GadgetSquad.id – Tahun ini Samsung Indonesia begitu agresif meluncurkan beberapa seri smartphone terbarunya. Salah satunya yaitu Samsung Galaxy J6 Plus yang diluncurkan tidak berselang lama setelah rilisnya Samsung Galaxy J6. Dengan mengusung embel kata ‘Plus’ Smartphone Samsung terbaru ini membawa spesifikasi tinggi. Setidaknya sudah memenuhi kebutuhan smartphone zaman now.
Bodi Glossy
Sesuatu baru yang coba dihadirkan pada Samsung Galaxy J6 Plus yaitu desain tampilannya. Di Smartphone Samsung terbaru ini bodi belakangnya menggunakan bahan plastik polycarbonate, tapi dengan penampilan glossy atau licin dan mengkilap. Ini menjadi daya tarik awal dari Samsung Galaxy J6 Plus, karena bodinya terlihat elegan. Meski sudah banyak pula seri Smartphone merek lain yang punya tampilan bodi seperti ini. Meski terkesan elegan, tapi bahan glossy memiliki kekurangan, yaitu mudah sidik jari, sehingga terlihat kotor. Jadi harus rajin mengelap bodi ini.
Triple Slot
Beberapa smartphone saat ini biasanya dilengkapi dengan dua slot. Slot pertama digunakan untuk SIM 1. Sedangkan slot kedua bersifat hybrid, maksudnya bisa digunakan untuk memasukan SIM 2 atau kartu memori MicroSD, tapi harus bergantian.
Berbeda dengan Samsung Galaxy J6 Plus. Pada bagian kiri smartphone Samsung ini disematkan 3 slot (triple slot). Dua slot digunakan untuk memasukan SIM 1 dan SIM 2, sedangkan satu slot lagi untuk kartu memori. Jadi pengguna tidak repot karena tidak perlu bergantian antara SIM 2 dan kartu memori MicroSD.
Pada bagian kiri Smartphone Samsung ini disematkan tombol volume, serta terdapat slot 2 simcard dan 1 slot memori MicroSD.
Di bagian kanan bodi dihiasi dengan tombol Power dan lubang speaker . Sedangkan lubang jack audio 3,5 mm, port Micro USB (untuk charger dan kabel data) serta Mic, disematkan di bagian bawah bodi.
Baca juga : Ini Daftar Lengkap Hp Samsung Terbaru 2018 Yang Dirilis di Indonesia
Fingerprint Scanner Beda
Sekilas ada sesuatu yang terasa kurang pada bodi Samsung Galaxy J6 Plus ini, yaitu tidak ditemukan Fingerprint scanner. Padahal dari spesifikasinya, sudah dilengkapi dengan fitur tersebut.
Biasanya di kebanyakan smartphone saat ini fingerprint scanner diletakkan di bodi belakang. Bahkan pada beberapa smartphone terbaru lebih canggih lagi, fingerprint scanner disematkan di dalam layar, jadi caranya dengan menyentuh layar.
Nah, berbeda lagi dengan Samsung Galaxy J6 Plus. Ternyata fingerprint scanner menyatu dengan tombol power yang ada di sisi kanan bodi. Ini membuat area fingerprint scanner tidak begitu luas, yaitu hanya seukuran tombol power di bodi samping.
Selain itu, posisi fingerprint scanner ini juga membuat hanya jari jempol saja yang nyaman digunakan untuk fingerprint. Berbeda jika fingerprint scanner disematkan di bodi belakang, justru jari telunjuk saja yang paling nyaman digunakan untuk fingerprint scanner.
Layar Luas
Untuk bagian layarnya, Samsung Galaxy J6 Plus mengusung layar jenis TFT dengan resolusi HD+ (1480 x 720 piksel). Luas layar ini mencapai 6 inci yang terbilang cukup luas saat dipandang.
Tapi desain layar di smartphone Samsung ini justru ketinggalan tren saat ini. Seperti diketahui kebanyakan smartphone saat ini mengusung layar FullView. Yaitu layar berukuran luas yang membentang hampir di sekujur sisi depan smartphone. Ini membuat bezel di sekeliling bodi depan hanya tersisa sedikit saja.
Tapi layar di Samsung Galaxy J6 Plus justru tidak mengkuti tren layar fullview. Karena masih menyisakan bezzel cukup luas di bagian atas dan bawah layar.
Baca juga : Daftar Hape Tahan Air, Pas Buat Musim Hujan
Dual Kamera
Samsung Galaxy J6 Plus menyediakan dua kamera di bodi belakang. Masing-masing berresolusi 13 MPix dan 5 Mpix plus ditemani lampu Flash. Yup betul, adanya dua kamera menandakan kamera smartphone ini bisa menghasilkan foto dengan efek bokeh (blur di bagian background). Untuk kamera kamera depannya, smartphone Samsung terbaru ini dibekali dengan kamera beresolusi 8MP yang juga sudah dilengkapi lampu flash.
