GadgetSquad.ID – Kolaborasi strategis kembali dilakukan oleh Telkomsel. Kali ini operator terbesar di Indonesia tersebut, melakukan kolaborasi dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).

Keinginan untuk tetap mengobarkan nilai nasionalisme dan kerohanian di era digital ini, menjadi alasan utama Telkomsel untuk mengajak PBNU berkolaborasi.

Kolaborasi tersebut dilakukan di sela acara “Bincang Millenial PBNU dan Telkomsel” yang digelar dengan Majelis Telkomsel Taqwa (MTT) di Jakarta.

Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro mengatakan, pihaknya antusias menyambut baik kolaborasi terbaru dengan PB Nahdlatul Ulama, yang merupakan salah satu organisasi sosial keagamaan terbesar di Indonesia.

“Kami memaknai momentum ini sebagai upaya untuk saling memperkuat persatuan bangsa melalui inisiatif kolaborasi yang sejalan dengan keberagaman nilai-nilai keindonesiaan, di mana nilai  kerohanian termasuk di dalamnya. Telkomsel berharap inisiatif ini mampu menginspirasi masyarakat dan organisasi lainnya untuk bersama-sama memiliki tekad yang kuat untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan yang menjadi identitas Indonesia,” ujar Setyanto.

Pada kesempatan yang sama, Prof. Dr. K.H. Said Aqil Siroj, M.A, Ketua Umum PBNU, menuturkan, PBNU optimis dengan kerja sama dengan Telkomsel untuk memperkuat nilai-nilai kedaulatan dan keagamaan yang mampu mempererat persatuan bangsa.

“Kami harap, kolaborasi ini mampu meningkatkan implementasi teknologi dalam penyiaran agama sehingga masyarakat dapat menyerap esensinya secara penuh dan lebih mudah,” imbuhnya.

Kolabosari antara Telkomsel dan PBNU, meliputi enam inisiatif, yang di antaranya mencakup sinergi bersama menghadirkan ragam konten keislaman dan keindonesiaan, penyelenggaraan CSR, serta pengembangan kerohanian dan karakter untuk karyawan Telkomsel dan umat.

Berikut penjelasannya:
Pertama, komitmen untuk saling bekerja sama dalam membuat dan menyiarkan pesan-pesan kebaikan berbentuk iklan layanan masyarakat.

Kedua, Telkomsel dan PBNU juga akan berkolaborasi untuk memproduksi dan menyebarluaskan konten-konten yang mengedepankan nilai-nilai keislaman dan keindonesiaan.

Ketiga adalah partisipasi bersama dalam ruang diskursus bertajuk “Millenial Bicara” yang diselenggarakan oleh Radio Dakta sebagai upaya nyata Telkomsel untuk tetap relevan dengan generasi muda di Indonesia.

keempat, adalah digitalisasi manuskrip dan kitab-kitab klasik hasil karya ulama-ulama Nusantara. Hal tersebut dilakukan sebagai bagian dari pengembangan pustaka digital dan metode belajar jarak jauh di Indonesia. Inisiatif ini sejalan dengan komitmen Telkomsel selaku leading digital telco company dalam mengembangkan ekosistem digital secara menyeluruh dan berkelanjutan di Indonesia, termasuk meningkatkan literasi digital di sektor pendidikan.

Kelima, Telkomsel dan PBNU juga telah sepakat untuk mengembangkan sejumlah program berbasis corporate social responsibility (CSR) terbaru yang lebih menyasar masyarakat, santri, dan pesantren di masa mendatang.

Keenam, akan keterlibatan bersama dalam pengembangan kerohanian dan karakter bagi karyawan Telkomsel. Seluruh kegiatan tersebut melanjutkan kolaborasi terdahulu antara Telkomsel dan PBNU yang telah bekerja sama dalam berbagai kesempatan, mulai dari penyelenggaraan pelatihan media sosial untuk menangkal disinformasi dan ujaran kebencian hingga penyaluran bantuan bagi korban-korban bencana alam.