Di ajang IFA 2019, Huawei meluncurkan Kirin 990 series flagship terbaru: Kirin 990 dan versi 5G-nya. Apa kelebihan dan kekurangan prosesor ini?
“Kirin 990 (5G) merupakan SoC (System on Chip) 5G pertama di dunia, dan akan memberikan kemampuan kepada pengguna untuk mengakses konektivitas 5G yang luar biasa. Satu langkah lebih cepat di tahun pertama komersialisasi 5G,” kata Richard Yu, CEO Huawei Consumer Business Group (CBG) pada pidatonya berjudul “Rethink Evolution”
“Untuk memenuhi kebutuhan pelanggan akan pengalaman 5G yang ditingkatkan di era ini. Kirin 990 (5G) telah dikembangkan performa dan efisiensi dayanya, komputasi AI, dan ISP, meningkatkan pengalaman mobile phone ke tingkat berikutnya.”
Baca juga: Diputus Hubungan Oleh ARM, Bagaimana Nasib Prosesor Kirin Buatan Huawei?
Kelebihan dan kekurangan Kirin 990 SOC 5G
Kirin 990 yang diluncurkan bersama dengan Kirin 990 (5G). SOC ini didesain untuk memberikan performa yang ditingkatkan, efisiensi daya, kemampuan AI, dan fotografi. Tidak hanya itu Chipset ini juga menawarkan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna smartphone 4G.
SoC 5G Flagship Pertama di Dunia
Huawei Kirin 990 (5G) merupakan SoC 5G pertama di dunia dan mendukung solusi smartphone 5G paling ringkas di industri. Dengan proses manufaktur 7 nm+ EUV yang canggih, Kirin 990 (5G) diintegrasikan dengan modem 5G. Selain itu, mampu memberikan area yang lebih kecil dan konsumsi daya yang lebih rendah.
Selain itu, Kirin 990 (5G) merupakan SoC 5G frekuensi penuh pertama yang mendukung arsitektur non-standalone dan standalone, serta TDD/FDD frekuensi penuh. Hal ini dapat mengakomodasi kebutuhan perangkat keras di bawah jaringan yang beragam dan moda jaringan.
Berbasis kemampuan konektivitas 5G yang luar biasa dari Balong 5000, Kirin 990 (5G) menyediakan downlink rate tertinggi 2.3 Gbit/detik dan uplink peak rate 1.25 Gbit/detik, memberikan pengalaman 5G terbaik di industri.
Arsitektur NPU dengan Komputasi AI di era 5G
Kirin 990 (5G) merupakan SoC flagship pertama yang berisi NPU dual-core dibangun di atas arsitektur Da Vinci. Termasuk NPU core yang besar dan NPU core yang kecil. Core yang besar mencapai performa tinggi dan efisiensi daya di skenario komputasi berat.
Sementara itu, struktur core kecil, yang pertama di industri, memberdayakan aplikasi dengan konsumsi daya rendah, masuk ke kekuatan komputasi cerdas sepenuhnya yang dihasilkan arsitektur NPU yang inovatif.
Performa premium dan daya yang efisiensi
Dalam hal CPU, Kirin 990 dilengkapi dengan tiga level struktur efisiensi daya, termasuk core ultra-besar, dua core besar, dan empat core kecil, dengan frekuensi dominan hingga 2.86 GHz.
Selain itu, Kirin 990 menggunakan 16-core Mali-G76 GPU dan Smart Cache level sistem terbaru untuk distribusi arus yang cerdas. Sehingga dapat menghemat bandwidth dan mengurangi konsumsi daya.
Untuk pengalaman gaming, Kirin 990 (5G) mendukung Kirin Gaming+ 2.0. jadi ada peningkatan yang memungkinkan kolaborasi efisien antara infrastruktur perangkat keras dengan solusi, menawarkan pengalaman gaming yang mulus dan cepat.
ISP 5.0 ditingkatkan untuk pengalaman fotografi
Untuk fotografi, Kirin 990 (5G) menyediakan ISP 5.0 terbaru yang mengawali block-matching dan 3D filtering (BM3D) tingkat profesional dan noise reduction (NR), untuk menangkap image yang lebih terang dan tajam di lingkungan yang redup.
Teknologi ini juga jadi yang pertama kali menggunakan dual-domain video NR untuk pemrosesan noise yang lebih akurat untuk video. Selain itu, pemrosesan video secara real-time dan rendering berbasis segmentasi AI bisa menyesuaikan warna image frame demi frame untuk memberikan kualitas sinematik.