GadgetSquad.id – Suka nonton webseries ? Belum lama ini hadir web series terbaru berjudul “My New Rules of Journey”. Ini adalah webseries yang diproduksi oleh Samsung Electronics Indonesia melalui Galaxy Movie Studio 2022.
Web series ini akan hadir dalam 4 episode. Episode pertama web series berjudul “My New Rules of Journey” sudah dapat disaksikan di Vidio dan channel YouTube resmi Samsung Indonesia. Yang menarik, proses pengambilan gambar dari web series ini sepenuhnya dilakukan dengan menggunakan Samsung Galaxy S22 Ultra 5G. Ini juga sebagai pembuktian bahwa smartphone dapat menghasilkan movie-like video dengan kualitas beyond the standard.
“Setelah tahun lalu hadir dengan film pendek berjudul Konfabulasi, kini Galaxy Movie Studio hadir kembali dalam sebuah web series My New Rules of Journey. Web series yang diperangkati Galaxy S22 Series 5G telah menetapkan sinematografi smartphone di level tertinggi di kelas flagship. ” ujar Andi Airin, Head of MX Marketing, Samsung Electronics Indonesia.
Baca juga : 4 Kecanggihan Kamera Samsung Galaxy S22 Ultra 5G Ini Bikin Konten Low Light Jadi Sekelas Profesional
Samsung menunjuk sutradara Andri Cung, yang telah meraih nominasi di berbagai ajang perfilman bergengsi, untuk menjadi sutradara “My New Rules of Journey”. “Perangkat Galaxy S22 Ultra 5G ini memberi saya banyak peluang untuk lebih kreatif dalam menentukan angle dan scene karena bentuknya compact, ringan, juga fleksibel. Apalagi, teknologi seperti Cinematic Camera Movement, Auto Framerate hingga Nightography membuat saya bisa menangkap scene secantik aslinya. ” tutur Andri.
Tips Bikin Web Series Bermodal Smartphone
Andri pun memberikan tips dan trik bagi para sineas dan filmmaker untuk mendapatkan scene yang epic menggunakan Galaxy S22 Ultra 5G. Berikut penjelasannya:
- Maksimalkan Cinematic Camera Movement
Salah satu tantangan Andri dalam membuat web series ini adalah latarnya yang di alam. Jadi, Andri perlu banyak merekam dengan kondisi bergerak, mulai dari mengikuti para pemain yang berjalan menjelajahi Sumba, mengikuti para pemain berlarian bersama anak-anak di kampung adat, hingga merekam saat berada di dalam mobil.
Meski begitu, Andri tidak khawatir rekamannya akan menjadi shaky karena Galaxy S22 Ultra 5G memiliki teknologi Cinematic Camera Movement, jadi tiap rekaman yang dihasilkan smooth, stabil, dan minim getaran. Cinematic Camera Movement ini pun menurut Andri perlu dimaksimalkan untuk membuat scene yang lebih hidup dan dinamis di dalam karya yang dibuat.
2. Shooting dengan Auto Framerate
Tantangan lainnya dari alam Sumba yang dihadapi Andri adalah mataharinya yang cukup terik di mana hal tersebut berpotensi membuat hasil rekaman menjadi overexposure. Namun, Galaxy S22 Ultra 5G punya Auto Framerate untuk mendapatkan tingkat kecerahan yang sesuai ketika merekam, termasuk saat di bawah terik matahari.
Dalam hal ini, Auto Framerate mampu menyesuaikan fps dan shutter speed terhadap kondisi cahaya untuk mendapatkan tingkat kecerahan dan detail yang lebih baik, sehingga bisa mengabadikan alam Sumba yang terbuka, mulai dari Bukit Tenau hingga Pantai Walakiri, dengan begitu epic.
3. Maksimalkan Nightography
Selain alam, waktu juga menjadi tantangan bagi Andri. “Golden hour itu waktunya sangat pendek sekali karena hanya dalam hitungan menit, momennya bisa hilang,” ucap Andri menceritakan pengalamannya saat mengabadikan momen senja di Sumba. Untungnya, keberadaan Nightography membantu Andri untuk capture sunset dengan penampilan seindah aslinya dan dengan waktu yang efisien juga.
Fitur Nightography ini pun disebut Andri bisa memungkinkan para filmmaker untuk lebih memaksimalkan pencahayaan alami di lingkungan sekitar, khususnya saat keadaan minim cahaya atau low light.
4. Proses Shooting Seefisien Mungkin
Keterbatasan waktu yang dimiliki Andri membuatnya harus shooting dari pagi sampai malam. Namun, Andri bisa tetap tenang merekam karena all-day battery dari Galaxy S22 Ultra 5G yang awet membuat proses shooting tidak terhambat akan keperluan untuk mengecas perangkat berkali-kali.
Baca juga : 3 Kemudahan S Pen di Samsung Galaxy S22 Ultra untuk Kerja Hibrida yang Tidak Ada di Smartphone Lain
Semua tantangan yang dilaluinya pun dibayar tuntas ketika ia melihat hasil rekaman selama di Sumba. Pasalnya, Galaxy S22 Ultra hadir dengan layar Dynamic AMOLED 2X yang telah mendukung format HDR10+, jadi dia bisa melihat hasil rekaman dengan kualitas terbaik, lengkap dengan detail yang nyata dan warna yang kaya.
Baterai dan layar kelas flagship ini pun membuat proses shooting jadi lebih efisien karena dia bisa merekam dan mengevaluasi hasil rekaman dalam satu perangkat tanpa risau baterai akan cepat habis.
5. Pakai Mode Pro
Selama shooting di Sumba, Andri menggunakan Mode Pro untuk merekam, dan menurutnya ini juga menjadi salah satu pilihan yang bisa diterapkan. Pasalnya, dengan Mode Pro, kita bisa memiliki keleluasaan lebih dalam mengatur ISO, shutter speed, hingga white balance. Terlebih, Mode Pro di Galaxy S22 Ultra juga bisa mengatur mic mana yang akan digunakan untuk menangkap suara, jadi suara yang dihasilkan bisa lebih immersive.