GadgetSquad.ID – Huawei akhirnya sudah secara resmi merilis seri Mate 30 Pro di Indonesia. Dilego 12 jutaan plus sederet teknologi canggih kekinian, Mate 30 Pro memang layak jadi pesaing tangguh di level flagship.
Sayang semua kecanggihan yang dimiliki Huawei Mate 30 Pro terasa hambar. Kenapa? Pasalnya Mate 30 Pro belum bisa sepenuhnya terinstal berbagai aplikasi yang selama ini berguna bagi konsumen di Tanah Air, salah satu layanan ojek online.
Kok bisa hape flagship tak mampu menginstal aplikasi ojol? Kondisi ini terjadi lantaran Huawei Mate 30 Pro tidak didukung Google Mobile Service (GMS).
Yup, seperti diketahui, walau berbasis Android 10, Huawei Mate 30 Pro tidak dibekali GMS. Tidak adanya GMS, membuat Mate 30 Pro tak dibekali berbagai menu khas bawaan Android seperti Play Store.
Sebagai solusi, vendor asal Tiongkok tersebut, mengembangkan Huawei Mobile Service (HMS). Walau sudah ada HMS, software bawaan Huawei itu saat ini belum bisa menutupi ketangguhan GMS.
Deputy Country Director Huawei Device Indonesia, Lo Khing Seng, mengakui saat ini memang masih ada beberapa layanan yang belum bekerja maksimal. Misalnya saja aplikasi ojek online yang menggunakan peta Google Maps, tidak bisa diakses.
Namun Lo Khing Seng optimis semua kendala tersebut akan selesai dalam waktu dekat, seiring pengembangan yang sedang dilakukan oleh Huawei. “Dalam dua bulan ke depan akan lebih banyak top apps yang terintegrasi bersama Huawei,” jelas Khing Seng
Lebih lanjut Khing Seng menerangkan, saat ini, pihaknya sedang fokus mengajak para pengembang aplikasi Android untuk menggunakan API HMS.
“Saat ini, kami sedang mendekati pengembang aplikasi lokal untuk dapat mengimplementasikan API kami di aplikasi mereka,” tukas Khing Sheng