GadgetSquad.ID – Samsung resmi merilis Galaxy A55 5G di Indonesia. Kehadiran Galaxy A55 5G menambah ramai persaingan hape yang dilego pada rentang 5 jutaan.
Banyak update menarik uang dibawa Galaxy A55 5G, dibanding seri sebelumnya. Bahkan beberapa fitur baru itu biasanya hanya tersemat di kelas flagship.
Salah satu menu fitur andalan Samsung Galaxy A55 5G, yakni di sektor keamanan. Hape ini membawa fitur keamanan Samsung Knox Vault.
Fitur keamanan ini menawarkan perlindungan komprehensif terhadap serangan perangkat keras maupun lunak dengan membangun lingkungan eksekusi yang aman, yang secara fisik terisolasi dari prosesor utama dan memori utama sistem.
Kemampuan tersebut diklaim mampu melindungi data yang paling kritikal pada sebuah perangkat. Mulai dari kredensial lock screen: kode PIN, kata sandi, hingga pola.
Samsung Knox Vault juga diklaim mampu melindungi kunci enkripsi perangkat serta mengenkripsi data pribadi pengguna yang tersimpan di perangkat.
Kabar baiknya, hanya pengguna yang punya kredensial lock screen yang benar yang bisa mengakses data mereka. Bahkan jika perangkat hilang atau dicuri.
Menu keamanan lain yang diberikan Samsung Knox Vault, yakni fitur. Saat keamanan ini diaktifkan, Auto Blocker mampu memblokir instalasi aplikasi dari sumber yang tidak sah.
Selain itu, Auto Blocker juga menyediakan pemeriksaan keamanan aplikasi untuk memindai malware potensial dan memblokir perintah serta instalasi software yang berpotensi bahaya ke perangkat saat sedang terhubung dengan USB.
Pengguna Samsung Galaxy A55 5G juga memiliki akses ke Security and Privacy Dashboard Galaxy, jadi lebih mudah untuk melihat dan mengontrol apa yang terjadi pada data mereka serta mencabut izin apa pun, kapan pun mereka mau.
Samsung Knox Vault juga menawarkan kemampuan Private Sharing yang ada di menu Quick Share. Ketimbang Quick Share, Private Sharing ini memungkinkan berbagi file pribadi berisi informasi pribadi atau keuangan dengan aman dan terenkripsi.
Untuk memastikan kerahasiaan, pengguna perangkat Galaxy A series terbaru bisa mengontrol izin akses penerima dan tanggal kedaluarsa file, sekaligus memilih untuk membatasi screenshot atau unduhan yang bisa dilakukan si penerima file.