Gizmologi menggelar acara perdananya, Gizmohunt di kota Bogor pada hari Sabtu (24/2), dengan mengajak komunitas mengeksplorasi lebih jauh kota tersebut melalui kamera smartphone. Bersama Bogor Historical Walk, sebanyak 42 peserta berkesempatan mengunjungi dua lokasi ikonik kota Bogor, sembari menjajal kamera smartphone terbaru dari Xiaomi.
Program Gizmohunt sendiri diinisiasi oleh Gizmologi sebagai ajang hunting foto maupun video menggunakan gawai (gadget), alias perangkat yang banyak digunakan oleh masyarakat sehari-hari. Sebagai bagian dari misi Gizmologi untuk terus mengedukasi dan menginspirasi pembaca tentang perkembangan teknologi maupun gadget, ke depannya program ini siap diselenggarakan secara berkala dengan beragam tema menarik.
“Dalam program perdana ini, kami memilih Kota Bogor sebagai tempat perdana digelarnya Gizmohunt dengan tema ‘Bogor Historical Iconic Shot’, mengingat kota tersebut merupakan salah satu kota tertua yang memiliki banyak situs sejarah menarik nan berharga,” jelas Bambang Dwi Atmoko, Chief Editor Gizmologi.
Sembari mengenal berbagai aspek budaya dan sejarah lebih jauh, peserta juga bisa menjajal langsung kualitas kamera smartphone Xiaomi terbaru, Redmi Note 13 Series. Sebelum acara Gizmohunt resmi diadakan, ada lebih dari 170 pendaftar yang menyatakan minatnya untuk berpartisipasi dalam penjelajahan Kota Bogor yang ikonik. Selain anggota Komunitas Bogor Historical Walk, acara juga diikuti oleh sejumlah media, Xiaomi Fans, serta masyarakat yang mendaftarkan diri dan berhasil terpilih dari media sosial Bogor Historical Walk.
Dimulai sejak pagi hari, ada dua lokasi yang dikunjungi pada Gizmohunt edisi perdana, yakni Kebun Raya Bogor serta Jl. Surya Kencana. Ramadhian Fadillah, pendiri Komunitas Bogor Historical Walk yang juga jurnalis sejarah di media massa nasional, mengawali acara dengan mengarahkan peserta ke sejumlah titik bersejarah di dalam Kebun Raya Bogor.
“Ada cukup banyak sudut bersejarah yang bisa dieksplorasi lebih jauh di kawasan ini, sehingga bisa menarik para pengunjung yang ingin mengetahui sejarah kawasannya. Kami sendiri secara rutin mengadakan tur setiap akhir pekan, dan kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Gizmologi serta partner lain seperti Xiaomi Indonesia agar peserta bisa mendapatkan full iconic experience yang lebih menyenangkan,” jelas Ramadhian.
Mulai dari Kolam Bunga Teratai di depan Istana Bogor sampai Makam Belanda, peserta Gizmohunt juga ikut mengabadikan area tersebut sembari menjajal kehebatan kamera Xiaomi Redmi Note 13 Series. Dengan sensor kamera hingga 200MP yang memiliki kemampuan hingga 4x in-sensor zoom, peserta bisa hasilkan foto ikonik jauh lebih mudah dan instan.
Sepanjang sesi Gizmohunt, juga turut hadir Melly Riana Sari, seorang pewarta foto yang juga merupakan dosen fotografi. Melly pun turut memberikan sejumlah tips sederhana yang bisa dimanfaatkan untuk hasilkan foto ikonik. Seperti memanfaatkan objek di sekitar untuk menjadi foreground dalam frame foto, sampai melakukan pengaturan eksposur agar bisa hasilkan foto lebih dramatis yang bakal pas untuk menggambarkan suasana makam.
“Saat menjajal kamera Redmi Note 13 Series, saya merasakan kecepatan rana (shutter speed) yang instan. Hal ini cukup penting, terutama ketika kita ingin mencari momen di keramaian seperti di Jl. Surya Kencana. Ada banyak hal yang terjadi dalam waktu instan. Memanfaatkan shutter yang cepat dan fleksibilitas zoom, saya bisa abadikan momen jauh lebih mudah dengan smartphone ini,” jelas Melly.
Dari dua lokasi ikonik yang dikunjungi oleh peserta Gizmohunt, Jl. Surya Kencana menjadi lokasi kedua yang pas untuk eksplorasi street photography lebih lanjut, sekaligus melihat keramaian tengah kota Bogor dan sejumlah lokasi kuliner menarik. Peserta pun dibagi dalam kelompok untuk eksplorasi lebih jauh sekaligus menjajal kamera Redmi Note 13 Series.
Melly menambahkan, selain memanfaatkan fitur zoom, fitur grid lines atau garis komposisi pada smartphone juga bisa diaktifkan, agar kita dapat memposisikan objek utama dalam frame dengan lebih pas. “Nggak harus ada di tengah kok, tapi setidaknya alat bantu tambahan ini bisa menjadi acuan untuk meletakkan objek di dalam foto secara lebih tepat,” tambah Melly.
Ari, anggota Komunitas Bogor Historical Walk mengatakan bila acara ini sangat berkesan. “Baru kali ini saya bisa jalan-jalan sambil merasakan smartphone baru, malah yang belum diluncurkan secara resmi. Jadi senang, bisa flexing duluan. Kameranya bagus dengan bobot yang terasa ringan.” Peserta lain, Teh Pila, menyebutkan bila acara ini merupakan hal baru yang bermanfaat baginya.
Hasil Foto Eksplorasi Kota Bogor dengan Redmi Note 13 Pro 5G
Gizmohunt edisi perdana kali ini berhasil diselenggarakan berkat dukungan dari Xiaomi Indonesia dan Indosat Ooredoo Hutchison, serta sejumlah media partner yakni YANGCANGGIH.COM, GadgetDiva, Gadget.Viva.co.id serta Traveldiva.
“Setelah terlaksananya edisi perdana kali ini, semoga kami bisa segera mengadakan Gizmohunt edisi berikutnya dengan lokasi-lokasi yang tidak kalah ikonik,” tutup Bambang.