GadgetSquad.ID – Ditengah euforia peluncuran Galaxy Note 10 di Indonesia, beberapa waktu lalu tersiar kabar jika Samsung tidak lagi menjadi vendor nomor 1 di Tanah Air, versi lembaga riset Canalys.
Dari data yang dipublikasikan Canalys, menempatkan Samsung di peringkat kedua pasar ponsel Indonesia sepanjang kuartal kedua 2019.
Lalu apa respon Samsung terkait hasil riset Canalys? Samsung ternyata “menolak” menjadi yang kedua. Samsung mengklaim, masih menjadi yang pertama di Indonesia.
Head of Product Marketing IT & Mobile Samsung Electronics Indonesia Denny Galant mengutarakan, klaim masih menjadi nomor 1 bukan tanpa alasan.
Disebutkan bahwa ada berbagai sumber dan metode penelitian market, dan Samsung menggunakan hasil data riset internasional, yakni dari Gfk.
Gfk melihat dari jumlah headset yang sampai ke tangan konsumen atau user. Riset mereka hingga Juni ini menyebutkan Samsung memiliki market share 50% di pasar ponsel Indonesia,” ujar Danny.
Lebih jauh Danny menambahkan jika pihaknya, tidak mau terlalu berlebihan menanggapi hasil riset Canalys. Sebab hal yang utama bagi mereka adalah bagaimana bisa memenuhi kebutuhan konsumen.
“Apapun itu peringkatnya, yang lebih penting adalah bagaimana kami memenuhi kebutuhan konsumen,” kata Denny.
Sebagai info tambahan, selain menguasai pasar ponsel secara keseluruhan, Samsung mengaku masih menjadi raja di segmen perangkat premium. Masih mengacu data Gfk hingga Juni kemarin, Samsung memiliki market share 66%.