GadgetSquad – Huawei telah dibatasi oleh Amerika Serikat setelah perusahaan tersebut dimasukkan dalam Daftar Entitas tahun lalu. Beberapa bulan lalu, sanksi baru dijatuhkan pada raksasa Cina itu, memotong aksesnya ke beberapa komponen yang diperlukan, termasuk chipset.

Namun kini, semakin banyak perusahaan yang mendapatkan persetujuan dari pemerintah Amerika Serikat untuk terus berbisnis dengan Huawei. Dalam perkembangan terakhir, Sony dan Omnivision telah diberikan lisensi untuk memasok komponen ke Huawei, seperti dilaporkan Gizmochina, 30 Oktober 2020.

Berdasarkan laporan tersebut, Sony dan OmniVision, dua perusahaan terkemuka dunia yang menyediakan sensor pencitraan kamera, telah menerima persetujuan dari Amerika Serikat dan sekarang dapat mengirimkan produknya ke Huawei Technologies.

Sony adalah pemasok sensor pencitraan kamera terkemuka di dunia, sementara Omnivision adalah pemasok terbesar ketiga setelah Samsung. Sementara Omnivision berkantor pusat di California, perusahaan diakuisisi oleh dana yang berbasis di Cina pada tahun 2014.

Perkembangan ini bisa sangat melegakan bagi Huawei karena kinerja kamera kelas atas adalah salah satu faktor di balik kesuksesan smartphone seri Mate dan seri P premium perusahaan secara global. Dengan perkembangan tersebut, Huawei bisa terus menawarkan smartphone dengan fitur kamera canggih.

Sejak pemerintah Amerika menambahkan sanksi baru pada raksasa Cina itu, Sony telah memangkas rencana belanja modalnya selama tiga tahun, karena pembatasan itu menciptakan celah penjualan miliaran dolar dari memasok sensor gambar ke Huawei.

Selain kedua perusahaan tersebut, Intel, AMD, dan Samsung Display juga telah mendapat persetujuan dari Amerika untuk terus berbisnis dengan Huawei. Sementara Samsung Display akan mampu menyediakan panel OLED, AMD dan Intel memasok raksasa Cina tersebut dengan chipset untuk bisnis laptopnya.

Saat ini, lebih dari 300 negara telah mengajukan izin khusus dengan pemerintah Amerika untuk tetap berbisnis dengan Huawei, termasuk perusahaan seperti Samsung Electronics dan SK Hynix. Baru-baru ini juga terungkap bahwa Amerika memberikan lisensi selama komponen yang dipasok tidak terkait dengan bisnis 5G perusahaan.