GadgetSquad.ID – “Tidak semudah itu Ferguso” kalimat becandaan anak zaman now tersebut, sedikit banyak mengambarkan kiprah Huawei di bisnis hape Tanah Air.
Punya reputasi mentereng di level global, tapi “memble” saat bersaing di Indonesia. Sekarang Huawei merilis P30, akan kah vendor asal Cina itu tidak lagi terpuruk?
Hakim, pemilik khatulistiwa Cell, menilai walau punya produk secanggih P30, susah untuk saat ini Huawei bisa sukses di Indonesia.
“Huawei sepertinya tidak serius dengan pasar Indonesia. Lihat saja di pusat hape sebesar Ambas, gak banyak info seputar Huawei. Bagaimana mau dikenal konsumen,” jelasnya.
“Contoh produsen rokok, walau sudah dikenal. Mereka tetap melakukan promo disana-sini, hasilnya produk mereka terus nempel diingatan konsumen. Huawei sudah tau belum dikenal, tapi males mengedukasi user. Bagaimana mau laku,” tegasnya.
Sementara itu Iwan, menginfokan, sebenarnya dari spesifikasi dan kualitas hape Huawei terbilang ok. Tapi pengenalan Huawei ke konsumen kurang, bahkan nyaris tidak ada.
“2018, saya masih bisa lihat SPG Huawei di Ambas, tapi sekarang sudah pada hilang. Padahal kompetiornya masih rajin mengedukasi” tuturnya.
“Jadi percuma gembar-gembor, punya produk bagus seperti seri P30, kalau gak dibarengi promosi yang pas. Jangan tergantung sama satu platfrom aja, semisal internet.”
“Lakukan lagi promo ke pasar offline, karena di Indonesia masih banyak yang beli hape ke toko langsung. Apalagi mereka yang di daerah,” beber pemilik gerai Patner Plaza, kepada GadgetSquad.
Ditempat yang sama, Imron menuturkan banyak konsumen yang mengira hape Huawei kualitasnya lebih buruk dari Xiaomi.
“Huawei jualannya seperti tidak niat, pengenalan produk aja malas. Jangan heran kalau dikira kualitas hape Huawei, lebih buruk dari Xiaomi,” tukas Imron salah satu pemilik Patner Plaza.