GadgetSquad.id – Dalam rangka memperingati Hari Anak Perempuan Internasional sekaligus mendukung pemberdayaan peran perempuan untuk berkembang di industri teknologi, Telkomsel sebagai bagian dari TelkomGroup yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang teknologi telekomunikasi, turut berpartisipasi dan mendukung kampanye #GirlsTakeOver 2021. Partisipasi Telkomsel ditunjukkan dengan membuka peluang bagi perempuan muda terpilih untuk menggantikan Hendri Mulya Syam selaku Direktur Utama (Dirut) Telkomsel selama satu hari pada Kamis (30/9).
Direktur Utama Telkomsel, Hendri Mulya Syam mengatakan, “Partisipasi dalam perhelatan #GirlsTakeOver 2021 merupakan wujud nyata dari komitmen Telkomsel sebagai leading digital telco yang mendukung kesetaraan karir dan kepemimpinan perempuan di industri teknologi, khususnya di lingkungan kerja Telkomsel. Selama ini, Telkomsel secara konsisten terus membuka kesempatan yang sama dan setara bagi setiap individu untuk dapat mengoptimalkan berbagai potensi yang dimiliki, tanpa memandang gender. Kami pun terus mengambil peran terdepan dalam mendorong lebih banyak talenta perempuan untuk berani ambil bagian dalam memajukan industri teknologi di Indonesia sebagai upaya memperkuat kedaulatan ekosistem digital nasional yang inklusif dan berkelanjutan.”
#GirlsTakeover sendiri merupakan kampanye global yang diinisiasi oleh Plan International dan diselenggarakan setiap tahunnya secara serentak di 75 negara, dalam rangka Hari Anak Perempuan Internasional (International Day of the Girls) yang diperingati setiap 11 Oktober. Untuk 2021, kampanye ini menjadi bagian dari program #RaiseTheBar serta mengambil tema kesetaraan gender dan kepemimpinan perempuan di dunia kerja. Diselenggarakan secara kolaboratif antara Yayasan Plan International Indonesia (Plan Indonesia) dengan Kementerian BUMN dan Srikandi BUMN sejak 17 Agustus hingga Oktober 2021, program ini turut melibatkan perwakilan perusahaan BUMN dan anak perusahaan BUMN, termasuk salah satunya Telkomsel sebagai bagian dari TelkomGroup.
Melalui kampanye #GirlsTakeOver ini, enam perempuan muda dari berbagai provinsi telah terpilih sebagai finalis untuk mengambil alih (take over) Menteri Badan Usaha Milik Negara dan lima Direktur Utama BUMN selama sehari. Salah satu di antaranya adalah Putri, seorang Mojang Priangan berusia 20 tahun, yang berkesempatan duduk di kursi kepemimpinan tertinggi Telkomsel selama sehari pada 30 September 2021.
Putri mengatakan, “Saya takeover Direktur Utama Telkomsel, Bapak Hendri Mulya Syam, selama sehari. Menurut saya Telkomsel memiliki kemampuan mengidentifikasi dan membina talent-talent muda yang berpotensi untuk memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Telkomsel juga berkomitmen untuk membina lebih banyak talenta perempuan muda untuk dapat mengembangkan skill nya dalam bidang teknologi digital, sehingga diharapkan komposisi perempuan yang bekerja di Telkomsel akan terus meningkat di masa mendatang.”
Latar belakangnya yang aktif di kegiatan sosial sejak berkuliah di salah satu perguruan tinggi pertanian kenamaan nasional, menjadikan Putri kandidat yang tepat dalam merepresentasikan semangat #YangKitaBisa di tengah masyarakat. Ia tergabung dalam Forum Anak Daerah sebagai konselor sebaya di kampung halamannya, yang berfokus pada upaya pengentasan tradisi pernikahan dini pada perempuan muda, sekaligus mendukung pemberdayaan kaumnya yang putus sekolah. Ia percaya bahwa dapur, sumur, dan kasur bukanlah pilihan terakhir bagi perempuan.
