GadgetSquad.ID – Telkomsel membuktikan bagaimana koneksi 5G sangat membantu bagi segmen industri. Yup Telkomsel kali ini berkolaborasi dengan PT Freeport Indonesia (PTFI), menghadirkan sinyal 5G di tambang grasberg Freeport di Tembagapura, Papua.
Kehadiran teknologi jaringan seluler generasi kelima ini, menjadi underground smart mining pertama di Asia Tenggara dalam mendukung operasional industri pertambangan di Indonesia.
Penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining secara resmi diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo, dan dihadiri juga oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Investasi/Kepala BKPM, Menteri Sekretaris Negara di Tembagapura, Papua.
Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan, dilihat dari kajian Deloitt Internasional di tahun 2021, di mana 5G Mining sudah diujicoba dan atau digunakan di Amerika Serikat, Swedia, Tiongkok dan Rusia, hasilnya bisa meningkatkan produktivitas sampai 25%, biaya operasional khususnya pengeboran turun sampai 40% dan penghematan energi sampai 20%.
“Saya yakin, terobosan pemanfaatan 5G Underground Smart Mining yang didukung Telkomsel ini dapat digunakan lebih luas lagi di ekosistem industri pertambangan Indonesia, serta membuka lebih banyak inovasi baru berbasis teknologi digital di industri pertambangan sehingga manfaatnya dapat dirasakan masyarakat dan negara,” tutur Erick.
Sementara itu, Hendri Mulya Syam, Direktur Utama Telkomsel mengungkapkan, kehadiran sinyal 5G di tambang grasberg Freeport Indonesia ini akan memberikan manfaat dan nilai lebih.
“Adapun penerapan teknologi ini mendorong jadi lebih ramah lingkungan, karena 5G memungkinkan peralatan mampu beroperasi dengan emisi yang lebih sedikit, sehingga mengurangi dampak ke lingkungan.”
Dalam prosesnya, Teknologi 5G dari Telkomsel itu akan mendukung otomatisasi dan kendali jarak jauh untuk meningkatkan keselamatan kerja dan produktivitas pertambangan milik Freeport Indonesia tersebut.
Penerapan teknologi 5G Underground Smart Mining dari Telkomsel melalui unit bisnis Telkomsel Enterprise di PTFI, telah melalui pembaruan infrastruktur, penguatan jaringan, dan pengembangan platform untuk mobile edge computing.
Saat ini, Telkomsel telah menggelar 6 unit BTS 5G yang menjangkau lokasi pertambangan PTFI di wilayah Tembagapura, termasuk area tambang bawah tanah.
Teknologi 5G Underground Smart Mining Telkomsel memungkinkan PTFI memonitor dan mencegah risiko kecelakaan kerja melalui optimalisasi penggunaan kamera yang terhubung dengan kecerdasan buatan.
Lebih jauh lagi, jaringan terkoneksi (Hyperconnected Network) kombinasi dari Telkomsel Private Network dan Edge Computing dapat menyediakan lebih banyak pemanfaatan kecerdasan buatan untuk perusahaan dalam penerapan Smart Mining yang lebih optimal.
Smart Mining sendiri merupakan konsep teknologi terkini untuk mendorong optimalisasi pertambangan melalui implementasi teknologi AI (Artificial Intelligence), IoT (Internet-of-Things), Machine Learning, hingga Big Data yang dapat diterapkan dalam operasional sektor pertambangan.
Sejumlah keunggulan penerapan Smart Mining yang didukung teknologi 5G antara lain ketersediaan latensi yang rendah yang akan mendukung proses monitor aktivitas secara lebih real-time, dimana semua data dapat diintegrasikan untuk menciptakan proses kerja yang lebih aman.