GadgetSquad.ID – Pandemi Covid-19 yang belum ketahuan ujungnya, sepertinya bisa dihadapi Indosat Ooredoo dengan baik. Walau tak selalu berjalan mulus, bisnis Indosat Ooredoo masih bergerak positif.

Hal ini setidaknya tercermin dari laporan keuangan Indosat Ooredoo, untuk kuartal pertama tahun 2021 yang baru saja diumumkan.

Dalam periode tersebut, laba Indosat Ooredoo mengalami peningkatan, dimana pendapatannya tembus Rp 7,3 triliun. Angka ini menunjukkan kenaikan 12,6% year-on-year dari 6,5 triliun pada kuartal pertama tahun 2020.

Dimana pendapatan dari seluler merupakan kontributor terbesar, yaitu Rp 6 triliun rupiah atau naik 12,5% year-on-year. Sedangkan pertumbuhan pendapatan dari enterprise naik 17,1% menjadi Rp 1,3 triliun.

Vikram Sinha, Director dan COO Indosat Ooredoo, menuturkan, pihaknya telah bisa mengungguli pasar dari segi pertumbuhan pendapatan dan ini menghasilkan margin EBITDA yang sehat.

“Dan hal yang paling penting adalah kinerja kuartal demi kuartal yang dapat dipertahankan ini sekarang mendekati 10 kuartal,” tegasnya.

Laporan tersebut juga menginfokan, jika EBITDA perusahaan meningkat 42,5% dari periode yang sama di tahun sebelumnya menjadi Rp 3,4 triliun, dengan pertumbuhan margin EBITDA sebesar 46,2%.

Indosat Ooredoo juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp 172 miliar, dengan kenaikan sebesar Rp 778 miliar dibandingkan dengan Q1 2020.

Hal lain yang perlu diketahui, saat ini Indosat Ooredoo memiliki 60 juta pelanggan atau naik 7% year-on-year. Pendapatan rata-rata per pelanggan atau ARPU juga meningkat 11% menjadi Rp 32.700.

Peningkatan ARPU ini turut didorong oleh pertumbuhan trafik data yang signifikan di Q1 2021 yaitu 1,485 PB atau 46,3% dari kuartal pertama tahun 2020.

Indosat Ooredoo mengeluarkan Rp 1,4 triliun untuk investasi di kuartal pertama 2021, naik 123,2% dari kuartal pertama 2020.

Vikram menekankan investasi ini bersifat jangka panjang untuk memastikan semua infrastruktur Indosat Ooredoo siap menyambut 5G.

“Kami sudah memastikan bahwa dalam 10 kuartal terakhir, semua investasi yang kami lakukan di jaringan radio, semua fiberisasi, itu untuk memastikan semua investasi kami siap untuk masa depan, dalam hal ini 5G,” tukas Vikram.