GadgetSquad.ID – Pemerintahan baru Indonesia di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, sudah berkomitmen untuk mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.
Visi tersebut, coba dituangkan dalam misi besar bertajuk “Asta Cita” yang dicanangkan oleh pemerintahan yang baru.
Dalam mewujudkan misi Asta Cita, tentu tidak mudah butuh kolaborasi semua pihak, termasuk para pelaku di industri teknologi atau ICT.
Lalu bagaimana pelaku di industri teknologi atau ICT, melancarkan misi Asta Cita yang dicanangkan pemerintah. Semua itu coba diulas dalam diskusi bertajuk “Sinergi Industri Digital Wujudkan Asta Cita” yang digelar IndoTelko Forum.
Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, membuka forum ini dengan menyoroti pentingnya infrastruktur digital yang merata dan regulasi yang mendukung.
“Kolaborasi pemerintah, industri, dan masyarakat adalah kunci untuk memanfaatkan potensi ekonomi digital demi pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan,” ungkap Meutya.
Sementara itu, Doni Ismanto Darwin, Pendiri IndoTelko, menyatakan sektor digital memiliki peran strategis dalam mendukung visi Presiden Prabowo Subianto untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan.
“Transformasi digital tidak hanya memberdayakan UMKM tetapi juga mendorong investasi yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat,” tambah Doni.
Pada kesempatan yang sama, Dirgayuza Setiawan, editor buku Strategi Transformasi Bangsa: Prabowo Subianto, menyoroti pentingnya talenta digital untuk mendukung akselerasi ekonomi berbasis teknologi.
“Indonesia bisa belajar dari India dan Tiongkok yang sukses mencetak pemimpin teknologi global melalui pendidikan di universitas terbaik dunia,” jelasnya.
Sementara itu, Zulfi Hadi, Marketing & Solution Director Lintasarta, menjelaskan pentingnya pengembangan infrastruktur strategis seperti fiber optic, pusat data, dan teknologi cloud.
“Kami menghubungkan lebih dari 80% kabupaten di Indonesia untuk mempercepat digitalisasi nasional,” kata Zulfi.
Komitmen serupa disampaikan oleh Telkom dan Telkomsel melalui penguatan layanan broadband, pengembangan pusat data, dan inovasi berbasis AI.
Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkom, menyatakan, “Transformasi digital tidak hanya memperkuat sektor telekomunikasi, tetapi juga mendorong UMKM sebagai tulang punggung ekonomi nasional.”
Dengan proyeksi ekonomi digital mencapai Rp22.513 triliun atau 19% dari PDB, Indonesia optimis menjadi pemain utama ekonomi digital global.
Kolaborasi lintas sektor akan terus diperkuat untuk mendukung tercapainya Asta Cita