Sehubungan dengan peraturan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang sudah tidak lagi diberlakukan di beberapa daerah tertentu di Indonesia dan masyarakat pun mulai beraktivitas kembali di jalan, Waze, platform yang menyatukan para pengguna baik ketika sedang berada di jalan maupun tidak, meluncurkan identitas brand dan Moods yang baru pada aplikasinya untuk menghadirkan lebih banyak keceriaan di setiap perjalanan, serta untuk menemani orang-orang saat bepergian dan beradaptasi dengan situasi new normal saat ini. Tampilan terbaru dari brand Waze memperkuat inklusivitas dan koneksi di setiap perjalanan para pengemudi, yang mengajak setiap pengguna untuk saling berbagi suasana hati mereka dengan komunitas Waze.

Waze didirikan atas gagasan sederhana bahwa dengan bekerja sama, masyarakat dapat menanggulangi kemacetan agar dapat menciptakan kehidupan di jalan yang lebih baik. Ketika seorang Wazer menemui sebuah lubang dan melaporkannya, atau ketika salah satu sukarelawan Map Editor Waze menambahkan harga tol di peta Waze, komunitas pengemudi kami yang saling berbagi mendapatkan seluruh manfaatnya, sehingga mendorong lebih banyak orang untuk berpartisipasi. Salah satu contohnya di Indonesia, Map Editor Waze membantu memperbarui perpanjangan jalur Ganjil-Genap di Jakarta pada aplikasi secara real time, memungkinkan pengemudi untuk memeriksa rute alternatif dalam waktu sesingkat mungkin.

Melihat banyaknya pengemudi yang mewakilkan brand dan komunitas Waze, kami ingin semua orang di Waze merasa bahwa mereka adalah bagian dari komunitas ini dan dapat dengan bebas mengekspresikan suasana hati mereka melalui tampilan brand baru kami dan Moods Waze yang telah kami kembangkan, dengan lebih cerah dan ceria dari pada sebelumnya. Entah itu Happy, Wild, Zombified, atau apa pun di antaranya, terdapat Mood bagi semua orang untuk mengungkapkan suasana hati mereka saat berlalu lintas dan di setiap momen yang berbeda saat berada di jalan, yang dapat membuat orang tersenyum meskipun ketika tidak ada banyak hal yang menyenangkan.

Di luar Moods, palet warna-warna baru yang berani turut mencerminkan kegembiraan dan keunikan pengguna kami, serta bahasa visual baru berdasarkan jalan dan peta, yang akan terlihat di banyak tempat, termasuk situs web Waze, email, dan media sosial.

“Waze merupakan rumah bagi komunitas pengemudi terbesar di dunia dan kami selalu menggunakan kekuatan orang-orang kami untuk mengubah jalan menjadi tempat yang lebih menyenangkan dan nyaman,” kata Jake Shaw, Head of Creative Waze. “Tampilan brand baru ini merangkum pengalaman Waze yang unik secara visual, dengan format grid baru berdasarkan peta kami, Moods baru yang dapat merefleksikan suasana hati kita saat berkendara, dan palet warna menggairahkan yang merayakan keceriaan yang selalu kami coba bawa ke jalan, serta keajaiban komunitas kami dan cara kami bekerja bersama, demi kebaikan semua pihak”. “Sebagai sebuah aplikasi crowdsourced, Waze sangatlah antusias dan dinamis,” kata Marlin R. Siahaan,

Country Manager Waze Indonesia. “Kami ingin membangun identitas visual yang kuat dan fleksibel, yang akan mendukung brand dan penggunanya seraya memungkinkan mereka untuk mengekspresikan diri secara otentik dan bersenang-senang. Waze bukan hanya tentang bekerja bersama untuk membuat perjalanan semulus mungkin, tetapi juga mengamati dan berbagi dunia di sekitar Anda.”

Selain itu, Marlin juga mendorong Wazer untuk tetap berhati-hati saat bepergian. “Meskipun kita harus beraktivitas kembali di jalan, kita tetap harus menjaga kebersihan dan kesehatan dalam situasi new normal ini, menggunakan masker dan membawa cairan pembersih tangan saat keluar rumah adalah suatu keharusan,” tambahnya.