GadgetSquad.ID – “Gaib”, kata tersebut terlalu terlintas, acap kali Xiaomi merilis hape baru di Indonesia. Istilah gaib sendiri, identik dengan Xiaomi lantaran, banyak konsumen yang sering kesusahan, jika ingin segera memiliki hp baru yang dirilis brand asal China.

Walau terkesan negatif, ternyata pihak Xiaomi tidak memungkiri, ponsel racikannya sering mengilang di pasaran. Bahkan Country Director Xiaomi Indonesia Alvin Tse, bercerita, istilah gaib menjadi salah satu kata bahasa Indonesia pertama yang ia ketahui.

Lebih lanjut Alvin menuturkan, jika ada beberapa faktor, yang membuat hp baru Xiaomi sering menghilang di pasaran, hingga akhirnya muncul istilah gaib.

Pertama, adanya proses peningkatan produksi di pusat perakitan PT Sat Nusa Persada. Sehingga mereka memastikan komponen yang dibeli dari China tiba di Batam.

Peningkatan unit yang dibuat membuat line produksi bertambah. Seiring itu mereka menambah pekerja. Alhasil, Xiaomi harus melatih mereka terlebih dulu sebelum menempatkan ke jalur produksi.

Mereka pun harus melakukan uji coba untuk memastikan perangkatnya benar-benar tidak ada cacat saat proses produksi.

“Proses pertama itu terkadang tidak sempurna, jadi proses awal memakan waktu. Dan oleh karena itu ada proses yang namanya trade off, jadi kami rilis agar pengguna bisa mendapatkan lebih cepat walau volumenya lebih rendah. Ketimbang menunggu lebih lama agar stoknya lebih banyak, itu butuh waktu lebih panjang. Di industri, waktu sangat esensial,” jelas Alvin.

Alasan kedua, Xiaomi merupakan perusahaan yang fokus pada distribusi online. Hanya saja, di Indonesia cukup kompleks karena tidak hanya konsumen yang berburu, tapi juga para dealer dan retailer.

Alhasil konsumen umum sulit mendapatkan hape baru buatan Xiaomi. Begitu konsumen mencari di toko offline, produk belum tersedia. “Jadi itulah yang membuat konsumen menilai kami tidak punya barang,” tegas Alvin.

Alasan ketiga, menurut Alvin adalah banyaknya permintaan konsumen, terhadap hape-hape anyar yang dirilis Xoami.

Alvin melanjutkan, pihaknya akan terus melalukan perbaikan, agar tidak lagi istilah hp gaib yang ditujukan kepada Xiaomi. “Kami telah memperbaiki diri, semoga ke depannya apapun yang kami luncurkan semakin baik pasokannya,” pungkas Alvin