GadgetSquad – Samsung Electronics dan Stanford University mengumumkan kolaborasi mereka untuk mengembangkan layar OLED 10.000 piksel per inci (PPI) yang mengesankan. Teknologo layar ini akan berguna untuk perangkat yang menawarkan pengalaman menonton dengan mata dekat, seperti virtual reality (VR).
Tampilan 10.000 PPI baru jauh lebih baik daripada yang ada saat ini untuk perangkat realitas virtual. Ini merupakan perkembangan besar mengingat sebagian besar perangkat VR sekarang memiliki apa yang disebut efek ‘screen door’ di mana celah antar piksel masih terlihat, seperti dilaporkan Gizmochina, 26 Oktober 2020.
OLED, kependekan dari organic light-emitting diode merupakan salah satu layar teknologi paling canggih yang tersedia saat ini. Layar ini banyak digunakan di beberapa perangkat elektronik konsumen, termasuk smartphone, TV, dan lain-lain.
Untuk membandingkan layar OLED 10.000 PPI yang baru dikembangkan, sebagian besar smartphone yang diluncurkan akhir-akhir ini, termasuk yang premium, menawarkan kerapatan piksel sekitar 400 hingga 500 PPI, kurang dari satu persen dari yang dikembangkan oleh Samsung dan Stanford.
Sedangkan untuk teknologinya, teknologi OLED baru ini menggunakan film untuk memancarkan cahaya putih di antara lapisan pantulan–satu perak dan satu lagi terbuat dari logam reflektif dengan kerutan berukuran nano. Ini memungkinkan warna tertentu beresonansi melalui piksel, dengan demikian memungkinkan kerapatan piksel yang jauh lebih tinggi daripada RGB OLED pada ponsel.
Dalam uji laboratorium, para peneliti mengklaim telah berhasil menghasilkan piksel bukti konsep miniatur yang menawarkan kemurnian warna lebih tinggi. Serta peningkatan dua kali lipat dalam efisiensi pendaran dibandingkan dengan OLED putih dengan filter warna.