GadgetSquad – Smartphone terbaru dari Apple, seri iPhone 12 resmi dirilis pada 13 Oktober 2020. Selain berteknologi jaringan 5G, ternyata ada hal lain yang bisa menjadi alasan untuk memperbarui smartphone Anda ke iPhone 12 yakni fitur pengisian daya nirkabel yang terpasang secara magnetis, MagSafe.
Fitur tersebut terdengar futurustik, di mana iPhone menjadi tidak memerlukan port sama sekali untuk mengisi daya baterainya, termasuk casing. Fitur ini juga bisa mempermudah pengguna, secara efektif casing biasanya memiliki cakar yang memegang tepi dan sudut posel, tapi dengan magnet, pengguna tak perlu lagi sulit melepas case, demikian dikutip The Verge, 14 Oktober 2020.
Sama pentingnya, casing MagSafe ini dapat ditumpuk dengan pengisi daya MagSafe dan aksesori kompatibel lainnya. Pernahkan Anda harus melepas atau membuka casing karena pengisi daya nirkabel tidak dapat mengalirkan dayanya dengan andal? atau Anda harus menempelkan pelat baja ke dalam casing untuk memasangnya secara magnetis ke dok mobil Anda?
Pertanyaan lain yang muncul juga, pernahkan memiliki casing khusus yang harus Anda pakai setiap kali ingin menambahkan lensa tambahan, atau penyangga, atau membawa kartu kredit, dan mengamankan telepon ke sepeda Anda, atau yang cukup tipis untuk dimasukkan ke dalam pengontrol untuk nirkabel Anda?
Secara teoritis, MagSafe berarti casing ponsel Anda, kemampuan pengisian daya. Setiap casing dapat dirancang untuk mengirimkan daya nirkabel, dan Anda dapat dengan mudah melepaskan aksesori apa pun (seperti dompet kartu kredit atau dudukan lensa) yang mungkin menghalangi. Sehingga jika ingin menukar PopSocket atau alat bantu yang mempermudah menggenggam ponsel, Anda tak perlu merusak perekat, karena magnet memungkinkan Anda memasang dan melepasnya beberapa kali sehari.
Hal lainnya adalah dok mobil magnetis yang mungkin nantinya tidak perlu membeli casing sama sekali–karena Anda dapat mengaitkan bagian belakang ponsel secara magnetis. Pelat baja tambahan juga mungkin dihilangkan. Dan alih-alih membeli dok pengisi daya nirkabel berukuran besar yang dapat menangkap ponsel, Anda bisa membayangkan sarung sederhana dengan MagSafe milik Apple.
Jika berimajinasi mengenai jenis aksesoris yang mudah terpasa pada case, ambil contoh alat yag membuat stabil smartphone dengan Osmo Mobile 4Â DJIÂ yang dilengkapi dudukan magnet sehingga mudah melepas ponsel dalam kondisi darurat. Namun, dengan alat ini Anda masih harus memasang cakar Osmo ke ponsel untuk memulai, dan melepasnya setelah selesai. Bagaimana jika secara magnetis langsung terpasang ke iPhone baru Anda?
Pengontrol drone saat ini juga menggunakan bingkai penjepit untuk menjaga ponsel Anda tetap terpasang dengan aman. Bagaimana jika mereka memiliki pelat MagSafe lipat? Dan bagaimana jika alih-alih membeli casing baterai untuk iPhone, Anda dapat dengan cepat memasang kembali baterai magnetis?
Tentu saja, banyak dari ide-ide ini bergantung pada kekuatan magnet Apple. PopSockets dan pemegang cincin tidak akan berfungsi dengan baik jika terlalu mudah untuk melepaskannya dari telepon, dan jika dudukan mobil magnetis tidak dapat menahan iPhone 12 saat mengemudi di jalan bergelombang, pencakar masih akan diperlukan.
Ini juga mungkin tergantung pada apakah Apple akan menjadi tuan yang baik hati atau memerintah ekosistem MagSafe dengan tangan besi, dan sampai sekarang belum tahu jawabannya. Magnet itu sendiri tidak berpemilik, sehingga secara teoritis pembuat casing dan dudukan dapat dengan mudah memanfaatkannya, dan standar pengisian nirkabel Qi juga tidak berada di bawah kendali Apple.
Namun, video pemasaran Apple telah menunjukkan bahwa iPhone bisa mendeteksi dan bereaksi terhadap aksesori ‘resmi’ juga–dan, dalam kasus MagSafe, hanya menawarkan kecepatan pengisian penuh dengan bantalan pengisi daya bersertifikat. Setelah bertahun-tahun menghasilkan uang dari program lisensi dan sertifikasi MFi (untuk iPod/ iPhone/ iPad), sulit membayangkan Apple menyerahkan pendapatan itu dengan mudah.
Meski bagaimanapun, ini bisa menjadi reboot baru yang menguntungkan untuk ekosistem aksesori Apple, karena akan ada lebih sedikit gesekan untuk aksesori daripada sebelumnya. Dikombinasikan dengan kemudahan mengisi daya iPhone saat tidur–di mana saat mengantuk tangan mungkin tak sejajar dengan bantalan yang membuatnya tidak berfungsi baik–maka MagSafe bisa menjadi satu-satunya alasan baru terbaik untuk membeli iPhone tahun ini.
Smartphobe penerus iPhone 11 yang baru dirilis itu terdiri dari empat model yakni iPhone 12 mini (5,3 inci), iPhone 12 (6,1 inci), iPhone 12 Pro, dan iPhone 12 Pro Max. Semua perangkat menggunakan layar Super XDR OLED baru.
Apple akan menawarkan iPhone 12 dan 12 mini dalam pilihan penyimpanan 64 GB, 128 GB dan 256 GB, iPhone 12 mini akan mulai dijual pada 6 November dan akan dikirimkan pada 13 November, harganya mulai dari US$ 699 (Rp 10,3 juta). Sementara pre-order iPhone 12 dibuka pada 16 Oktober dengan pengiriman dimulai pada 23 Oktober, harganya mulai dari US$ 799 (Rp 11,8 juta).
Sedangkan untuk model Pro, Apple menggandakan penyimpanan dasar menjadi 128 GB, dengan opsi peningkatan 256 GB dan 512 GB. iPhone 12 Pro dijual mulai dari US$ 1.000 (Rp 14,7 juta), pre-order dimulai 16 Oktober dan dikirimkan pekan depannya, sedang iPhone 12 Pro Max dijual mulai dari US$ 1.100 (Rp 16,3 juta), pre-order dimulai 6 November, dan dikirimkan 13 November.