GadgetSquad.id – Huawei sedang mendapatkan tekanan besar. Beberapa mitra pentingnya mendadak memutuskan hubungan bisnis dengan vendor asal Cina ini. Setelah Google yang menyatakan menghentikan kemitraan linsensi Android untuk smartphone Huawei, kini giliran ARM yang memutuskan untuk meninggalkan Huawei. Lalu bagaimana nasib prosesor Kirin yang dikembangkan Huawei?

prosesor

Seperti diketahui prosesor Kirin juga menggunakan arsitektur buatan ARM. Jika ARM memutuskan kemitraan, berarti tidak bisa lagi mengembangkan prosesor buatannya, Kirin.

Baca juga : Semakin Merana, Setelah “Dicerai” Google Huawei Kini Ditinggal ARM

Ternyata tidak seperti skenarionya. Berdasarkan informasi dari Huawei Global, yang disampaikan oleh Huawei Indonesia ke GagdetSquad, Huawei ternyata telah memperoleh lisensi permanen untuk arsitektur ARM8. ARM8 adalah set instruksi ARM 32/64-bit. Prosesor saat ini adalah produk dari set instruksi ini.

Huawei menekankan bahwa Huawei dapat sepenuhnya mendesain prosesor ARM secara independen,  dan melengkapi hak kekayaan intelektual, dan serta dapat mengembangkan proses ARM secara independen untuk jangka panjang, terlepas dari lingkungan eksternal.
Dengan kata lain, bahkan jika ARM nantinya tidak dapat mengotorisasi instruksi ARM diatur di bawah tekanan tertentu, Huawei tidak akan terpengaruh. Tidak ada blokade secara teknis,  dan penelitian serta pengembangan chip Huawei akan berlanjut di masa depan.