
Kinerja XL Axiata Sebelum Merger
Kinerja XL Axiata di kuartal pertama (Q1) 2025 atau sebelum merger menjadi XL Smart berhasil meraih :
- Total pendapatan sebesar Rp 8,6 triliun, meningkat 2% di banding periode yang sama tahun sebelumnya (YoY)
- EBITDA sebesar Rp 4,32 triliun dengan EBITDA margin 50,2%
- Laba bersih setelah pajak (PAT) sebesar Rp 388 miliar.
- Pendapatan layanan data dan digital pada total pendapatan mencapai lebih dari 91%.
Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi mengatakan, “Pencapaian kinerja yang baik tersebut karena pertumbuhan bisnis mobile yang stabil, dengan strategi yang berfokus pada bisnis FMC (Fixed Mobile Convergence).”
Baca juga : Selamat Datang XLSMART, 2027 Siap Jadi Perusahaan Paling Dicintai di RI
Pecapaian positif XL Axiata lainnya yang berhasil ditorehkan, antara lain :
- Peningkatkan jumlah pelanggan mobile sebesar 1,2 juta pelanggan YoY.
- Jumlah pelanggan layanan FBB (Fixed Broadband) stabil mencapai lebih dari 1 juta pelanggan.
- Total jumlah pelanggan XL Axiata mencapai 58,8 juta (hingga akhir kuartal pertama 2025)
- ARPU campuran (blended) tetap di kisaran Rp 40 ribu.
Biaya Pengeluaran dan Utang
Dari sisi biaya-biaya operasional, XL Axiata tetap menjaga tingkat stabilitasnya walaupun terdapat peningkatan biaya. Untuk beban biaya terkait penjualan dan pemasaran berhasil ditekan dan dioptimalkan dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, seiring dengan penerapan strategi digitalisasi.
Sementara itu untuk beberapa komponen biaya lainnya mengalami kenaikan YoY, seperti biaya interkoneksi dan pengeluaran langsung lainnya, termasuk pula beban biaya regulatory. Secara keseluruhan, beban biaya operasional YoY bisa dipertahankan di bawah pertumbuhan pendapatan.
Posisi keuangan XL Axiata sehat per kuartal pertama 2025, yaitu :
- Utang kotor tercatat di angka Rp 13,1 triliun, dengan rasio gearing net debt to EBITDA (termasuk finance lease) sebesar 2,51x.
- Utang bersih tercatat sebesar Rp 11,6 triliun.
- XL Axiata tidak memiliki utang berdenominasi USD.
- Sebesar 64% dari pinjaman yang ada saat ini memiliki suku bunga mengambang (floating) dan 36% memiliki suku bunga tetap.
- Free Cash Flow (FCF) berada pada tingkat yang sehat, dengan peningkatan sebesar 28%, menjadi Rp 3,08 triliun.
Strategi Transformasi Digital
Strategi transformasi digital yang dijalankan XL Axiata termasuk dalam mengembangkan pengalaman pelanggan melalui aplikasi MyXL dan AXISNet terus menunjukkan efektivitasnya.
Kedua aplikasi telah memberikan hasil yang sangat kuat hingga tiga bulan pertama 2025. Tercatat lebih dari 35,7 juta pelanggan yang aktif menggunakan MyXL dan AXISNet, dengan pertumbuhan Monthly Active User (MAU) mencapai 18% dibandingkan dengan tahun lalu.
Tingkat penggunaan MyXL dan AXISNet menunjukkan semakin meningkatnya pengalaman pelanggan dan monetisasi oleh XL Axiata melalui pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan.
Semakin banyak penggunaan kedua aplikasi tersebut oleh pengguna, akan semakin mempertajam prediksi tentang tren dan perilaku pelanggan, serta memungkinkan untuk memberikan penawaran yang tepat kepada pelanggan yang tepat, pada waktu yang tepat pula. MYXL dan AXISNet mengalami peningkatan kontribusi pendapatan hingga 21%. Salah satunya dengan diluncurkannya fitur XL Circle yang ada di aplikasi MyXL
Salah satu kunci pertumbuhan XL Axiata adalah tetap melakukan personalisasi penawaran dan layanan. Strategi tersebut terus diterapkan di sepanjang tiga bulan ini. Hasilnya, data net promoter score (NPS) terus meningkat secara signifikan, sehingga mendorong penggunaan layanan dan pada akhirnya juga membantu meningkatkan pendapatan.
Hasil dari penerapan strategi berbasis digital melalui data analytics juga memungkinkan XL Axiata berinvestasi di area yang bernilai tinggi dan membangun jaringan, termasuk untuk memenuhi permintaan dari seluruh segmen pelanggan.
Dengan data analytics ini juga memungkinkan XL Axiata mengevaluasi key performance indicator (KPI) di semua aspek terkait pelanggan, kampanye pemasaran, dan loyalitas pelanggan, sehingga perusahaan dapat merancang strategi yang tepat untuk menghadapi tantangan dan peluang di waktu yang tepat.
Performa Jaringan Terus Meningkat
XL Axiata terus melakukan upaya peningkatan kualitas jaringan sebagai penopang utama layanan konvergensi, dan telah berhasil meningkatkan performa jaringan dan pengalaman pelanggan. Komitmen XL Axiata memperkuat jaringan tercermin dari pengeluaran belanja modal (Capex) sekitar Rp 1,24 triliun, yang mayoritas untuk mendukung kebutuhan ekspansi dan peningkatan kualitas jaringan.
Hingga akhir kuartal pertama 2025, total jumlah BTS XL Axiata mencapai lebih dari 164 ribu BTS, termasuk BTS 4G. Jumlah BTS 4G meningkat 7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan tingkat keterhubungan dengan jaringan fiber optik mencapai 63% (fiberized).
Investasi dan strategi jaringan yang terus dilakukan tersebut telah berhasil meningkatkan kualitas pengalaman jaringan yang lebih baik untuk mendukung penggunaan layanan yang lebih tinggi. Hal ini terbukti dengan trafik layanan yang tumbuh sebesar lebih dari 9% YoY, mencapai 2.848 Petabytes.
XLSMART
PT XL Axiata Tbk, PT Smartfren Telecom Tbk, dan PT Smart Telecom telah secara resmi melebur menjad entitas baru PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (“XLSMART”) efektif sejak tanggal 16 April 2025.
Dengan pangsa pasar gabungan 25%, proyeksi pendapatan proforma Rp45,8 triliun, dan basis pelanggan lebih dari 94,5 juta, XLSMART menargetkan menjadi perusahaan yang paling dicintai di Indonesia pada 2027.
XLSMART akan tetap mengoperasikan merek-merek andalan untuk melayani pelanggan mobile seluler dan home broadband melalui XL, AXIS, dan Smartfren maupun pelanggan UMKM dan korporasi melalui XLSMART for Business.