Adapun terkait perannya sebagai Acting CEO Telkomsel selama sehari, Putri terlebih dulu dibekali dengan motivasi serta sekilas pengetahuan di industri teknologi melalui sesi mentoring bersama Dirut Telkomsel Hendri Mulya Syam, Direktur Marketing Telkomsel Rachel Goh, dan Direktur Human Capital Management Telkomsel R. Muharam Perbawamukti.
Sebagai bagian dari upaya mendorong pemberdayaan talenta unggul, saat menjalankan perannya sebagai Acting CEO Telkomsel, ia mendapatkan pengalaman langsung untuk memimpin jalannya rapat bersama direktur sales, marketing, dan network Telkomsel dengan memberikan arahan serta strategi ke depan. Selain memimpin rapat, sarjana pertanian tersebut juga berkesempatan untuk berdiskusi langsung dengan karyawan-karyawan perempuan Telkomsel melalui sesi berbagi “Women in Tech Telkomsel”.
Salah satu peserta yang turut mengisi sesi diskusi tersebut, yaitu Vice President IT Business Intelligence and Analytics Telkomsel, Tina Lusiana mengaku sangat bangga bisa berpartisipasi untuk memberi inspirasi kepada Acting CEO Telkomsel terpilih. “Telkomsel sendiri telah membuka kesempatan yang setara bagi perempuan untuk mengembangkan keahlian di industri teknologi telekomunikasi, terutama di sejumlah bidang yang umumnya memiliki stigma didominasi oleh pria. Kesempatan tersebut tak terbatas pada pengembangan diri, namun juga potensi peningkatan jenjang karier yang setara apabila kita sebagai perempuan juga memiliki semangat dan keseriusan dalam menjalankan pekerjaan dengan baik,” ujarnya.
Baca Juga: Bantu Rumah Sakit Lakukan Tranformasi Digital, Telkomsel Rilis Layanan ROBOCALL
Agenda penting lainnya yang dilakukan Putri sebagai CEO Telkomsel yakni menyambut Menteri BUMN Erick Thohir dan Sharon Florencia sebagai Acting Menteri BUMN sehari yang berkunjung ke Integrated Operation Center (IOC) Telkomsel. Pada kesempatan tersebut, Putri memaparkan mengenai IOC sebagai pusat pemantauan interaksi digital pelanggan yang akan menjadi acuan bagi Telkomsel dalam mengembangkan berbagai produk dan layanan agar bersifat customer-centric.
“#GirlsTakeOver merupakan kampanye yang sejalan dengan komitmen Telkomsel di mana kami akan terus #BukaSemuaPeluang bagi seluruh elemen masyarakat untuk berkembang. Salah satunya melalui pengembangan talenta digital melalui pemberdayaan SDM yang dimiliki Telkomsel. Tak terkecuali untuk terus mendorong peran aktif karyawan perempuan untuk terus mengasah kemampuan dan potensi diri, serta mengambil bagian dalam mengembangkan perusahaan secara optimal,” ujar Hendri.
Hendri memastikan, Telkomsel terus berupaya menghadirkan lingkungan kerja yang kondusif bagi karyawan perempuan, mulai dari memastikan ketersediaan fasilitas yang dapat mendukung aktivitas khusus kewanitaan hingga terbuka untuk merancang kebijakan khusus dalam hal kesempatan berkarir di Telkomsel.
“Kami terus mendorong talenta perusahaan untuk upskill dan reskill melalui berbagai program. Salah satunya program Transformational Expert Development yang memberikan kesempatan bagi para talenta untuk menjadi expert di bidang-bidang digital seperti Data Science, UI/UX, Back End Developer, Cybersecurity dan lainnya. Kami percaya, dengan kesempatan yang selalu terbuka, dan didukung berbagai kebijakan yang sesuai dengan kebutuhan, Telkomsel akan terus menginspirasi dan memberdayakan lebih banyak talenta, terutama perempuan di industri teknologi, untuk terus mengembangkan kemampuan dan keahlian dalam membangun Indonesia melalui pemanfaatan inovasi teknologi terkini,” tutup Hendri.