GadgetSquad.ID – Pekan lalu sebuah surat dari Indosat Ooredoo, sempat menjadi pembicaraan hangat, di industri operator selular di Indonesia.
Secara garis besar surat yang ditandatangani oleh CEO Indosat Ooredoo, Alexander Rusli, berisi masukan Indosat Ooredoo kepada pemerintah agar membuat aturan mengenai tarif internet di industri telekomunikasi.
Meski sempat dinilai cukup kontroversial, pada akhirnya surat ituk membuka mata banyak pihak, mengenai tarif data yang ada di negeri ini.
Apakah tarif data internet di Tanah Air saat ini sudah ideal?
Untuk menjawab hal tersebut, Indonesia Technologi Forum (ITF), menggelar seminar nasional bertajuk “Mencari Tarif Data Yang Ideal”.
Rudiantara, Mentri Komunikasi dan Informatika, menuturkan, kebutuhan pelanggan seluler saat ini adalah layanan data yang stabil dan terjangkau.
Terkait mulai memanas perang tarif data internet antara operator, Rudiantara, berkomentar, seharusnya operator selular tak melakukan ‘banting-bantingan’ harga untuk layanan datanya. Hal ini akan berdampak terhadap perusahaan dan industri telekomunikasinya sendiri.
“Kenapa tarif diributkan, ini karena perang harga. Yang rugi itu semuanya. Jadi, yang terjadi sekarang itu lebih dikarenakan pelaku usahanya sendiri,” ungkap dalam sambutannya.
Sementara itu, mengenai adanya permintaan soal batas tarif bawah, Menteri yang akrab disapa Chief RA ini juga mengatakan, pihaknya tak ingin mematok acuan tarif batas bawah layanan data.
Pemerintah hanya akan membuat rujukan yang dipersilakan untuk digunakan operator selular. Hal ini, kata dia, agar masyarakat pun dapat memilih layanan yang ditawarkan.
“Rujukan itu semacam formula bukan angka. Ini karena pemerintah tetap menginginkan adanya pilihan di masyarakat baik layanan maupun harga dari operator selular. Itu terserah masyarakat,” tuntas pria kelahiran Bogor ini.