di lapangan. Mulai dari keinginan konsumen, tren belanja, bahkan masukan harga dari pedagang bisa dijadikan pertimbangan para vendor yang ingin rilis produk baru.
Kondisi di atas kurang kembali GadgetSquad dapatkan kala bertandang, ke pusat hape Mal Ambasador beberapa waktu lalu.
Menurut hendi salah satu pegawai Sinar Cell, seiring pandemi yang mulai menurun, situasi perdagang off line di mall tersebut jelang dan pasca lebaran, lumayan mengeliat.
“Masih jauh dari kata pulih mas, tapi lumayan ada transaksi. Nggak seperti 2 tahun belakangan yang hamsyong banget. Sekarang sih yang penting ada transaksi dulu deh mas, biar tidak gulung tikar seperti teman-teman lain,” ucapnya berharap.
“Untungnya saat ini sudah banyak yang jualan online, hal itu sangat ngebantu banget. Apalagi saat mall dipaksa tutup saat pandemi sedang parah,” terangnya.
Terkait soal harga, Hendi menuturkan terbilang stabil. Dimana hape-hape kelas menengah, tetap jadi incaran utama.
“Di kelas menegah sendiri mas, gak ada yang terlalu superior. Dulu Xiaomi boleh jadi paling dicari di level menengah hingga bawah. Sekarang realme, oppo bahkan Samsung, peminat di segmen menengah bawah juga banyak peminat,” jelasnya.
“Hal lain yang perlu diketahui, semakin kesini tren konsumen mencari hape tak hanya dari murahnya. Namun lebih ke fungsi atau kebutuhan mereka. Kalau suka nge game, mereka biasanya pilih hape dengan RAM minimal 4GB,” beber Hendi.
Info-info menarik yang GadgetSquad tersebut belum tentu kamu dapat dari hanya sekedar membaca atau melihat video review.
Dari sisi kreator sendiri, baik itu media, selebgram hingga para YouTuber yang identik dengan salam gaesnya.
Info langsung dari lapangan yang di dapat dari pedagang, bisa membuat para kreator di dunia teknologi bisa menyuguhkan konten lebih kreatif, tidak “seragam” seperti yang terjadi saat ini.
Di luar soal dinamika perdagangan, hingga tren belanja. Masih banyak sisi lain dari bisa digarap menjadi info menarik di dunia teknologi.
Semisal info seputar operator telekomunikasi, tips and trik, hingga regulasi pemerintah bisa kamu olah.
Karena sejatinya, seperti yang sempat disinggung di awal, dunia teknologi “Tak Sebatas Review Produk dan Bocoran Spesifikasi”.