GadgetSquad.ID – Sebelum resmi diperkenalkan di Paris, hape terbaru Huawei, seri P30 sudah mencuri ‘perhatian’. Termasuk soal ketahuan menggunakan foto palsu, dalam iklan promosi Huawei P30. Namun akhirnya Huawei P30 pun akhirnya resmi diperkenalkan.

Namun euforia peluncuran P30, juga diwarnai ‘insiden’ yang menjadi pembicaraan hangat di ranah media sosial. Yakni bagaimana seorang influenzer memuja-muji kualitas foto Huawei P30. Namun ‘tercyduk’ menggunakan iPhone saat menggunggah foto yang diklaim hasil bidikan Huawei P30.

Terlepas dari kontroversi itu, seri P30 tentu diharapkan bisa menjadi senjata anyar Huawei, untuk menaklukan pasar yang selama ini belum dikuasai, salah satunya pasar smartphone  Indonesia.

Namun keinginan Huawei untuk bisa berjaya di Indonesia, nampaknya tidak akan terwujud dalam waktu dekat. Hal tersebut setidaknya terlihat dari respon para pedagang di pusat hape Ibukota.

Salah satu pedagang di kawasan Roxy Mas, yang enggan disebutkan namanya, menilai, Huawei sulit bersaing di pasar Indonesia, lantaran tidak banyak konsumen yang mengenalnya.

“Yang beli Huawei, cuma orang tertentu aja, itu juga tidak seberapa. Karenanya buang waktu jualan Huawei, mending yang pasti-pasti aja.” tegas pria yang membuka gerai di lantai 1, kawasan Roxy Mas.

Pernyataan lebih pedas disampaikan Imron, dari Patner Plaza, menurutnya, Huawei lebih buruk dari Xiaomi.

Budi menerangkan, saat ini masih ada anggapan jika produk Cina, kualitasnya masih diragukan, apalagi vendor yang tidak populer.

“Huawei ada dikategori vendor Cina tidak terkenal. Kalah tenar dari Xiaomi dan beberapa vendor Cina lainnya. Jadi gak berlebihan kalau banyak konsumen, menilai Huawei lebih buruk dari Xiaomi.”

“Itu terjadi karena masih banyak konsumen, tidak mengetahui informasi tentang Huawei,” tegas pria yang berjualan di area Mal Ambasador.

Sementara itu, Hakim, pemilik Khalulistiwa Cell, menilai, terpuruknya Huawei di Indonesia, lantaran vendor asal Cina tersebut terlalu Congkak.

“Mungkin karena secara global jadi vendor ternama, Huawei merasa “pede” saat masuk ke pasar Indonesia. Padahal Huawei tidak ada apa-apanya di Indonesia.”

“Pasar Indonesia tidak semudah itu untuk ditaklukan. Buktinya sampai saat ini, konsumen masih banyak yang belum mengenal Huawei,” tukas Hakim.