Samsung menyediakan fitur Live Focus yang memungkinkan pengguna untuk mengatur tingkat blur baik sebelum atau sesudah memotret. Selain itu, kamera di smartphone Samsung ini juga dibekali dengan berbagai fitur kamera lainya. Seperti HDR, Beauty, Sticker, Panorama, dan lainnya.
Untuk hasil fotonya, kamera belakang kamera belakang Galaxy J6 Plus mampu menghasilkan foto yang terlihat cukup tajam. Tapi untuk hasil foto bokeh terlihat agak kurang rapih antara bagian yang fokus dan yang blur.
Untuk kemampuan merekam video, kamera di Samsung Galaxy J6+ sanggup merekam hingga resolusi resolusi full HD (1080p) dengan kecepatan 30 fps. Tidak heran jika hasil videonya terlihat tajam. Tapi sayangnya, kamera ini tidak dilengkapi Electronic /Optical Image Stabilzer, sehingga kalau saat merekam dalam kondisi bergerak, hasil rekaman videonya terlihat kurang stabil.
Kinerja
Kinerja smartphone Samsung yang satu ini mengandalkan prosesor buatan Samsung sendiri, yaitu Exynos 7870 Quadcore. Selain itu performanya juga didukung RAM 3 GB dan memori internal 32 GB, selain itu ada juga varian RAM 4 GB dan memori internal 64 GB. Untuk sistem operasinya, Samsung Galaxy J6+ menjalankan OS Android 8.1.
Ketika kami uji kinerja smartphone Samsung Galaxy J6+ ini dengan aplikasi AnTuTu Benchmark, diperoleh skor :
Jika dibandingkan dengan smartphone terbaru di level harga yang sama, yaitu Rp2 jutaan, kinerja Samsung Galaxy J6 Plus ternyata masih kalah. Misalnya dibandingkan dengan Realme U1 yang belum lama ini diluncurkan. Smartphone ini mengusung prosesor MediaTek Helio P70 yang didukung RAM 3 GB dan storage 32 GB. Realme U1 dijual seharga Rp2.499.000. Kinerja Realme U1 ketika diukur dengan aplikasi yang sama yaitu AnTuTu Benchmark, ternyata memiliki skor yang lebih tinggi, yaitu 134.635.
Atau misalkan dibandingkan dengan Asus Zenfone Max Pro M2 yang juga baru saja dirilis. Smartphone Asus terbaru ini diperkuat prosesor Qualcomm Snapdragon 660 dan RAM 3GB + storage 32 GB. Asus Zenfone Max Pro M2 dijual seharga Rp2.799.000. Dan ketika diukur kinerjanya juga dengan aplikasi AnTuTu Benchmark, skornya lebih tinggi yaitu 133.312.
Baterai Standar
Untuk daya tahan hidupnya, Samsung Galaxy J6+ disokong baterai berkapasitas 3.300 mAh. Dengan kapasitas tersebut, smartphone ini sanggup bertahan kurang lebih hingga 16 jam jika digunakan untuk akses internet via WiFi. Atau jika digunakan hanya untuk menonton video saja, smartphone ini bisa bertahan hingga 15 jam. Sedangkan lamanya smartphone ini melakukan charging atau isi ulang baterai, memakan waktu kurang lebih selama 3 jam.
Jika dibandingkan dengan Realme U1, kapasitas baterai Samsung Galaxy J6 tidak berbeda jauh. Realme U1 dibekali dengan baterai berkapasitas 3.500 mAh. Tapi jika diadu dengan Asus Zenfone Max Pro M2, smartphone Samsung yang satu ini kalah jauh. Ini karena Asus Zenfone Max Pro M2 disematkan baterai berkapasitas besar, yaitu 5.000 mAh.
Spesifikasi :
Jaringan | 3G/ HSDPA/ 4G LTE |
SIM | Dual SIM (Nano SIM) |
Dimensi | 161.4 x 76.9 x 7.9 mm |
Berat | 178 gram |
Layar | 6 inches, 1480 x 720 (HD+) |
Tipe layar | TFT LCD Capacitive |
Sistem Operasi | Android 8.1 Oreo |
Chipset | Exynos 7870 |
CPU | Quadcore |
GPU | Adreno 308 |
RAM | 3 GB / 4 GB |
Memori | 32 GB / 64 GB plus slot MiroSD Up to 512 GB |
Kamera Belakang | 13 Mpix + 5 Mpix |
Kamera Depan | 8 MPix |
Konektivitas | Wi-Fi 802.11 b/g/n, hotspot, Bluetooth 4.2, 3,5 mm audio jack, microUSB 2.0 |
Fitur | GPS, FM radio, MP3 player, video player, |
Baterai | Non–Removable, Li-Ion 3.300 mAh |