GadgetSquad.id – Saat itu Ari tertunduk lesu begitu mengetahui dirinya termasuk salah satu dari puluhan karyawan yang di-PHK oleh perusahaannya. Dia sudah sekitar 2 tahun bekerja di tim digital marketing pada salah satu startup e-commerce.
Begitu mengetahui dirinya akan di-PHK, pikirannya langsung kalut, mengingat tidak lama lagi dia membutuhkan dana untuk persalinan istirnya yang sedang mengandung anak pertama. Selepas di-PHK, Ari sempat patah semangat karena tidak kunjung mendapatkan pekerjaan baru. Dia pun memutar otak bagaimana mencari sumber pendapatan untuk membiayai kehidupan keluarganya. Apalagi tidak lama lagi akan hadir buah hati yang tentunya membutuhkan biaya tambahan.
Hingga pada akhirnya dia pun memutuskan untuk berjualan online. Dia merelakan koleksi jersey sepakbola kesayangannya selama ini harus dijual. Tak disangka, ternyata dagangan onlinenya laris manis. Jumlah order-nya terus meningkat. Ari berfikir mungkin karena pangsa pasar jualan online-nya yang terbilang niche dan beda. Ari menjual jersey sepakbola vintage atau jadul yang ternyata peminatnya cukup banyak.
Hal tersebut bisa jadi karena saat ini tren belanja online juga semakin meningkat. Melansir dari kompas.com, hasil survei bertajuk Ipsos Global Trends 2021 menyebutkan, di Indonesia, 73 persen konsumen menilai belanja online lebih nyaman dan mudah dibandingkan belanja di toko. Dan tren ini pun terus meningkat. Ini diperkuat oleh laporan hasil riset “Navigating Indonesia’s E-Commerce: Omnichannel as the Future of Retail” menyatakan, 74,5 persen konsumen lebih banyak berbelanja online daripada berbelanja offline.
Handapi Kendala
Puas dan tak menduga, begitulah Ari mengenang perjuangannya dalam berjualan online selama ini. Dia tak menyangka dari yang awalnya coba-coba berjualan online karena terdesak kebutuhan, akhirnya justru kini menjadi sumber mata pencariannya.
Namun meski bisnis online yang digelutinya selama ini terbilang lancar, bukan berarti Ari tidak menghadapi kendala sama sekali. Beberapa kali dia menghadapi permasalahan yang cukup membuatnya pusing. Salah satunya soal akses internet selama menjalankan jualan online. Selama ini Ari lebih banyak menggunakan smartphone untuk mengoperasikan toko online-nya yang ada di beberapa aplikasi e-commerce.
Kendala yang dia biasanya hadapi yaitu soal akses internet yang terkadang tidak stabil. Hal ini ternyata sudah menjadi masalah umum para penjual online. Seperti survei yang dilakukan Mandiri Institute terhadap situasi terkini para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Survei yang dilakukan pada Desember 2021 terhadap 2.944 UMKM ini menemukan bahwa permasalahan kualitas dan jangkauan jaringan internet menjadi kendala terbesar dalam melakukan penjualan online. “Lebih dari setengah responden atau 55,1 persen menyebutkan bahwa lemahnya sinyal internet menyulitkan usaha dalam menjual secara online,” ungkap survei tersebut.
Baca juga : Smartfren Rilis Paket Unlimited Nonstop Terbaru, Harga Mulai Rp 10 Ribu Dapat Apa Saja?
Kendala lain yang juga dihadapi Ari yaitu soal pilihan berlangganan paket internet yang terkadang terasa meribetkan. Seperti yang sering dia alami selama ini, dimana kuotanya habis tiba-tiba, padahal belum lama dia menggunakan paket internet tersebut. Terkadang hal ini terjadi saat dia sedang menangani orderan yang masuk, yang membuat cukup terganggu. Dia harus diribetkan untuk mengisi pulsa dan mengaktifkan kembali paket kuota internet yang habis. Belum lagi dia merasa selama ini biaya paket internet berbasis kuota yang digunakan ternyata cukup boros.
