GadgetSquad.ID – Tidak terasa 27 tahun sudah XL Axiata meramaikan bisnis telekomunikasi di Indonesia. Nah bertepatan dengan ulang tahunnya ke 27, sebuah pertanyaan kembali menyeruak ke operator yang identik dengan warna biru itu.

Yup, pertanyaan tersebut terkait isu merger XL Axiata dan Smartfren. Adapun isu merger itu tidak lepas dari dorongan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi.

Budi Arie Setiadi mendorong ada konsolidasi agar terciptanya tiga operator seluler di Tanah Air. Terkait adanya isu merger tersebut, Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini, buka suara.

Menurut Dian Siswarini, konsolidasi sebetulnya baik untuk industri. “Pak Menteri katakan idealnya tiga operator. Jadi, memang konsolidasi baik untuk industri dan bisa buat industri lebih sehat,” ujar Dian.

Lebih lanjut Dian mengakui meski sebelumnya sudah terjadi konsolidasi yang terjadi pada Indosat Ooredoo dan Hutchison 3 Indonesia hingga melahirkan Indosat Ooredoo Hutchison, jumlah operator seluler di Indonesia masih terbilang banyak.

“Memang operator seluler (saat ini) terlalu banyak. Kalau XL dan shareholder XL, sebetulnya waktu ke waktu selalu menjajaki kemungkinan konsolidasi, jadi kemungkinan itu ada, karena perkawinan selalu harus ada kata sepakat,” tutur Dian.

“Jadi sampai saat ini sebagai manajemen sebetulnya tidak banyak terlibat karena yang banyak terlibat adalah shareholder melakukan hal tersebut. Kalau mau lebih lanjut informasinya sebetulnya lewat Axiata, hanya memang kalau dari XL sih support untuk terjadi konsolidasi,” sambungnya.

Sebagai catatan, saat ini di ada 4 operator selular di Indonesia, selain XL Axiata, masih ada Telkomsel, Indosat Ooredoo Hutchison yang baru saja merger dan Smartfren.

So apakah akan terjadi “pernikahan” antara XL Axiata dengan Smartfren? Kita tunggu saja kelanjutan kisahnya..