GadgetSquad.ID – Dalam hitungan jam tahun 2020 akan berakhir. Tahun 2020 bisa dikatakan sebagai momen yang berat lantaran pandemi Covid-19.
Selain berperang melawan Covid-19, ancaman penipuan undian berhadiah berbasis sms, email, pesan instan sepanjang 2020 ternyata masih sangat marak.
Bahkan Berdasarkan data Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), jumlah serangan siber dari Januari-Agustus 2020 hampir 190 juta kasus. Tentu itu bukan angka yang kecil.
Dalam menjalankan aksinya, modus yang paling banyak muncul adalah serangan phishing dengan memberikan link atau tautan kepada korban yang mengarah ke situs web palsu dan berbahaya. Modus ini banyak ditemui di layanan SMS, aplikasi pesan seperti WhatsApp, serta di media sosial.
Walau terkesan standar, anehnya masih cukup banyak pihak yang terjerat aksi penipuan melalui sms dan sejenis. Lalu bagaimana cara menghindari?
Diolah dari berbagai sumber, berikut tipsnya terhindar penipuan berkedok undian!!
1. Cermati Situs Web
Modus phishing mengarahkan calon korban ke alamat situs web palsu yang mirip dengan situs web asli. Untuk itu, pengguna internet mesti mencermati keaslian sebuah URL sebelum mengekliknya.
Kamu bisa mencari tahu mengenai situs resmi milik penyelenggara undian hadiah dan mengenali tampilan pada halaman situs tersebut.
2. Cermati Pengirim Pesan
Modus penipuan bisa dilakukan melalui berbagai platform, misalnya WhatsApp. Untuk itu, jika mendapatkan pesan dari nomor bisnis asing yang menawarkan hadiah pengguna wajib curiga dan mencermati pengirim atau isi pesan.
Jika nomornya tidak sama dengan nomor resmi penyelenggara, pengguna WhatsApp dapat melaporkan nomor tersebut. Caranya, pengguna bisa mengetuk pilihan Laporkan Kontak/ Report secara langsung dari dalam chat.
Selanjutnya, WhatsApp akan otomatis menerima pesan melanggar yang telah dilaporkan.
Jika pesan tersebut dinilai melanggar ketentuan layanan WhatsApp, akun akan diblokir.
3. Jangan Gampang Bagikan Informasi Pribadi
Verifikasi data dalam penyelenggaraan undian adalah hal yang lumrah. Pada tahap ini, pengguna bisa dibilang rentan terhadap aksi penipuan yang berkedok verifikasi data pribadi atau pungutan biaya untuk mendapatkan hadiah.
Patut diingat jika undian itu resmi, penyelenggara undian tidak akan meminta pelanggan memberi informasi sensitif seperti nomor kartu kredit atau pungutan biaya.
Untuk itu, pengguna media sosial harus jeli terhadap segala informasi pribadi dan biaya yang diminta, baik melalui medsos, email, dan telepon.
4. Hubungi Pihak Penyelenggara
Kamu bisa segera menghubungi call center pihak penyelenggara untuk melaporkan adanya potensi modus penipuan dan mencegah diri sendiri untuk terjebak dalam penipuan.
Jika pengguna terlanjur memberikan informasi pribadi yang berkaitan dengan data pribadi, perbankan, atau pengiriman sejumlah uang segera hubungi pihak yang berwajib agar dapat ditindaklanjuti.