GadgetSquad.ID – Akhirnya eranya 5G menyapa Indonesia. Berbicara soal 5G di Indonesia, saat ini bisa dikatakan tidak jauh dari masalah ketersedian perangkat, serta kualitas kecepatan koneksi generasi kelima tersebut.

Terlepas dari masalah di atas, apa sejatinya manfaat dari koneksi 5G itu sendiri? Apakah hanya sekedar koneksi internet cepat?

Untuk menjawab itu semua, Oppo kembali menggelar ajang “Oppo 5G Academy”, vol ke4.

Di ajang tersebut, peserta yang hadir mendapat kesempatan menguji langsung kualitas koneksi 5G, terutama pemanfaatannya untuk aktivitas sehari-hari.

Hasilnya terbilang memuaskan, koneksi 5G memang benar-banar sangat memanjakan penggunanya dalam melakukan aktivitas sehari-hari

Hal lain yang terungkap dalam ajang tersebut, salah satunya menjawab rasa penasaran, perihal banyaknya kemunculan ikon 5G di hp-nya.

Padahal perangkat tersebut tak mendukung N40 yang saat ini diterapkan operator di Indonesia dan ketika diuji, kecepatannya tak sekencang yang dibayangkan.

Dominicus Susanto, Senior Marketing Manager Qualcomm Technologies, menjelaskan, walau logo 5G di Hp, bukan berarti kamu bisa langsung menikmati koneksi 5G.

“Saat ini tak semudah itu ‘ferguso” untuk menikmati 5G. Ada faktor lain yang perlu diperhatikan,” ucapnya.

Lebih lanjut Susanto, menjelaskan 5G yang diterapkan di Indonesia adalah 5G Non Stand Alone (NSA). Artinya membutuhkan kombinasi band antara 4G dan 5G.

“Indikasi sinyal 5G secara teknis mungkin muncul pada handphone yang memiliki kemampuan 5G, dan sedang terhubung ke band 4G yang menjadi control plane terhadap band 5G mereka,” ujarnya

Dicontohkan, Telkomsel menggunakan band N40 (2.300 MHz) untuk data plane, mereka membutuhkan control plane di band B1 (2.100 MHz) atau B3 (1.800 MHz).

Saat hp 5G yang tidak memiliki kemampuan untuk band N40 sedang terhubung dalam mode 4G pada band B1 atau B3 di jaringan milik operator yang saat ini sudah mengkomersilkan 5G, maka ada kemungkinan logo 5G bisa tampil.

Sebab Band B1 / B3 tersebut difungsikan sebagai control plane. “Karena ponsel tersebut juga mendukung 5G pada band N1 (2.100 MHz) atau N3 (1.800 MHz). Namun hal ini tidak berarti hp tersebut terhubung ke jaringan 5G yang saat ini sudah dikomersilkan.”

“Karena untuk bisa benar-benar terhubung, ponsel tersebut harus mendukung band N40 dan memiliki setting kombinasi band N40 dan B1 atau B3, yang dikonfigurasikan pada bagian komponen RF ponsel tersebut,” jelas Susanto.

“Jadi jika ponsel tersebut tidak memiliki band combo yang dibutuhkan oleh Telkomsel (B1+N40) atau (B3+N40), maka dipastikan ponsel tersebut tidak terhubung ke jaringan 5G milik operator meskipun tampil logo 5G.”

Pada kesempatan yang sama, Aryo Meidianto, PR Manager Oppo Indonesia, menuturkan jika hp 5G milik Oppo yang edar di Indonesia, sudah mendukung koneksi 5G yang dikomersilkan oleh operator di Tanah Air.

“Buktinya bisa dilihat sendiri, selama uji coba perangkat Oppo bisa menikmati koneksi 5G dengan baik,” bebernya.

Sebagai info, saat ini setidaknya ada beberapa hp 5G Oppo yang susah beredar di Indonesia, seperti Oppo Reno5 5G, A74 5G, hingga yang terbaru Oppo Find X3 Pro 5G.