GadgetSquad.ID – Saat vendor lain sedang sibuk dengan hp 5G-nya, Infinix dan Xiaomi justru “ribut” masalah compare. Ada masalah apa sih?

Yup, berawal dugaan kekeliruan konten komparasi pada akun IG resmi Infinix (@infinixid), yang memposting perbandingan hp terbarunya, seri Hot 10S dengan smartphone yang diberi julukan “Katanya Jawara”. Akhirnya Infinix terlibat peseteruan dengan Xiaomi

Kondisi semakin panas, saat Bos Xiaomi Indonesia, Alvin Tse yang dikenal aktif dijejaring social “murka” dengan compare tersebut.

Alvin menyatakan penyesalannya di kolom komentar dan berkata bahwa jika benar yang dimaksud Infinix adalah Redmi 9T, menurutnya informasi pada konten komparasi tersebut tidak adil dan tergolong menyesatkan.

Terlepas adanya spesifikasi yang dihilangkan baik disengaja atau tidak, singkat cerita kedua vendor itu cukup membuat heboh jejaring social di Indonesia.

Lalu apa yang terjadi berikutnya bisa ditebak. Netizen yang terhormat pun ikut larut dengan peseteruan tersebut, ada yang pro dengan Xiaomi pun sebaliknya.

Infinix tak tinggal diam dengan polemik yang terjadi. Melalui keterangan yang diterima, Infinix mengajak banyak pihak melihat ke belakang.

Melalui penelusurannya, Infinix mengklaim bahwa POCO lebih dahulu memposting konten komparasi antara Poco M3 dengan smartphone yang diberi label ‘Entry-Level’ dan watermark ‘Hot 10S’ pada background.

Melihat watermark serta spesifikasi pada konten itu, warganet langsung mengetahui bahwa smartphone yang dijadikan pembanding Poco M3 adalah Infinix Hot 10S.

Klaim Infinik tersebut ternyata cukup mendapat perhatian dari netizen. Bahkan kabarnya, mayoritas warganet yang semula condong ke arah Xiaomi mulai bersikap lebih netral dan tidak larut dalam aksi saling serang ini.

Dari perseteruan antara Infinix vs Xiaomi ini, tidak sedikit dari netizen yang menganggap bahwa tindakan yang dilakukan petinggi Xiaomi dan MiFans ini cukup berlebihan. Sebagai contoh, postingan @ruud_kohler yang berujar “banyak fanboy protes, padahal gasebut merk” ada pula akun @rifirsyad yang berkomentar “Knp lgsg bilang ke satu brand dah? Pdhl ga disebut. Ga inget dulu waktu masih kecil prnh ky gt? Malah lebih parah disebut”.

Pertanyaannya dengan fakta-fakta terbaru yang ada saati ini, apakah perseteruan itu akan selesai? Itu tentu tergantung dari kedua belah pihak menyikapinya.

Mau lanjut “perang” silahkan atau mau diselesaikan secara kekeluargaan juga bisa, semua tergantung dari Xiaomi dan Infinix.

Di sisi lain, peseteruan Infinix vs Xiaomi bisa menjadi startegi marketing masing-masing vendor untuk mencuri perhatian.

Satu yang pasti peseteruan Infinix vs Xiaomi, lumayan sedikit memberi warna pertaruangan hp di tanah air di tengah euforia kehadiran koneksi 5G.

Jadi siapa yang numpang tenar nih!!!