GadgetSquad.id – Kaspersky hari ini meluncurkan sistem keamanan atau platform Kaspersky Extended Detection and Response (XDR) yang berguna untuk mendeteksi dan memetakan ancaman ransomware di Indonesia.
Ransomware adalah malware yang mengunci perangkat atau file. Ransomware terus berkembang, dimana tahun lalu, tercatat peningkatan hampir dua kali lipat (181%) dalam ransomware yang ditemui setiap hari, yang berarti 9.500 file terenkripsi per hari secara global.
Para pelaku yang melakukan serangan ini juga terus mempertajam taktik mereka untuk menyukseskan aksinya. Kini muncul kelompok ransomware yang menambahkan mode pemerasan lainnya – baik dengan menjual kembali data atau file yang telah mereka retas, melakukan serangan DDoS terhadap korban atau pelanggan korban, atau menggunakan data yang sama untuk melakukan tindak lanjut serangan seperti phishing yang ditargetkan. Mereka dijuluki sebagai Ransomware 3.0.
Kaspersky Extended Detection and Response (XDR)
“Untuk membantu tim keamanan perusahaan, kami menggabungkan beberapa alat keamanan kami ke dalam platform deteksi dan respons insiden keamanan terpadu yang koheren – Kaspersky Extended Detection and Response (XDR). Platform baru ini memberikan perlindungan multi-lapisan untuk perusahaan, serta kemampuan berburu ancaman untuk Pusat Operasi Keamanan (SOC) yang sudah ada,” kata Yeo Siang Tiong, General Manager untuk Asia Tenggara di Kaspersky.
Baca juga : Pentingnya Ketahanan Siber di Indonesia Dalam Mendukung Ekonomi Digital
Platform yang mudah digunakan ini juga diperkaya dengan data intelijen ancaman yang dapat dipercaya dari KSN (Kaspersky Security Network) untuk kemampuan deteksi yang lebih baik.
Manfaat Kaspersky XDR untuk perusahaan :
- Mengkonsolidasikan sejumlah besar peringatan ke dalam jumlah insiden yang jauh lebih kecil yang dapat diprioritaskan untuk penyelidikan manual
- Menyediakan opsi respons insiden terintegrasi yang menyediakan konteks yang memadai sehingga peringatan dapat diselesaikan dengan cepat
- Memberikan opsi respons yang melampaui titik kontrol infrastruktur, termasuk jaringan, cloud, dan titik akhir, untuk memberikan perlindungan yang komprehensif
- Mengotomatiskan tugas berulang untuk meningkatkan produktivitas
- Memberikan pengalaman manajemen dan alur kerja yang sama di seluruh komponen keamanan, menciptakan efisiensi yang lebih besar