GadgetSquad.id– Perusahaan riset konsumen global, Canalys telah merilis laporan penelitian terbaru mereka terkait pangsa pasar smartphone di Indonesia untuk periode kuartal kedua tahun 2019. Pada laporan terbarunya, OPPO memimpin marketshare smartphone Indonesia untuk pertama kalinya dengan persentase 26 persen. Sementara pertumbuhan tahun ke tahun OPPO tercatat meningkat 54%.
“Tentunya menjadi sebuah kebanggaan kami dapat meraih posisi pertama dalam marketshare penjualan smartphone di Indonesia pada kuartal kedua ini, dukungan terbesar dari konsumen dan O-fans lah yang membuat kami dapat meraih posisi ini. Dari data internal lini seri A dan F memang menjadi factor pendorong kenaikan marketshare pada kuartal kedua, beberapa tipe seperti A1k, A5s , F11, F11 Special Online Edition, dan F11Pro memberikan kontribusi besar terhadap angka market share di kuartal ini,” ujar Aryo Meidianto A, PR Manager OPPO Indonesia.
Baca juga : OPPO K3 Terbaru Resmi Dirilis, Gratis Earphone Sennheiser dan Kuota 15 GB
Menurut Aryo, strategi OPPO untuk menguasai pasar kelas menengah di tanah air sudah cukup tepat. Apalagi, komitmen OPPO yang terus menghadirkan fitur – fitur perangkat kelas premium untuk berada pada perangkat kelas menengah agaknya menjadi sebuah kunci kesuksesan OPPO untuk menguasai pasar Indonesia. Pendekatan dari sisi desain dan penyajian warna perangkat yang tampil berbeda juga menjadi daya tarik utama untuk menggaet konsumen muda yang menjadi target pasar OPPO di Indonesia.
“Kami merasa strategi kami yang sangat kuat pada jaringan luring juga menjadi penyebab mengapa OPPO bisa mendapat pencapain seperti ini. Kemudian, yang menjadi fokus kami kedepan adalah bagaimana menyajikan layanan purna jual yang terbaik kepada konsumen kami, sehingga nantinya kami dapat mempertahankan marketshare kami di pasar Indonesai.” Tutup Aryo.
Sebelumnya lembaga riset Counterpoint juga merilis hasil laporannya mengenai pangsa pasar penjualan smartphone di Indonesia per kuartal kedua 2019. Di mana hasil laporan tersebut memiliki urutan yang berbeda dari laporan Canalys.