GadgetSquad.ID – Batam selalu menjadi tempat spesial bagi Telkomsel. Teranyar beberapa waktu lalu di Batam, Telkomsel berhasil melakukan uji sinyal 5G.

Dalam pengujian tersebut, Telkomsel membuktikan jika sinyal 5G miliknya, sudah siap melayani kebutuhan sehari-hari pengguna ponsel di Tanah air, mulai dari melakukan panggilan 5G Video Call, gaming, dan tentunya keperluan industri 4.0.

Usai kesuksesan pengujian tersebut, pertanyaanya saat ini bagaimana langkah selanjutnya yang diambil Telkomsel, untuk mengembangkan koneksi 5G di Tanah Air?

Terkait hal tersebut, Christian G. Gustiana, General Manager Network Strategic Roadmap, pihaknya menjelaskan bahwa Telkomsel akan terus melakukan uji coba yang sesuai standar 5G NR (New Radio) yang ditetapkan oleh 3rd Generation Partnership Project (3GPP).

“Kami ingin menjadi yang pertama menerapkan 5G di Indonesia. Maka dari itu sesuai mandat Kemenkominfo, akhirnya kita berhasil mencoba sinyal 5G di Batam,” ujar Christian.

Sayangnya, ia belum bisa memprediksi kapan sinyal 5G akan bisa di komersilkan untuk kepentingan konsumen, karena banyak pertimbangan seperti regulasi pemerintah, seberapa banyak perangkat 5G yang masuk, hingga spektrum 3,5 Ghz yang belum bisa di pakai.

“Spektrum untuk 5G bagusnya berada di 3,5ghz dan 2,6ghz. Sayangnya di indonesia 3,5ghz dipakai oleh operator satelit. Maka dari itu kita sedang ingin berkolaborasi dengan menkominfo dan pihak operator satelit terkait,” ujar Christian.

Christian menambahkan, secara teknis investasi untuk konektivitas 5G dinilai besar. Sebab, dibutuhkan Base Transceiver Station (BTS) tiga kali lipat dibanding 4G.

“Jika dibandingkan dari sisi power [kekuatan] yang dibutuhkan 5G butuh 3 kali lipat lebih besar, bisa dibayangkan harga 4G sekarang, investasi [5G] yang dibutuhkan akan sangat besar,” tuturnya.

Meski begitu, dia berharap nantinya investasi 5G untuk diimplementasikan di Indonesia tak terlalu besar. “Untuk saat ini kita belum punya juga price list-nya [daftar harga] tetapi mudah-mudahan harga perangkat-nya [menara BTS] tidak besar,”

Lebih jauh Christian juga mengungkapkan, bahwa Telkomsel lebih condong mengimplementasikan 5G untuk industri ketimbang untuk keperluan konsumen.

“Telkomsel siap membuka peluang berkolaborasi menerapkan 5G untuk industri manufaktur, sektor pertanian, dan sektor logistik kedepannya,” tuturnya.