GadgetSquad.id – Qualcomm Technologies dan BMW Group memperkenalkan Snapdragon Ride Pilot, sistem mengemudi otomatis (automated driving/AD) terbaru hasil kolaborasi keduanya yang dikemabngkan selama tiga tahun.

Sistem AD mutakhir ini dibangun di atas system-on-chips (SoCs) Snapdragon Ride™ milik Qualcomm Technologies menggunakan Snapdragon Ride AD, software stack canggih yang dikembangkan bersama oleh kedua perusahaan.
Pengembangan software stack Snapdragon Ride AD pada Snapdragon Ride Pilot menjadi bukti nyata dari kolaborasi berskala global. Lebih dari 1.400 spesialis dari berbagai lokasi, termasuk Jerman, Amerika Serikat, Swedia, Rumania, dan BMW AD Test Center di Republik Ceko, bekerja sama selama tiga tahun untuk mewujudkan teknologi ini.
Dirancang untuk memenuhi standar keselamatan tertinggi, sistem ini mendukung berbagai tingkat kemampuan AD, seperti New Car Assessment Program (NCAP) tingkat awal hingga Level 2+ dengan fitur navigasi jalan tol dan perkotaan secara otomatis (navigation on autopilot/NOA).
Baca juga : Qualcomm Snapdragon 8 Elite vs MediaTek Dimensity 9400, Mana yang Paling Bisa Diandalkan ?
Snapdragon Ride Pilot memulai debut globalnya pada all-new BMW iX3, mobil pertama dalam lini Neue Klasse BMW. Sistem ini telah divalidasi untuk digunakan di lebih dari 60 negara dan ditargetkan akan diperluas ke lebih dari 100 negara pada 2026. Kini, Snapdragon Ride Pilot tersedia bagi seluruh produsen otomotif global dan pemasok Tier-1 melalui Qualcomm Technologies.
“Bersama-sama, kami membuat Snapdragon Ride Pilot, sistem bantuan pengemudi revolusioner yang mengutamakan keselamatan dan menetapkan standar baru di industri. Kami sangat antusias melihat sistem ini hadir di BMW iX3 yang mendukung visi BMW untuk berkendara dengan cerdas dan aman.” ujar Nakul Duggal, Group GM, Automotive and Industrial & Embedded IoT, Qualcomm Technologies, Inc.
“Kolaborasi ini memungkinkan kami mengembangkan sistem bantuan pengemudi mutakhir yang menetapkan tolok ukur baru di industri. Cerdas, selaras, dan aman adalah inti dari filosofi BMW dalam menghadirkan ADAS, dan BMW iX3 terbaru akan membawanya ke level yang belum pernah ada sebelumnya.” ujar Dr. Mihiar Ayoubi, Senior Vice President Development Driving Experience, BMW Group.

Keunggulan Snapdragon Ride AD Software Stack
Software stack Snapdragon Ride AD dirancang untuk membantu produsen otomotif dan pemasok Tier-1 mengembangkan solusi dalam berbagai skala dengan fleksibilitas tinggi, efisiensi biaya, dan waktu peluncuran yang lebih singkat, baik dengan menggunakan drive policy mereka sendiri maupun melalui platform siap pakai (turnkey platform).
Struktur ini mencakup beberapa lapisan utama, yaitu:
- 360-Degree Perception: Sistem ini memanfaatkan camera-based vision stack untuk mendeteksi objek, menampilkan pandangan sekitar, mengenali marka jalan, membaca rambu lalu lintas, membantu parkir, memantau pengemudi, dan melakukan pemetaan.
- Safety-First Approach: Snapdragon Ride Pilot memenuhi standar Safety of the Intended Functionality (SOTIF) dan dilengkapi dengan langkah-langkah keamanan siber yang tangguh, seperti enkripsi berlapis dan deteksi ancaman, untuk melindungi dari potensi serangan maupun gangguan.
- Advanced Context-Aware Driving: Menggabungkan secara seimbang model berbasis aturan (rule-based) dan model berbasis kecerdasan buatan (AI-based) untuk melakukan prediksi serta perencanaan perilaku, sehingga mampu menangani skenario berkendara yang kompleks dengan aman.
Snapdragon Ride Pilot mendukung pembaruan over-the-air (OTA) dan dapat dikustomisasi sepenuhnya melalui Snapdragon Ride SDK untuk memberikan fleksibilitas lebih bagi produsen otomotif untuk menghadirkan solusi yang sesuai dengan berbagai segmen kendaraan. Software stack ini memanfaatkan data armada (fleet data) untuk terus berevolusi dan meningkatkan keselamatan dan kenyamanan sepanjang masa pakai kendaraan.
Sistem mengemudi otomatis di BMW iX3 menawarkan berbagai kemampuan canggih, seperti:
- Perpindahan jalur dan manuver menyalip yang memahami situasi: sistem dapat memulai manuver berdasarkan isyarat halus dari pengemudi, seperti pandangan ke kaca spion atau sentuhan ringan pada setir.
- Perpindahan jalur aktif dan asisten jalan tol: memungkinkan berkendara tanpa memegang setir (hands-free) di jalur perjalan yang telah disetujui.
- Bantuan parkir dengan deteksi slot berbasis AI dan pemantauan kabin berbasis kamera memanfaatkan ekosistem teknologi untuk mendeteksi ruang parkir secara cerdas sekaligus memantau kondisi di dalam kabin.
BMW iX3 juga dilengkapi dengan chipset V2X 200 dari Qualcomm Technologies untuk mendukung komunikasi vehicle-to-everything (V2X) demi peningkatan keselamatan. Teknologi komunikasi V2X memungkinkan kendaraan untuk “melihat” dan “mendengar” melampaui jangkauan sensor ADAS line-of-sight, membantu mengurangi risiko tabrakan dengan mengungkap potensi bahaya yang tidak terlihat melalui komunikasi langsung antara kendaraan dan lingkungannya, seperti infrastruktur jalan, pejalan kaki, serta pengguna jalan lainnya.










