GadgetSquad.ID – Penipuan online dengan menyebarkan berbagai link APK berbahaya, ke hape via aplikasi messenger dan sejenisnya sudah sering terjadi.

Agar terhindar dari penipuan online, kita memang harus lebih berhati-hati saat menerima pesan yang isinya link tertentu. Selain itu, kamu juga harus memperkuat sistem keamanan di hape.

Nah, maraknya penipuan online membuat Samsung menambah proteksi keamanan di setiap hapenya, termasuk Samsung Galaxy A15 dan A15 5G.

Walau datang dari kelas 2 jutaan, proteksi keamanan kedua hape ini diklaim jempolan, menangkal aksi penipuan online.

Ricky Bunard, MX Product Marketing Senior Manager Samsung Electronics Indonesia mengatakan, Galaxy A15 series kini dilengkapi dengan fitur Knox Vault, fitur keamanan yang sebelumnya hanya tersedia di ponsel flagship Samsung.

Knox Vault dirancang untuk mengamankan data sensitif pengguna seperti PIN, password, dan pola untuk mengunci ponsel di dalam penyimpanan terpisah.

Teknologi ini tidak hanya bisa menangkis serangan software tapi juga serangan siber berbentuk fisik.

“Maksudnya physical attack ini apa, bukan berarti direbut HP-nya. Tapi lebih ke kalau misalkan ada serangan hacker yang melibatkan misalkan membuat hp kita jauh lebih panas tiba-tiba,” kata Ricky.

Fitur Knox Vault sendiri, dibawa ke Galaxy A series sebagai bagian dari update One UI 6. Selain Knox Vault, Galaxy A15 series juga dilengkapi dengan sejumlah fitur keamanan dan privasi seperti Auto Blocker.

Baca juga : Dilego Mulai 2 Jutaan, Ini Perbedaan Samsung Galaxy A15 & A15 5G di Indonesia

Auto Blocker bisa mencegah instalasi aplikasi dari sumber yang tidak resmi di luar Google Play Store dan Galaxy Store tanpa sepertujuan pengguna.

“Fitur ini akan sangat berguna untuk menangkis serangan malware, terutama di tengah banyaknya kasus penipuan online yang memanfaatkan APK berbahaya,” terang Ricky.

Fitur keamanan lainnya yang ditawarkan Galaxy A15 series adalah dashboard privasi dan keamanan yang bisa mengingatkan pengguna untuk mengaktifkan fitur keamanan yang mungkin lupa diaktifkan.

Ada juga Secure Folder yang memungkinkan pengguna memisahkan folder penyimpanan dan menyimpan konten sensitif di folder yang lebih aman.