GadgetSquad.ID – Judul di atas tidak lepas dari tanggapan beberapa konsumen, saat ditanya seputar deretan pendatang di bisnis hape di Tanah Air. Seperti diketahui, tahun ini beberapa pendatang baru mulai mencoba peruntungannya di Indonesia.

hasil foto kamera honor 10

Uniknya brand anyar yang memulai debutnya di Indonesia, beberapa diantaranya merupakan Sub Brand dari pabrikan besar. Sebut saja Xiaomi dengan Pocophone, kemudian ada Oppo yang mengusung Real Me. Ada juga Honor yang namanya sempat dikira “Horor” oleh banyak konsumen awam. Jika ditarik garis keturunan, Honor punya hubungan dengan Huawei.

Dari semua hape tersebut, mana yang yang kira-kira bakal bertahan atau justru bernasib horor, lantaran tidak bisa bersaing dengan vendor lain yang sudah terlebih dahulu, bertarung di Tanah Air.

Rahma, pedagang di kawasan Roxy menilai, dari deretan pendatang baru tersebut punya peluang yang sama besar. Hanya saja jika harus memilih, nampaknya peluang Real Me dan Pocophone jauh lebih besar, dibanding Honor.

“Oppo dan Xiaomi di kelasnya masing-masing, sudah menjadi pemain besar di Indonesia. Jadi saat mereka memboyong sang “adik” kesini, peluang untuk sukses terbuka lebar,” ucapnya.

“Kalau Honor, yang saya tahu masih ada hubungan dengan Huawei. Dari kacamata saya sebagai pedagang, jual Huawei susah mas, kemungkinan besar itu juga berlaku untuk Honor,” timpal Rahma memprediksi.

Sementara itu, Deden salah satu pegawai toko hape di kawasan BEC Bandung, memberi pendapat yang tidak jauh berbeda. Menurutnya, jika vendor utama pengusung beberapa sub brand, sudah sukses di pasar Indonesia. Kemungkinan sub brand-nya laris juga di Tanah Air, cukup besar.

“Jadi jika ditanya sub brand mana yang bakal laris, kalau tidak melesat Real Me dan Pocophone. Sementara Honor, lihat saja Huawei-nya mas, laku atau tidak,” tuturnya berseloroh.

“Honor sendiri branding-nya di BEC sudah ada, tapi sejauh ini banyak juga yang belum kenal. Jadi jangan kaget, jika banyak konsumen yang belum tahu, akan menyebut Honor dengan sebutan horor,” beber Deden seraya tersenyum.

Honor sendiri punya obsesi jadi brand papan atas di Indonesia. Apakah keinginan itu bakal terwujud, atau justru malah menjadi cerita horor bagi Honor di Indonesia. Kita liat saja, keganasan pasar hape di Tanah Air, beberapa waktu kedepan!!!