GadgetSquad.ID – Pasca menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Kamis 1 Agustus 2019, tanda tanya siapa yang akan memimpin Indosat Ooredoo terjawab sudah.
Indosat Ooredoo resmi mendapuk Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, untuk memimpin operator yang kini identik dengan warna merah dan kuning tersebut.
Berdasarkan keterangan yang diperoleh, Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama sudah cukup lama bergelut di industri telekomunikasi. Pria 38 tahun itu, disebutkan sudah memiliki jam terbang 15 tahun di industri telko global.
Lalu apa “jurus” yang akan diambil Ahmad Abdulaziz A A Al-Neama, untuk membuat Indosat Ooredoo semakin berjaya di Tanah Air?
Dalam sambutanya di ajang temu CEO, Ahmad bertutur, akan melanjutkan visi Indosat Ooredoo menjadi perusahaan digital terdepan.
“Saya akan melanjutkan visi Indosat Ooredoo menjadi perusahaan digital terdepan dengan bekal pengalaman profesional di berbagai belahan dunia. Network roll out menjadi prioritas untuk memberikan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” ujar Ahmad.
Lebih jauh diungkapkan, Indosat Ooredoo akan terus tumbuh secara cepat untuk berkompetisi di bisnis telekomunikasi dalam negeri. “Saya telah berkeliling ke beberapa wilayah regional di Indonesia, dan saya memahami tantangan yang ada. Kami berkomitmen memberikan apa yang kami janjikan agar menjadi perusahaan telko Indonesia yang dapat dipercaya. kami juga akan mempercepat kemampuan digital kami untuk memenuhi kebutuhan pelanggan,” tambah Ahmad.
Ahmad juga menaruh perhatian dalam pengembangan talenta digital dalam negeri dengan melansir Indosat Ooredoo Digital Camp (IDCamp). Tujuannya, mencetak 10.000 developer muda bersertifikasi global.
“Kami ingin mengambil peran aktif membangun dunia digital Indonesia melalui program edukasi yang menghasilkan para talenta muda creator solusi digital sebagai wujud kepedulian sosial kami untuk meningkatkan dan memperkaya kualitas kehidupan masyarakat secara keseluruhan. Program ini kami harapkan dapat mencetak para developer muda bersertifikasi yang tidak hanya dapat membangun ekosistem digital Indonesia, namun juga mampu bersaing di dunia digital global,” tutupnya.