GadgetSquad.ID – Demi menghalau peredaran hp black market, pemerintah resmi melakukan peraturan Mobile Equipment Identity (IMEI). Sempat beberapa kali mundur, akhirnya peraturan IMEI berlaku juga.
Sayang beberapa waktu belakangan ini, aturan IMEI itu justru membuat gaduh. Ya, lantaran mesin Centralized Equipment Identity Register (CEIR) yang menampung data IMEI penuh, membuat vendor ponsel kesulitan menjual perangkat barunya.
Kondisi tersebut tidak luput dari perhatian realme. Lalu apakah peredaran hp terbaru realme terganggu, lantaran aturan IMEI? Termasuk untuk seri realme 7 Pro dan C17, yang baru saja rilis!
PR Manager Realme Indonesia Krisva Angnieszca mengatakan untuk produk Realme yang diluncurkan hari ini sudah terdaftar IMEI-nya.
“Kalau dari Realme sendiri untuk produk yang kita luncurkan sampai hari ini itu semua sudah aman. Kita pastikan semuanya aman karena semua sudah terdaftar IMEI-nya di CEIR,” kata Krisva
Lebih lanjut Krisva menuturkan, hingga akhir tahun ini Realme masih memiliki beberapa produk yang akan diluncurkan. Meski begitu ia tidak khawatir peluncuran dan penjualannya akan terganggu karena sudah dipersiapkan sejak jauh-jauh hari.
Ia menambahkan saat ini belum menerima laporan dari pengguna realme yang ponselnya mendadak tidak bisa digunakan karena penuhnya mesin CEIR. Tapi Realme telah menyiapkan prosedur jika misalnya hal ini terjadi.
“Kita sudah menginformasikan ke tim customer service kalau ada customer yang mengalami masalah itu agar segera menghubungi customer service kita,” beber Krisva.
Sebagai info, mesin CEIR memiliki peran penting dalam berjalannya aturan IMEI untuk menyuntik mati ponsel BM di Indonesia. Jika IMEI tidak terdaftar dalam database CEIR, maka ponsel terancam tidak mendapatkan sinyal.