GadgetSquad.ID – Ajang tahunan IPA Convention & Exhibition kembali digelar. Tahun 2019 ini menjadi tahun ke-43 yang diselenggarakan untuk mendukung dan mempromosikan industri hulu migas di Indonesia.

Di ajang tersebut, BigJava kembali ikut ambil bagian. Tahun ini adalah kali kedua Bigjava ikut ambil bagian pada ajang bergengsi itu

Dalam keikutsertaannya kali ini, BigJava menghadirkan berbagai solusi andalan, terutama seputar pemanfaatan big data dalam industri migas.

Ruli Harjowidianto, CEO BigJava, menuturkan, walau Indonesia memiliki potensi minyak dan gas (migas), namun belum banyak pihak yang bisa mengeksplorasinya dengan maksimal.

“Celah inilah yang akan BigJava maksimalkan dengan teknologi big data yang kami miliki,” beber Ruli.

“Big data itu punya beberapa fungsi. Bukan hanya sebagai machine learning, tapi bisa juga dipakai untuk memprediksi data. Misal dalam pencarian sumur minyak, big data bisa melakukannya dengan tingkat akurasi di atas 90 persen,” imbuh Ruli.

Lebih lanjut Ruli menuturkan, adatiga tahapan dalam pengelolaan migas yang terdiri dari upstream, midstream, dan downstream. Dari ketiga tahapan itu big data bisa dimaksimalkan di area downstream.

“Fase downstream itu lebih ke penjualan migas yang sudah jadi produk (oli, aspal, bensin, dll). Dengan big data, kita bukan hanya bisa membukukan data transaksi penjualan, tapi juga bisa memperkirakan produk yang biasa dipakai konsumen,” lanjutnya.

Sedangkan untuk teknisnya, big data bekerja dengan bantuan kecerdasan buatan (artificial intellingence/AI) yang bisa memberikan informasi akurat kepada perusahaan migas.

“AI yang kita berikan di industri migas. Kita arrange data, bikin algoritma yang memudahkan perusahaan untuk mengolah data mereka. Mengimplementasikan AI yang sudah ada algoritmanya. Nanti munculnya statistik. Statistik inilah yang akan mudah untuk dianalisis perusahaan,” lanjut Ruli.

Di sisi lain, Ruli tak menampik meski big data begitu menjanjikan, namun diperlukan modal yang tidak sedikit untuk mengembangkan teknologi tersebut.

“Tantangan big data di Indonesia, biaya pembuatannya yang tidak sedikit karena harus menghimpun data dalam jumlah besar. Semakin banyak data yang kita punya, hasil analisanya semakin akurat,” kata Ruli.

“Tapi saya optimis, kedepannya sudah banyak pihak yang aware dengan teknologi ini,” ucap Ruli optimis.

Sebagai info, BigJava merupakan perusahaan IT lokal, yang fokus dengan teknologi Big Data, khususnya Machine Learning, Deep Learning, Artificial Intelligence dan Predictive Analytics.