GadgetSquad.ID – “Hape nya kakak, ada yang baru second juga ada”. Sebelum era belanja online seperti saat ini, sapaan tersebut terdengar silih berganti, saat kamu ingin membeli hape baru di Roxy, Mal Ambasador atau pusat belanja ponsel lainnya.

Waktu bergulir, kini belanja hape banyak dilakukan secara online. Nah saat mencari hape baru, membeli ponsel yang sesuai bujet, tentu menjadi cara paling bijak.

Tapi bagaimana jika punya dana terbatas, tapi ingin hape baru yang lebih mahal?

Menurut GadgetSquad ada beberapa solusi yang bisa kamu pilih. Solusi tersebut yakni membeli hape second, rekondisi atau refurbish.

Nah, sebelum memutuskan membeli salah satu dari tipe hape solusi di atas, ada baiknya kamu kenali lebih dekat terlebih dahulu.

Pasalnya, sering terjadi kebingungan antara istilah hape refurbish, rekondisi, dan bekas. Satu yang pasti, ketiga istilah itu merujuk pada hape bukan baru dari pabrik, ada perbedaan signifikan yang perlu dipahami

Diolah dari berbagai sumber berikut perbedaan hape refurbish, rekondisi, dan bekas

– Hape Refurbish
Hape refurbish adalah ponsel bekas yang telah melalui proses perbaikan dan pemeriksaan menyeluruh oleh produsen resmi atau pihak yang berwenang.

Proses ini melibatkan penggantian komponen yang rusak dengan suku cadang asli, pembaruan software, dan serangkaian tes kualitas. HP refurbish biasanya dijual dengan garansi resmi dan memiliki kualitas yang mendekati produk baru.

Software, dan serangkaian tes kualitas. HP refurbish biasanya dijual dengan garansi resmi dan memiliki kualitas yang mendekati produk baru.

– Hape Rekondisi
Hape rekondisi adalah ponsel bekas yang telah diperbaiki, namun prosesnya tidak seketat hape refurbish. Perbaikan biasanya dilakukan oleh pihak ketiga atau toko servis, bukan oleh produsen resmi.

Komponen yang diganti mungkin bukan suku cadang asli, dan proses pengujian mungkin tidak seketat hape refurbish. Hape rekondisi umumnya lebih murah dari refurbish, tapi kualitasnya lebih bervariasi.

– Hape Bekas
Hape bekas merujuk pada ponsel yang sudah pernah digunakan sebelumnya dan dijual dalam kondisi apa adanya. Tidak ada proses perbaikan atau pemeriksaan khusus yang dilakukan.

Kualitas dan kondisi hape bekas sangat bervariasi, tergantung pada cara penggunaan pemilik sebelumnya. Hape bekas biasanya dijual tanpa garansi dan merupakan opsi termurah di antara ketiganya.

Jadi pilih mana?

Ketiganya punya resiko, salah satunya kualitas produk. Jika mendapat penjual yang bisa dipercaya, kualitas hapenya bisa terjamin. Tapi kalau lagi apes, bisa saja mendapat hape dengan kualitas buruk.

Kalah saran dari GadgetSquad, pilih hape baru yang sesuai bujet aja. Dari pada was-was!!!