Hingga pada akhirnya dia menggunakan paket internet unlimited. Pada awalnya Ari tertarik dengan kata ‘unlimited’. Dia berfikiran dengan berlangganan paket unlimited, maka dia bisa bebas mengakses internet secara nonstop, tanpa diribetkan dengan kuota internet yang tiba-tiba habis. “Saya menggunakan paket Unlimited Nonstop dari Smartfren” ujarnya.
Dan ternyata memang sesuai dengan ekspetasinya. Dengan berlangganan paket unlimited prabayar dari Smartfren ini Ari bisa mendapatkan akses internet unlimited meski kuota utamanya habis, sehingga dia tetap bisa nonstop internetan sampai dengan masa berlaku paket berakhir. Sebelumnya dia sering mengalami kendala ketika di tengah bulan kuota utamanya sudah habis, dan tidak bisa mengakses internet lagi.
“Smartfren Unlimited Nonstop hadir agar pengguna bisa melakukan passion digitalnya itu tanpa khawatir. Paket Unlimited Nonstop ini bisa bikin kamu nonstop internetan tanpa sedot pulsa, karena saat kuota utama habis, pelanggan akan mendapatkan akses nonstop,” ujar Djoko Tata Ibrahim selaku Deputy CEO Smartfren
Hal ini pun dirasakan Ari, ketika kuota utamanya sudah habis, dia masih bisa mengakses toko online-nya dan membalas chat dari customer yang melakukan order. Ini karena dari produk Smartfren Unlimited Nonstop yang dia gunakan tetap menyediakan akses internet penuh untuk beberapa aplikasi yang selama ini dia andalkan untuk menjalankan bisnis jualan online-nya, seperti Whatsapp, Grab, Gojek, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Lazada, Dana, Ovo dan Linkaja. Dia pun tidak lagi diribetkan untuk membeli kuota internet, karena tetap bisa mengakses internet meski kuota utamanya habis.
Belum lagi kini Ari pun bisa merasakan kecepatan akses internet yang lebih kencang dan stabil dibandingkan sebelumnya. Hal ini bisa menjadi pembuktian dari Laporan Pengalaman Jaringan Seluler Desember 2021 yang dikeluarkan oleh Opensignal. Menurut laporan tersebut disebutkan rata-rata kecepatan Smartfren meningkat 1,5 Mbps secara tahunan menjadi sebesar 10,9 Mbps, pada Desember 2021. Kecepatan unggah naik dari 5,2 Mbps pada 2020, menjadi 5,9 Mbps pada 2021.
VP Network Operations Smartfren Agus Rohmat mengatakan peningkatan kualitas jaringan didorong dengan komitmen Smartfren untuk terus berinvestasi di jaringan. “Smartfren terus meningkatkan cakupan, juga penambahan kapasitas jaringan dari Base Transceiver Station (BTS), transport sampai di sisi inti,” kata Agus. Saat ini wilayah cakupan jaringan Smartfren semakin luas, dengan sekitar 42.000 BTS 4G yang tersebar di 220 kota di seluruh Indonesia. Smartfren pun terus menjaga kualitas internte kencang-nya. Bahkan Smartfren menjadi satu-satunya operator di Indonesia yang beroperasi di jaringan 4G sepenuhnya. Dan kini Smartfren tengah bersiap untuk beranjak ke jaringan 5G. Pada 2019 dan 2022 Smartfren sukses melaksanakan uji coba 5G yang dilaksanakan di Jakarta.
Apa yang dialami Ari dalam merasakan akses internet unlimited sepertinya mirip dengan pengalamannya mengembangkan bisnis online-nya. Pada awalnya dia hanya coba-coba namun akhirnya membuahkan peluang bisnis. Begitu pun dengan paket internet unlimited yang tadinya dia hanya sekadar coba-coba, kini justru menjadi solusi dari kendalanya selama ini dan makin memperlancar bisnis onlinenya.
oleh : Ilham – GadgetSquad.id