Berbagai macam sistem operasi (operating system) smartphone yang beredar dan umum digunakkan oleh masyarakat, yakni: Android, iOs, hingga Windows telah saya gunakan dan pastinya kawan-kawan sudah tidak asing lagi.
iOs dengan kesan premiumnya, Android dengan kebebasan modifikasi dan pengaturannya, hingga Windows yang “klasik” dan satu ekosistem dengan sistem operasi komputer kebanyakan. Ketiga sistem operasi tersebut memiliki ciri khas, kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Namun dalam postingan ini saya hanya akan membahas kelebihan dari sistem operasi iOs yang dapat menjadi bahan pembelajaran bagi Android (favorit saya) hehe..
Komparisi spesifikasi hardware dengan ukuran layar
Saya pribadi menyukai penggunaan smartphone dengan layar berukuran kecil (diagonal 4 – 4,6 inch) dibanding layar berukuran besar. Namun, sebagai pemakai Android sejati saya kesulitan mencari smartphone Android dengan layar yang kecil tapi diimbangi dengan spesifikasi hardware yang besar.
Spesifikasi yang saya maksud di sini adalah RAM (Random Acces Memmory), CPU (Central Processing Unit) baik pada jumlah inti maupun clock speed-nya, Jumlah Mega Pixel kamera, dan kapasitas memori penyimpanan (internal memmory).
Untuk iPhone, terdapat iphone 5s dengan spesifikasi yang kita tahu adalah lebih dari cukup untuk pemakaian sehari-hari, kamera yang terkenal unggul di kelasnya, hingga pilihan internal memory yang mencapai 64 GB. Bahkan juga tersedia iPhone SE yang memiliki “jeroan” milik iPhone 6S, namun tetap dengan layar kecil 4 inch.
Untuk menandingi setiap produk iPhone keluaran terbaru, hampir selalu dengan produk Android berlayar lebar.
Kita bandingkan dengan Android, tidak ada vendor yang memproduksi smartphone layar kecil dengan spesifikasi yang dapat mengungguli produk iPhone di atas kecuali Sony Xperia X Compact.
Layarnya 4,6 inch dibekali RAM 3GB, prosesor hexa-core 1,4 GHz dan 1,8 GHz, serta kamera belakangnya yang beresolusi 23 MP. Sangat mumpuni dan terbaik di kelasnya, namun dengan harga yang sangat mahal yakni di kisaran Rp 5,7 juta.
Kerapihan dan Ukuran Ikon Aplikasi
Siapa yang tidak suka dengan tampilan yang rapi? Soal kerapihan tampian home screen, menurut saya yang terbaik adalah iOs. Sejak dahulu hingga sekarang, iOs memiliki bentuk dan ukuran ikon aplikasi yang standar, tidak bermacam-macam.
Bentuk yang selalu kotak melengkung di tepiannya, serta ukurannya yang serasi. Sangat rapi dan enak dilihat.
Kerapihan dan bentuk yang simetris pada iOs
Sedangkan Android, terlalu bermacam-macam dan tidak simetris bentuknya. Dan ukurannya pun berbeda-beda, menjadi terkesan berantakan. Hingga Android Nougat pun soal ketidak-rapihan ikon ini tidak mendapat perubahan.
Pada Android (Zenfone 4C) ini terlihat ada ikon yang berbentuk kotak agak melengkung, ada yang kotak hampir bersudut, ada yang bulat, ada yang berbentuk tidak beraturan.
Notification Screen
Pada Android, layar pemberitahuan sangat minim fitur dan setiap notifikasi dari aplikasi hanya ditampilkan beberapa saja, seperti misalnya chat dari Line, like dari Instagram, e-mail dari Gmail, dan lain-lain. Lihat gambar di bawah:
Untuk notifikasi Line hanya menampilkan chat terakhir saja, bahkan tidak ada notifikasi yang detail tentang berapa pesan yang masuk, dari siapa saja, dan lain-lain.
Sedangkan di iOs, semua chat dari setiap aplikasi ditampilkan satu-persatu dengan rapi dan berurutan, sehingga enak dipandang dan membuat kita dapat “mengintip” isi pesan tersebut tanpa harus membaca chat dan menimbulkan tanda “read”. Lihat gambar di bawah:
Setiap pesan dari tiap aplikasi ditampilkan dengan komplit, dan terpisah dengan rapi.
Gestur Navigasi dalam Aplikasi
Android terlalu mengandalkan tombol navigasi yang ada di bawah layar untuk berbagai navigasi seperti home, back, dan recent apps. Walaupun ada in-app button untuk “back” seperti misalnya Whatsapp, tetapi tenti itu menyulitkan untuk penggunaan smartphone / tablet yang layarnya sangat besar.
Sangat sulit menggunakan tablet 7 inch (contoh di atas: Samsung Galaxy Tab 3) yang posisi tombol “back”nya berada di ujung kiri atas layar.
Beberapa kelebihan iOs dalam navigasi antar tampilan dalam aplikasi adalah: cubit 5 jari untuk kembali ke home screen, swipe bagian kiri layar ke arah kanan untuk “back”, hingga swipe bagian bawah layar ke atas untuk menampilkan control panel. Fitur-fitur sepele tersebut terasa sangat penting dan memudahkan kita dalam penggunaan gadget sehari-hari.
iOs menaruh control panel agar bisa diakses dari bagian bawah layar, sehingga walaupun kita menggunakan iPhone 7 berlayar lebar, tetap tidak sulit untuk mengakses control panel tersebut (cukup dengan jari jempol 1 tangan).
Demikian pengalaman dan pengamatan saya dalam menggunakan kedua sistem operasi di atas. Untuk kawan-kawan Gadget Squad yang punya opini lain silahkan masukkan di kolom komentar.